EPILOG - CRUSH

1.1K 55 2
                                    

Pemberitaan tentang victoria-donghae, sudah menjadi tranding topic selama seminggu terakhir ini. Dan hal itu telah membuat victoria bungkam dan bersembunyi untuk beberapa hari ini, dia begitu terkejut atas apa yang diberitakan padanya. Hanya sebuah foto, bisa menjadi boomerang berkepanjangan seperti ini.

"Victoria, kau baik-baik saja?" Teriak sooyoung dari luar pintu kamarnya

"Aku baik-baik saja" jawab victoria meyakinkan

Sooyoung mendesah berat dengan jawaban victoria, dia paham betul tentang bagaimana keadaan modelnya itu sekarang.

"Aku pulang dulu sayang, karena kau tahu, yang didalam perutku ini sudah tak bisa di ajak kompromi"

Terlihat perut sooyoung memang sudah membesar, usia kandunganya sudah memasuki bulan-bulan akhir. Dia dan suaminya telah bersiap untuk persalinan anak pertamanya ini.

Pintu kamar terbuka. . .

"Pulanglah sooyoung eonni, aku baik-baik saja"

Sedikit sooyoung merasa lega, jika victoria terlihat baik-baik saja meski dia tahu perasaanya tidak baik-baik saja. Pemberitaan ini pasti akan menjadi buah bibir yang sangat lama, mengingat siapa laki-laki yang mempunyai skandal dengan victoria.

"Baiklah aku pergi sekarang, hubungi aku jika kau membutuhkan sesuatu"

Victoria hanya mengangguk lemah, dan mengantarkan kepergian sooyoung hingga kedepan pintu lift apartemenya. Dia melambaikan tanganya malas untuk membalas lambaian tangan sooyoung, senyum juga terpaksa mengembang di bibir victoria, dia berusaha meyakinkan sooyoung bahwa dia baik-baik saja.

Saat pintu lift tertutup, dia segera menurunkan tanganya lalu mendesah frustasi.
.
.
.
Nickhun menggendong kembali caly dengan segera dari tangan tiffany. Betapa dia merasa merindukan puteri kecilnya ini sepanjang waktu dikantor. Caly sangat menikmati waktunya untuk berceloteh pada nickhun, seakan menyampaikan apa saja yang dia lakukan hari ini bersama tiffany.

"Wartawan juga mengejarmu?"

Tiffany mengangguk

"Mereka mengira aku adalah victoria" jelas tiffany yang masih tersenyum geli mengingat bagaimana dia menunjukan identitas dirinya dihadapan semua wartawan

"Apakau merasa tertekan?"

Jika nickhun fikir senyum geli tiffany membuat fikiranya tentang isterinya yang menjadi gila, nickhun salah.

"Kau menyumpahiku gila, Tn. Crazy"

"Ti. . . Tidak, maksudku kau tersenyum sendiri tadi dan kufikir" jelas nickhun

"aku tidak waras" sela tiffany cepat

Nickhun salah bicara kali ini, tatapan tiffany berubah kesal padanya. Kali ini kau harus meluluhkan lagi es batu dalam hati dan kepalanya,nickhun.

"Tentu tidak Ny. Sensi, selama disisiku akan kupastikan kau dalam keadaan sehat selalu"

Tiffany mengacuhkan perkataan nickhun, lalu kembali lagi tenggelam dalam dunia masaknya. Meski hatinya sedang bermood hancur sekarang.

Nickhun melihat caly yang tidur dengan sangat pulas dalam gendonganya, anaknya pasti lelah karena seharian bermain bersama mommynya dan mengganggu kegiatan mommynya selama nickhun bekerja.

Dengan perlahan nickhun menaruh caly dalam box bayi di kamar yang terpisah oleh daddy dan mommynya. Karena nickhun tidak ingin terganggu jika dia sedang berdua dengan tiffany, membuat usaha menghasilkan adik-adik kecil untuk caly.

"Sekarang waktunya daddy, meniduri mommymu" ucap nickhun dengan seringai khasnya, lalu mengecup puteri kecilnya.

Keluar dari kamar caly, nickhun langsung berjalan mengendap-ngendap mengahampiri tiffany yang tengah mengaduk sup untuk makan malam mereka.

She Got My Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang