Part 4 - Merawat Dia.? Ogah Banget..!! Tapi..

275 16 0
                                    

Satu bulan sudah berlalu sejak insiden di cafe. Hari-hari selanjutnya merupakan hari-hari yg penuh rutinitas bagi Keke. Pagi kuliah, malam menyanyi di cafe, dan minggu melatih taekwondo. Tidak ada hal yang istimewa. Rutinitas yg membosankan. Dia membayangkan bagaimana nanti bila liburan semester. Pasti akan tambah membosan kan. Tapi bagaimana lagi, dia harus menjalankan semua itu.
Dan ujian akhirpun sudah usai. Sudah beberapa hari ini Keke tdk ada kuliah. Jadi waktunya dihabiskan hanya di rumah saja tanpa ada kegiatan yg berarti. Akhirnya utk membunuh kebosanannya itu dia mulai menjahit kostum barunya. Salah satu hoby dan bakatnya yg lain adalah mendesign dan membuat pakaian. Untuk gaun show nyanyinya dia design dan jahit sendiri, tidak pernah membeli. Mesin jahit manual peninggalan ibunya sangat bermanfaat bagi dirinya. Setidaknya dia bisa menghemat penghasilan nya utk membeli kostum baru.

Hingga suatu malam, waktu sudah menunjuk kan pukul dua belas malam. Keke sudah hampir tertidur pulas ketika tiba-tiba ponselnya berbunyi nyaring memecah keheningan malam. Dia membiarkan saja ponselnya berbunyi. Hingga lima kali panggilan.
Akhirnya karena merasa terganggu, diambilnya ponselnya..

"Siapa sih tengah malam gini telpon..pake ngotot banget telponya, ganggu orang tidur aja.."gerutunya

"Halo.?'sapanya dgn suara serak dan mata terpejam. Dia tdk melihat nomor siapa yg telah menelpon nya tengah malam itu.

"KEKEE..!!"seru seseorang dari seberang sana.

Keke terlonjak kaget. Matanya langsung terbuka. Dia mendengar namanya dipanggil oleh seseorang dari sebrang sana. Tapi dia masih belum bisa mengenali siapa orang yg telah membangunkan tidurnya..

"Hallo..maaf ini siapa..??'' tanya Keke kini dgn kesadaran penuh.

"Masa loe lupa sama gue, Ke...?"tanya orang itu..

Setelah sadar sepenuhnya, akhirnya Keke bisa mengenali siapa yg telah  tengah malam itu.

"Bang Joshua..??" tanyanya ragu-ragu, sebab setelah dia melihat nomer sipenelpon..terlihat sebuah nomer asing.

"Ya iyalah, Ke..ini gue. ..Joshua, masak loe lupa.." jawab Joshua tertawa.

"Bang Josh.!! ngapain sih tengah malam gini telpon. Gak bisa apa ditunda sampe besok pagi..?" keluh Keke setelah tau siapa yg telah membangunkannya itu.

"Siapa bilang tengah malam..? hari masih sore begini kok dibilang tengah malam.."sahut Joshua tertawa..

"Masih sore..?"guman Keke

"Iya, di sini masih sore.. baru juga jam enam sore.." jawab Joshua.

"Bentar..bentar..memang nya bang Josh sekarang ada di mana..?" tanya Keke

"Di Paris.."sahut Joshua kalem.

"Oh em jee..heloww..!! Di sini Malang bang..bukan Paris..ya jelas aja di sana masih sore..''seru Keke gemas.

Keke mendengar Joshua tertawa geli.

"Dasar Bang Josh..dari dulu kelakuannya gak pernah berubah..senengane gangguin orang tidur, gak bisa liat orang seneng dikit aja.."gerutu Keke gemas.

Kembali Joshua tertawa geli memdengar gerutuan sahabat kecilnya.

"Gimana khabarnya, bang.?"tanya Keke setelah tawa Joshua reda.

"Gue baik-baik aja, Ke.."sahut Joshua..
''Terus loe sendiri, gimana kabar loe.?''

"Baik juga, tapi membosan kan.."sahut Keke tertawa.

"Kok bisa gitu..??"tanya Josh heran.

"Iya..sekarang kuliah sdh libur..tiga bulan gue libur, bayangin aja, bang ,apa gak ngebosenin.."jawab Keke curhat.

SYMPHONI CINTA KEKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang