1

28K 1.4K 127
                                    

"Hoammm" rasa kantuk ku tidak tertahan.
"BAAA!!" seseorang mengagetkanku dari belakang. "eh demi sih bantet yang tidak tumbuh tumbuh" latah ku sambil ngelus dada dan mengecek jantung ku masih tergantung apa sudah copot.

"Hahahaha, lawak kau yoongi" tawa kerasnya sambil megang perutnya, "TAKK!" bunyi getukkan kepala nya. "Awww sakit tau!" ringis nya sambil usap kepala. "biarin, huh" ku mempoutkan bibir ku.

"Aigoooo ~ cup cup cup" elus hoseok mukaku.

iya dia hoseok sahabatku dari massa joshua diobok obok sampai massa ada nya duo serigala - goyang dribble #abaikan :v .

"Daripada ngambek ngambekkan mending ke kantin yuk!" ujar hoseok menarik tanganku, "YAA! sakit tau jangan tarik tangan ku juga ngapa" melepaskan tanganku dari hoseok.

"Hehehe mian" kami berdua pun menuju kantin berada dikampus kami. "Syukur deh tidak rame yoongi, kau mau makan apa?" tanya hoseok sambil sambil mencari tempat duduk.

"Aku mesan ramen aja" ujarku.
"Ah baiklah ramen 2 , minuman nya apa?"
tanya hoseok kembali.
"Coca cola" jawab ku.
"Oke" hoseok mengiyakan pesanan ku dan ia memanggil pelayan kantin.
"Permisi, pelayan" pelayan pun segera menuju meja kami

"Iya tuan? Anda mau pesan apa?" tanya pelayan sambil mengeluarkan bulpoin dan buku kecil.
"Kami mau pesam ramen 2 minuman nya coca cola" kata hoseok terhadap pelayan itu. "Baiklah, segera kami hidangkan" pelayan itu pergi meninggalkan kami.

"Oh iya yoongi" hoseok memanggilku. "Apa?" tanya ku , "ku tadi liat jimin bersama jungkook di taman" katanya sambil memainkan piano tiles 2 di gadget nya.
"Jungkook? siapa dia?" hatiku tidak tenang mendengar jimin bersama dengan orang lain.

"Dia seangkatan dengan jimin, orangnya manis bergigi kelinci" terang hoseok.
"Oh" ketusku.
"Jangan bilang kau marah yoongi?" ia melihat sifatku berubah jadi ketus.
"Tidak, aku tidak marah" tuntutku.

"Okayy" hoseok tidak memperpanjang permasalahan nya dia kembali pokus sama game nya.

Hoseok tahu kalau aku menyukai jimin, akan tetapi ia tidak tahu kalau aku memiliki sifat psychopath terhadap jimin. karena apabila ia tahu aku sudah bunuh beberapa orang pasti ia kecewa dengan ku dan tidak sudi menjadi sahabatku lagi. biarkan aku sama Tuhan lah tau tentang diriku sebenarnya.

Beberapa menit kemudian, pesanan kami tiba.

"Selamat makan" hoseok siap siap memberi cacingnya nutrisi.

"selamat makan" ujarku mengikuti hoseok makan dengan lahap.

Setelah kami makan, kami segera kembali ke kelas sebelum mata pelajaran kuliah ke dua dimulai.

"Awwww! perutku mules hoseok-ah kau luan aja, ntar aku nyusul" ujarku bohong sambil mengelus perut.
"okay ku deluan ya" hoseok kembali melangkah yang tadi sempatnya berhenti.

"maapkan aku hoseok-ah" segera ku langkahkan kaki ku menuju taman belakang kampus.

saat tiba di taman.

Deg
Deg
Deg

Hatiku perih melihat pemandangan mengiris hatiku. aku melihat jimin bertautan bibir dengan cowok bergigi kelinci itu.

"Ooh baiklah jungkook akan ku antarkan kau ke neraka sekarang juga!!" batinku.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

TBC

ini ff cepet² ditulis sebelum masuk sekolah -_- karena hari masuk sekolah akan sibuk aktivitas tiap hari ;_;

yang suka tinggalkan vote nya ya dan komentar ^^

Psychopath [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang