[ enam ]

9.8K 1.1K 66
                                    

"Jadi, gue beneran ketemu Iqbaal? Di supermarket? Barusan?"

"ASTAGHFIRULLAHHHHH, ANAK SIAPA SIH LO?!" ujar Rasha dengan sebal.

Setelah melihat postingan wajah datar milik (Namakamu) di Instagram Iqbaal, Rasha langsung mengambil kunci motornya dan menuju rumah (Namakamu) walaupun waktu menunjukkan pukul sembilan malam.

"Sumpah deh, ini gue yang dongo, atau lo ada dalam mimpi gue?" tanya (Namakamu) pada Rasha. "Lo ngapain sih, masuk-masuk ke dalam mimpi gue?!" omel (Namakamu) kemudian.

"Lo kenapa jadi lemot kayak gini, deh?" tanya Rasha balik.

"Sha, coba deh, tabok gue."

Gadis itu mendecak malas, lalu dengan kekuatan super, Rasha menyentil dahi (Namakamu), diikuti pekikan kencang dari mulut (Namakamu).

"Sakit, Jenius!" (Namakamu) melotot sambil memegang dahinya yang Ia yakini memerah.

"Daripada gue tabok, nanti disangkanya gue ngebully lo," ucap Rasha. "Serius, lo gak usah pura-pura. Lo tau kan, ini bukan mimpi, dan lo baru aja ketemu idola lo?"

"Jawab pertanyaan gue dulu!" ujar (Namakamu). "Ini mimpi atau bukan?"

Rasha menatap (Namakamu) datar. "Bukan."

"Oke."

"Oke?????"

"Yaaa, oke."

"Is, ni anak ya!" Rasha menendang (Namakamu) pelan. "Ceritain, kenapa Iqbaal ngupload foto lo di IG nyaaaa?!"

"Iqbaal ngupload foto gue di IG nya?"

"Jangan sampe gue ngatain lo Anjing ya." ujar Rasha menekan kata anjing.

(Namakamu) mendecak kemudian menyabut ponselnya dari charger. Lalu, mencari profil Iqbaal.

"Idih, ini gue?" saut (Namakamu) ketika menyentuh satu foto gadis dengan troli di depannya dengan latar belakang di dalam supermarket.

"Bajunya aja sama, kayak yang lo pake sekarang." balas Rasha.

Gadis itu melihat bajunya, kemudian menyatukan alisnya. "Oh iya, kok bisa sama ya?"

"Karena orang yang ada difoto itu eloooo, Onta!"

(Namakamu) menatap Rasha dengan pandangan tidak percaya, kemudian ...,

.

.

"JADI GUE KETEMU IQBAAL DI SUPER MARKET DAN DIA MOTO GUE DAN DIA MINTA ID LINE GUE DAN DIA NGETAWAIN ID LINE GUE DAN SEMUA ITU BUKAN MIMPI??????"

"Demi apa dia minta ID LINE lo...,"

"LO AJA GAK PERCAYA APALAGI GUE, RASHA AMALIA???????"

"(Namakamu)? Ada apa teriak-teriak?" suara Lina membuat (Namakamu) menutup mulutnya.

(Namakamu) meloncat dari kasurnya kemudian membuka pintu kamarnya. "Bunda lebih ngebolehin aku teriak-teriak di dalem rumah, atau di luar rumah?"

sweet superstar. [idr]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang