Keke menatap Joshua, lalu kembali melihat foto yg ada di ponsel yg tengah dipegangnya..
"Gak dech bang, biarpun loe membayar berapa aja, gak dech, gue gak mau.. makasih banyak.."kata Keke sambil mengembali kan ponsel itu ke pemilik nya.
Joshua menjadi heran akan perubahan sikap Keke setelah melihat foto kakaknya.
"Loe udah kenal sama mas Nico, Ke.?'' tanyanya kepo.
"Hmm..jadi namanya Nico. Sesuai dgn nopol mobilnya batin Keke.
"Gue gak kenal kakak loe, bang.. tapi sebulan yg lalu dia udah menghina gue.." Keke tiba-tiba menjadi emosi.
Joshua mengangkat kedua alisnya dgn heran.
''Wah..wah..rupanya ada yg aku lewati nih.." batin nya"Menghina loe..?" tanyanya
Dia bertambah kepo. Tiba-tiba dia tersenyum. Dia mempunyai sebuah kartu lagi agar Keke menuruti keinginannya."Yapp..dia udah menghina gue habis-habisan.." ujar gadis itu.
''Kok bisa mas Nico meng hina loe. Pasti ada sebab nya. Gak mungkin Mas Nico menghina loe tanpa sebab..'' kata Joshua.
"Dia yg gak ngerti rambu lalu lintas, setelah mobil nya kesenggol seenaknya aja nyalahin orang.." kata Keke yg karena emosi tdk bisa menjelaskan secara detail kepada Joshua. Diminumnya jus jambu merahnya utk menenangkan hati dan emosinya.
"Maksud loe, mas Nico menghina loe setelah loe nyenggol mobilnya, gitu.?" tanya Joshua bingung.
Akhirnya setelah emosinya agak reda, Keke mencerita kan secara detail kejadian yg telah dialaminya bersa-ma Nico.
"Dia menghina banget, mentang-mentang gue tinggal di daerah kumuh, terus dia bisa seenaknya aja menghina gue. Dia menuduhku cewek yg gak bener, cewek matre, dia maksa gue buat gantiin kerusakan mobilnya..loe tau gak, bang..dia gak mau gue bayar pake uang. Dia maunya gue bayar pake diri gue..Dia mau tidur ama gue..kebangetan gak tuh..emangnya gue cewek apaan.!!." kata Keke. Emosi nya kembali meradang.
Joshua terkejut mendengar cerita Keke. Apa iya mas Nico bisa bersikap seperti itu..? Rasanya tdk mungkin
Seumur hidupnya dia mengenal kakaknya itu..Mas Nico nya adalah orang yg sangat sabar dan mengalah..Walaupun dia agak dingin bila berhubungan dgn kaum wanita..tapi dia akan bersikap sopan dan menghargai mereka. Tidak pernah dia mengeluarkan kata-kata yg kasar apalagi sampai menghina seperti itu. Pasti ada sesuatu yg membuat emosi mas Nico terkait. Dan lagi pula yg membuatnya heran, kok Mas Nico bisa tau rumah Keke yg berada di daerah kumuh..dan kata Keke tadi beberapa hari dia menga-mati sewaktu gadis ini menyanyi di cafe. Jadi arti nya Mas Nico tdk melepas kan Keke begitu saja. Ini perkembangan yg bagus sekali. Dan lebih bagus lagi sekarang mereka sudah menjadi musuh bebuyutan Pasti mas Nico akan tertan-tang. Dia gak akan mau hanya tiduran tanpa berbuat apa-apa sementara Keke akan mengejeknya habis-habisan."Hmm..pasti bakalan seru nih.." batin Joshua sambil tersenyum diam-diam.
"Mungkin dia gak bermak-sud menghina loe, Ke..'' kata Joshua setengah membela kakaknya.
"Ahh, terserah apa kata loe bang..yg pasti gue ogah banget kalau disuruh merawat dia.."sungut Keke
"Loe takut ya, Ke.."kata Joshua langsung memain-kan kartunya.
"Apaan.,? gue takut sama dia.? gak banget.." cibir gadis itu
Kembali Joshua tersenyum dalam hati.
"Yupz..loe takut sama Mas Nico..buktinya loe gak mau ketemu dia lagi..percuma donk loe punya sabuk hitam taekwondo, kalau sama orang lumpuh aja takut.."ejek Joshua tersenyum..
"Tawaran gue masih berlaku, Ke..lima ratus ribu sehari..lumayan bisa beli beras beberapa karung terus loe bagi-bagi
in ke tetangga loe yg gak mampu.."kata Joshua kembali menyentil sisi lembut di hati gadis itu. Dia tau benar kebiasaan sahabat kecilnya ini yg membagikan hampir seluruh penghasilannya utk tetangga nya yg kebanyakan sudah tua dan tdk mampu..Kadang dia tdk habis pikir. Tapi begitu lah Keke..dia akan selalu bilang.."Tidak ada salahnya berbagi selama kita punya.."
KAMU SEDANG MEMBACA
SYMPHONI CINTA KEKE
RandomLelaki itu menatap Keke lekat-lekat kemudian beralih ke sepeda motor butut gadis itu, lalu katanya dgn angkuhnya "Dasar cewek sombong, songong, galak, judes, kasar..tuh sepeda motormu aja kalau dijual gak bakalan cukup buat mengganti kerusakan mobi...