Part 9 - Yang terpendam

817 64 1
                                    

*****
08.17
Incheon International Airport

Victoria turun dari mobil milik tiffany.

Gadis itu terlihat cantik dan modis, outtfit yang dikenakan victoria cukup membuat pusat perhatian terarah kepadanya, dengan menggunakan t-shirt putih polos dan dipadu padankan dengan luaran parka dengan warna hijau lumut serta hotpans hitam yang memperlihatkan paha cantik milik sang model. Dan aksesoris seperti kacamata hitam dan juga docmart semata kaki. Membuat penampilan gadis berumur 24 tahun begitu fashionable.

Sementara tiffany, dia terlihat menggunakan minidress putih gading selutut dan dipsangkan dengan sepatu catsual soft pink dan sebuah minibag baby pink, yang dia selempangkan pada tubuhnya.

Keduanya memang memiliki fashion yang cukup bagus, ya..!!karena mungkin mereka kembar. Kembar identik.

"Jaga dirimu baik-baik disana, jangan lupa menghubungiku victoria" pelukan victoria membuat tiffany akan merindukan adik semata wayangnya ini

"Iya eonni, don't worry, aku akan baik-baik aja" pelukan kedua saudara itu terlepas karena suara sooyoung yang dari balik punggungnya telah memanggil victoria.

Tiffany melihat victoria menarik kopernya menuju tempat boarding ticket.
Victoria melambaikan tanganya pada tiffany yang menunggunya untuk melihatnya sampai masuk keruang tunggu pesawat.

"Hhhh..aku baru bertemu sebentar dengannya, dan sekarang aku harus berpisah lagi" lirihnya sambil melambaikan tangan ke arah victoria yang mulai menghilang dari jangakauan mata tiffany.

*****
jisoo sekertaris nickhun terlihat tergopoh-gopoh membawa map-map yang bertumpuk diatas tangannya.

"Tunggu-tunggu" pinta jisoo sebelum pintu lift tertutup rapat. Dia melangkahkan kakinya masuk kedalam lift dan berdiri disamping seorang yang tampak familiar dimatanya.

Dia memperhatikan wanita itu dari bawah hingga keatas.

"Selamat pagi menjelang siang jisoo" sapa wanita itu dengan ramah dan tersenyum padanya

" selamat pagi nyonya jane"

**
Nickhun tidak pernah, tidak serius pada pekerjaan. Keseriusan dan gila kerjanya itu membuatnya hilang kesadaran meskipun ada yang masuk diruang kerjanya.

seperti yang terjadi pada jane, nickhun bahkan sama sekali tidak sadar jika jane masuk kedalam ruanganya dan duduk di sofa tamu diruanganya. Ini sifat yang tidak disukai ibunya, terlalu acuh pada apapun.

"Ehekmmmm" jane mencoba mengalihkan perhatian nickhun dari map-map yang tengah ia baca, tapi nickhun tak bergeming dan tetap saja berkonsentrasi

"EHEKMMM" sedikit berteriak mungkin akan mengalihkan pandangan nickhun, tapi hasilnya nihil, jane kehabisan akal dan mencoba mendekati nickhun dan menarik map tersebut

"Apa kau tidak akan gila hanya membaca angka-angka ini saja?" Tanya jane yang sedikit kesal pada anaknya itu

"Sejak kapan mommy disini?" jane mencoba duduk kembali ketempatnya

"Sejak setahun yang lalu.." jawabnya ngasal, karena jane sudah terlanjur kesal

"Maafkan aku mom, aku sibuk mempelajari laporan keuangan perusahaan bulan ini" ucapnya

Nickhun beranjak mendekati ibunya, dan menatap ibunya yang sedang kesal dengan tingkahnya.

"Jangan katakan ,jika kau juga sering mengabaikan victoria" selidik jane dengan menyorot mata nickhun

Mingkin jika dia awal-awal hubungan mereka 'iya',tapi akhir-akhir ini hubungan mereka baik-baik saja,malah bisa dikatakan mereka sedang menikmati masa pendekatan,tanpa harus ada embel-embel perjanjian.

She Got My Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang