Keke Dyah Savitri, seorang gadis yatim piatu yg hidup sebatang kara. Dgn wajah cantik jelita, kulit putih bersih, tinggi dgn tubuh langsing padat berisi hasil dari latihan taekwondonya. Rambut hitam panjang bergelombang mempercantik penampilannya. Mahasiswi sekolah keperawatan di Malang.
Keke tdk mengenal siapa ayahnya. Menurut ibunya yg telah meninggal setahun lalu, ayahnya adalah seorang perwira angkatan udara yg ditugaskan oleh negara utk misi perdamaian di Kamboja. Yang kemudian gugur sewaktu ada penyerangan besar-besaran tentara Kmer Merah.
Untung saja ibunya mewarisi sebuah rumah kecil peninggalan kakeknya di daerah yg oleh masyarakat kalangan red carpet disebut kalangan Gem to the Bel..alias kalangan bawah banget..Kalau menurut istilah KPR.. adalah rumah dgn type RSSS, Rumah Sangat Sederhana Sekali.
Rumah yg terletak di aliran tepi sungai Berantas yg membelah kota Malang. Dan sebuah sepeda motor tua yg masih terawat baik..Dia sangat bersyukur atas semua itu. Setidaknya dia tdk perlu tidur di kolong jembatan layang, di emperan toko-toko, atau di gubuk-gubuk dari kardus bekas di pinggiran rel kereta api. Dan yg terpenting tdk perlu mengeluarkan banyak ongkos utk pergi ke kampusnya..
***
"Ya ampun, Ke..loe kemana aja sih..!!?? Gue kirain loe melarikan diri, gue call gak dijawab, gue sms gak dibales..!! seru Indra lega begitu melihat batang hidung Keke..
"Sorry, In..tadi ada kecelakaan dikit..karena buru-buru mau pulang, gue sampe nyenggol mobil orang.."sahut Keke yg langsung memarkir kendaraannya di depan base mereka.
"Tapi loe gak papa kan..?"tanya Indra kaget setelah mendengar penjelasan Keke.
"Untung nya gue gakpapa, tapi ya sempet nggores body tuh mobil, salah sendiri, biar tau rasa tuh orang sombong.."sahut Keke kembali sewot..
"Emangnya gimana kejadiannya, kok loe bisa sewot gitu, Ke..?"tanya Indra kepo melihat wajah temannya yg ditekuk itu..
"Wes, Gak usah dibahas, bikin gregetan aja tuh orang.."
"Ya udah kalau loe gak mau cerita..Ayo kita cabut, kita udah hampir telat..''ajak Indra yg lalu mengambil tas gitar electricnya dan mengunci pintu base.
" Trus anak-anak lainnya kemana In..?''tanya Keke setelah sadar bahwa hanya ada Indra di base mereka..
"Udah pada berangkat duluan..sepeda motor loe diparkir di sini aja..kita naik mobil gue aja.."sahut Indra sambil menggamit lengan Keke utk segera berangkat..Grup band DeThunder, dgn personil Rangga di bassist yg merangkap ketua grup band itu. Indra gitaris, Reza drummer dan Keke vocalis yg juga sebagai bendahara karena merupakan satu-satunya wanita di grup band yg berorientasi dialiran musik rock maupun slow rock. Keempat anak muda itu sudah bergabung sejak duduk di kelas sepuluh di sma yg sama. Walaupun kini setelah lulus sma mereka tdk lagi satu kampus, tetapi mereka tetap kompak. Mereka mendapat kontrak utk menghibur tamu-tamu setiap malam di sebuah resto dan cafe yg terkenal di kota Malang. Cafe yg biasa dijadikan tempat tongkrongan anak-anak borju kota Malang.
Mereka tiba tepat waktu. Auditorium tempat diselenggarakan pensi sudah penuh sesak dipadati oleh mahasiswa/wi maupun muda-mudi se Malang raya. Maklum saja yg menyelenggarakan pensi itu universitas ternama dgn ribuan mahasiswa.
Dan sebagai bintang tamunya grup band nasional yg ngetop dan sedang naik daun. Serta dimeriahkan oleh grup band indie sejawa timur.
Indra segera mengontak teman-temannya.
"Ngga..!! Loe dimana.? Gue masih di parkiran nih..susah banget nyari tempat parkir yg kosong.."kata Indra kepada Rangga lewat ponselnya.. dia masih bingung mencari tempat parkir yg kosong..
"Gue ada di panitia..masuk aja ke auditorium dibelakang panggung sebelah kiri..!!"sahut Rangga dgn suara keras utk mengatasi suara hiruk pikuk di dalam aula besar itu.
"Oke.."jawab Indra singkat.
Setelah mendapat tempat parkir yg kosong, Indra lalu mengajak Keke utk masuk menyusul Rangga dan Reza.
Mereka tdk kesulitan mencari teman-temannya. Karena begitu masuk terpampang jelas tulisan PANITIA dgn huruf yg besar..langsung saja keduanya berjalan menuju ke sana..
"Hay guys..sorry gue telat..tadi ada sedikit insiden di jalan,"kata Keke kepada Rangga dan Reza.
"Gakpapa Ke, yg penting loe udah ada disini..kostumnya gak lupa kan..?''tanya Rangga yg melihat Keke hanya mengenakan kaos longgar dan celana pendek dari bahan jeans yg sudah belel.
"Loe tenang aja, Ngga..gue gak lupa kok, makanya gue telat kan gara-gara ngambil baju ini dulu di rumah..''sahut Keke santai. "Ya udah kalau begitu, yuk kita ketempat peserta lainnya. Oh ya, nanti kita main di segmen tiga, kira-kira jam delapan..
Za..tolong kabarin mas Aryo kalau kita bakal datang agak telat..gue sih tadi udah bilang..tapi gak ada salahnya kalau kita konfirm lagi, takutnya dia lupa dan menganggap kita absen malam ini..'' kata Rangga.
"Yup.."sahut Reza lalu mulai menghubungi Aryo si manager cafe dgn ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SYMPHONI CINTA KEKE
RandomLelaki itu menatap Keke lekat-lekat kemudian beralih ke sepeda motor butut gadis itu, lalu katanya dgn angkuhnya "Dasar cewek sombong, songong, galak, judes, kasar..tuh sepeda motormu aja kalau dijual gak bakalan cukup buat mengganti kerusakan mobi...