Epilog

1.1K 54 8
                                    

Nickhun POV

aku pernah melepaskanya sekali dalam hidupku, dan kujanjikan itu tidak akan pernah terulang lagi, karena aku begitu mencintainya dan menginginkanya terus berjalan disisiku. Tiffany telah menjadi bagian dalam hidupku selama dua tahun terakhir ini, dia dan malaikat kecil kami 'Calysta Buck Horvejkul'. Hidupku sudah sempurna sekarang, menjadi seorang suami dan juga seorang ayah bagi putri kecil kami yang berumur sepuluh bulan.

Sementara tiffany, menjadi ibu yang baik bagi calysta , dia putri yang cantik, mata dan hidungnya persis seperti ibunya. Tapi bentuk wajah dan bibirnya sangat mewarisi aku. Di masa depanya akan kupastikan hidupnya selalu dilimpahi kebahagiaan kami, karena kehadiranya.

"Hai baby, kau sudah bangun. . ." Aku mencoba mengambil caly dari dalam box bayinya, dia tersenyum dan memeluk leherku kuat. Sepertinya dia merindukan aku

"Kau bangun dalam pelukan daddy mu lagi caly," dan itu tiffany, dia berdiri di ambang pintu kamar kami dengan menggunakan celemek ditubuhnya

"iya mommy" ku tirukan suara khas anak balita untuk mewakili caly seakan dia yang berbicara

"Kau sangat tidak cocok menirukan suara caly, nickhun"

Aku hanya bisa terkekeh pelan dan menghampirinya, ku cium sekilas pipinya lalu memberikan caly padanya. Anakku ini sangat merindukan ibunya juga.

"Mandilah, aku sudah menyiapkan sarapan" aku mengangguk berlalu meninggalkanya yang masih asyik berceloteh ria bersama putri kecil kami, melihat pemandangan dua bidadari sedang tertawa bersama membuatku merasakan apa itu artinya kebahagiaan sejati
.
.
Tiffany POV

Aku mengajak caly putri kecilku untuk menunggu ayahnya mandi, dia sangat menyukai ayahnya dipagi hari. Sedangkan bersamaku setelah dia mendapat pelukan dari nickhun.

"Aaaa baby" dia sangat manis , putriku sangat pintar sekarang semakin hari dia semakin menggemaskan.

"Apakah dia sangat lapar?"

"Aku rasa, ya"
.
.
Nickhun menghampiri kedua bidadarinya, mengecup pipi dari masing-masing. Mereka berdua sama-sama menoleh pada nickhun, dan itu membuat nickhun sedikit tertawa melihat isterinya dan anaknya memperhatikannya.

"Apa? Aku hanya mencium kalian"

"Kau mengejutkanya" ucap tiffany

Ya memang, sebelum kecupan hangat itu mendarat di pipi caly, gadis kecil itu tengah asyik bermain dengan sendok kecil bergambar mickey mouse, karakter kartun favorit nickhun semenjak kecil. Entah mengapa sekarang semua benda yang bergambar mickey mouse di apartemen ini adalah milik caly sekarang.

"Kau mirip ibumu, tapi seleramu sama dengan ayah" celetuk nickhun sembari memainkan pipi gembul sang anak

"Aaa.. aa.. ba..ba..ta" celoteh yang dibuat caly seperti ini, mampu membuat nickhun maupun tiffany gemas sendiri dengan malaikat kecil mereka

Kadang keduanya tak sabar menunggu kata pertama yang akan di ucapkan caly saat dirinya mulai bisa berbicara.
.
.
.
.
Ruang ballarom hotel ini disulap menjadi tempat sedemikian meriahnya sekarang, lampu latar yang mengayun kesana kemari menjadikan tempat ini seperti ramai dengan cahaya-cahaya benderang. Beberapa wanita dengan tubuh semampainya tampak tengah berlenggak-lenggok berjalan di atas panggung catwalk panjang yang terletak ditengah-tengah ruangan

Tampak victoria yang sedang sibuk menata beberapa hiasan untuk menjadi pelengkap dalam panggung tersebut.

"Kalian, bawa kursi ini ke ujung sebelah sana"

She Got My Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang