maapkan yang udah nunggu lama, baru sekarang update nya, terimakasih banyak yang udah mengkritik ff ini. Dan author enggak nyangka ff ini udah sampe 1rb bacanya ^^
maap kalo ini kurang panjang, kapan kapan deh author bikin chapter yang panjang yaa.oke capcussss....
keesokkan harinya.
"Jimiiiinnnnnn!!" teriak wanita paruh baya yang sedang memasak masakan buat anaknya tercinta.
"Hhnmm" suara serak khas anak cowok ketika bangun tidur. #author egk tahu kek mana suaranya :v
"Dasarrr anak ituu, liat suami ku anak kita sifatnya sama persis seperti kamu" keluh Mrs.Park.
"Walaupun gitu, kamu kan yang ingin buat anak dengan ku, makanya jimin memiliki sifat turunan dariku istriku" jawab Mr.park yang sibuk pekerjaan nya yang dari tadi membalik balikan koran.
"Dasarrrr" Mrs.park nyerah dari suaminya.
Jimin pov
"Hmmmm" erangan ku mendengar suara khas eomma.
"Sudah jam berapa ini?" ku menoleh jam bertengger di dinding.
06.45 KST
"Astagaaaaa!! sudah jam segini!!" teriak ku enggak jelas.
bergegas aku menuju kamar mandi, mandi secepat kilat pokoknya bersih.
15 menit kemudian
"Buku sudah siap, peralatan semua siap. oke sekarang saatnya pergi" ku raih kenop pintu dengan tergesa gesa.
"Jimm, mari makan eomma sudah memasakkan daging kesukaan kamu loh" kata Mrs.Park.
"Eomma Jimin sarapan nya di kampus aja" ucap ku sambil memasang sepatu.
"Makanya Jimin udah eomma peringati kamu harusnya bangun lebih awal sehingga kamu tidak akan terburu buru berangkatnya, apa sih kamu pikirkan sebelum tidur hmm?" tanya eomma memperhatikan gerakan ku.
ku terlambat begini kan karena memikirkan jungkook, ahhh iyaa jugaa jungkook dimana anak itu sekarang, kampus nanti ku cari dia dilokalnya untuk mendapatkan alasan kenapa dia enggak ada hub ku semalam.
"Anak ku~" eomma menyadarkan dari lamunan ku .
"Tidakk ada yang Jimin pikirkan kok eomma" jawab ku berbohong
"Udah dulu ya eomma ku berangkat dulu, appa Jimin berangkat dulu" ku cium tangan eomma.
07.01 KST
sampai di kampus
"Pakkk tunggu paakk" ku berlari sekuat tenaga menuju gerbang.
seolah olah satpam itu tidak mendengarkan suara ku, ia menggembok nya dan lekas pergi dari sana.
"Padahal aku terlambat 1 menit tapi satpam itu tidak membiarkan aku masuk ahh" sumpah serampah ku terhadap satpam itu.
brumm suara berasal dari pakiran mobil.
"Mobil siapa itu?" bermenolog ku sambil memperhatikan parkiran mobil dari sini.
"Yoongi hyung!!"
Author pov
"Yoongi hyung!!" Jimin memanggil Yoongi dan menghampiri nya.
membuat Yoongi menoleh.
"Hyung kau juga terlambat??" tanya nya.
"Ah kau Jimin, tidak aku sudah sering terlambat begini" sahutnya.
"Oh begitu , hyung pagar nya sudah tutup bagaimana ini?" tanya Jimin.
"Kau tidak perlu takut, aku ada jalan pintasnya" jawab Yoongi santai.
"jinjja hyung?" Jimin melongo mendengar perkataan Yoongi. ia merasa terselematkan
"kajja" serunya sambil menarek tangan Jimin.
sesampainya
Jalan pintas yang dimaksud yoongi itu adalah lobang dari tanaman bunga yang sudah lama dia bongkar sebagai tempat jalan pintas ia masuk ke dalam kampus, untungnya belum ada yang tahu jalan pintas ini kecuali Jimin yang baru ia perlihatkan.
"Bagaimana cara masuknya hyung?"
"Kita harus berjongkok melewatinya Jimin"
"kau luan hyung" ujar Jimin menyuruh Yoongi deluan.
mereka melewati lobang tersebut, alhasilnya mereka dipenuhi dengan bunga di tubuhnya.
"hyungg..." Jimin memanggil Yoongi
serasa nama nya dipanggil Yoongi pun menoleh
grep tangan Jimin meraih kelopak bunga di pucuk kepala Yoongi
"Ada bunga di kepala mu hyung"
seolah olah gerakan slowmetion, Yoongi merasakan tangan Jimin menyetuh kepala nya dengan sangat lama, alhasil Yoongi jadi tersipu malu.
.
.
.
.
.
.TBC
Mapkan author baru update sekarang, maap kalo cerita nya enggak nyambung ;_; So... berikan kritik dan saran nya yaa . No silent rider!
