Part 7 (Daniel)

3.6K 69 4
                                    

Halo, masih adakah yang menunggu cerita ini. Selamat membaca.

Sebuah pesan masuk ke ponsel yang saat ini kugenggam,

'Dia sudah disini. Seperti keinginanmu''

Aku bergegas keluar ruangan VIP yang saat ini kududuki,
Saat aku keluar
Aku langsung memutar kepalaku ke seluruh penjuru diskotik ini
'Dimana Ardiana?'

Dan saat aku melihat dekat bar, dia sedang berbincang dengan seorang pria. Sepertinya pria itu tertarik dengan Ardiana

Lalu tak lama dia mendekat dan memeluk Ardiana mesra
'Brengsek!'

Langsung saja aku mendekati si brengsek yang saat ini menyentuh gadisku

"Lepaskan dia!" Ucapku

Lalu pria itu berhenti dan melihatku
Tingginya sepuluh sentimeter lebih pendek dariku.
Dan wajahnya biasa saja.

"Kubilang lepaskan dia"
Ucapku dengan dingin

"Apa masalahmu bung? Kenapa aku harus menuruti perintahmu hah?"
Ucapnya mulai tak mengerti
Dan melepaskan cekalan ditangan cantik Ardiana yang sudah terlihat merah, dan memang Ardiana sedikit meringis
Brengsek!

"Kau tanya apa masalahnya? Masalahnya dia gadisku dan kau berusaha untuk menyentuhnya"

"Haha.. aku bertemu dia lebih dulu, jadi apa hak mu. Cari yang lain saja gadis ini milikku bung"

Kurang ajar!

Lalu kuhajar dia, aku memukul kepala, perut dan dadanya
Sampai dia tidak berkutik dan terjatuh dilantai dengan darah mengalir dari hidungnya

Semua orang berhenti dengan aktivitas mereka, sampai yang sedang bercumbu sekalipun (mesum sekali sih)

Aku berjongkok mensejajarkan wajahku dengannya

"Ingat ini, jangan kau berani-berani lagi menyentuhnya, atau ku patahkan tangan sialanmu ini. Kau mengerti?"
Ucapku dengan penuh intimidasi

"B-baiklah, dia milikmu"
Ucapnya terbata melihat tatapanku

Lalu aku berdiri melepaskan jasku dan merangkul Ardiana berjalan keluar dari bar ini. dan anehnya Ardiana hanya diam saja menuruti apa yang aku perbuat, mungkin dia masih syok dengan kejadian ini

Tapi sebelum melangkah
"Dari awal dia memang milikku"

Dan aku keluar dari tempat ini, menuju mobilku yang terparkir
Lalu aku menyuruh Ardiana masuk, dan setelah masuk dia hanya diam saja jadi aku memasangkan sabuk pengamannya

Sialan, baru saja dia sampai tapi sudah ada laki-laki yang menggodanya dan berniat menidurinya?
Untung aku keluar dengan cepat

Aku masuk ke kursi kemudi disebelahnya dan sebelum aku memajukan mobilku, aku melihat Ardiana sepintas dan dia menyernyit sakit karena cekalan si brengsek tadi
Lalu aku fokus ke depan lagi dan langsung pergi dari tempat ini segera.

---

Aku menggendong Ardiana dan menidurkannya di kamarku
Yang gelap dan hanya diterangi lampu tidur.

Yap dia tertidur

Aku mengusap wajahnya.

Jujur aku sangat merindukannya. Aku ingin menjelaskan sebenarnya apa yang terjadi dulu.
Agar dia kembali padaku

Aku tau Ardiana berubah gara-gara aku. Oh tuhan... Ardiana memang cantik sekali, dan bila melihatnya sedekat ini pria manapun akan terpesona.

---

Hello Lesbi (Is Writing)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang