"Hanbin-na..." seru seorang pemuda berambut blonde keemasan yang tingginya tidak sampai menyaingi pemuda yang ia panggil tadi..."Hhmmm..." Balas pemuda bernama hanbin itu seraya terus berkutat dengan kertas dan pena nya...
"Dari tadi ponselmu berbunyi,.. Angkatlah! Aku ingin tidur, jangan mengusikku dengan bunyi ponselmu itu..." pemuda pendek itu meracau sambil bergelut dengan selimutnya
"Arreseo... Tidurlah!" Ucap hanbin lalu menunda kegiatan dan segera meraup benda segi empat yang sedari tadi berbunyi itu..
"Ne eomma... Waeyo?" sapanya mengawali pembicaraan
"Kemana saja kau?? Kau tega membiarkan ibumu menunggu... Ciih dasaar... Ahh sudahlah, apa kau sudah makan??"
"Eomma menghubungiku hanya untuk menanyakan hal itu?? Ckck~ ya.. Aku sudah makan.." bohong hanbin dengan tatapan yang masih terfokus pada kertas tebal berharga nya
Hanbin nampaknya terganggu dengan ocehan ibunya... Tidak,.. hanbin bukan anak durhaka yang membenci orang tuanya sendiri, tapi pemuda itu sedang sibuk sibuknya mengerjakan aransmen lagu dan mengatur komposisi gerakan untuk timnya sampai sampai seharian ini dia tak makan apapun... Ia sengaja membohongi ibunya dengan mengatakan kalau dia sudah makan, tapi nyatanya tak setetes air pun yang menyentuh kerongkongannya sejak tadi pagi... Kalau dia jujur, mungkin ibunya akan mengoceh dan menceramahinya sampai pagi buta nanti, dan itu akan mengganggu waktunya...
"Ahh syukurlah kalau begitu.. Kau harus ingat, sesibuk apapun kegiatanmu perutmu jangan sampai kosong... Arraseo?"
"Ne eomma arraseo.. Jangan khawatir, eomma juga jangan lupa makan ya"
"Tentu.. Yasudah istirahatlah.. Ini sudah larut.. Jangan bilang kau masih sibuk dengan kegiatanmu"
"Tidak.. Aku sudah selesai dari tadi, aku akan segera tidur.. Yasudah.. Aku tidur dulu.. Aku menyayangimu eomma.."
Pip
Panggilan di akhiri secara sepihak oleh nya... Alih alih beristirahat, ia malah kembali terfokus pada kegiatannya yang sempat terganggu tadi...
"Huufft... Aku harus menyesaikannya malam ini juga..." gumam hanbin dengan sedikit helaan nafas yang terasa semakin berat dari sebelumnya...
©©©
Sinar mentari mengintip di balik tirai jendela untuk segera menerpa wajah teduh namja yang masih lelap dalam tidurnya... Namja itu perlahan menemukan kesadarannya lalu mengerjap menetralkan cahaya yang mengelilingi indera pengelihatannya...
"Eeuungghh" lenguhan lembut terdengar dari bibir tipisnya
"Hanbiiin.. Kim hanbin.." Ucapnya lalu perlahan merangkak melihat tempat tidur yang berada di bawahnya,... Dan hasilnya, nihil... Tidak ada orang di kasur itu...
"Ehh? Kemana dia?" Namja itu mengeryit heran dan dengan sigap turun dari tempat peristirahatannya... Berusaha mencari ke seluruh sudut untuk menemukan seseorang yang ia cari....
"Kim hanbin..." lagi lagi ia menyeru memanggil nama orang yang seharusnya masih tertidur lelap di tempat tidurnya saat ini...
"Jinhwan hyung.." lirihan lemah terdengar di sudut ruang besar tempat komputer dan alat yang berbau musik itu berada...
"Ohh astaga... HANBIN!!" pekik namja bernama Jinhwan itu yang sontak mampu membangunkan seisi dorm yang biasanya masih belum menandakan tanda tanda kehidupan karena ini masih terlalu pagi untuk bangun....
Jinhwan berlari kearah tempat hanbin berada...
"Yatuhan! Kau kenapa?" jinhwan menempelkan punggung tangannya pada dahi namja yang lebih muda darinya itu...

KAMU SEDANG MEMBACA
Can we fly together? [iKON]
Fanfictionchas : Kim hanbin Kim Jinhwan Kim Bobby Song yunhyeong Go junheo Jung chanwoo Kim donghyuk Gendre : Friendship terisnfirasi dari perjuangan iKON selama Win dan mix and match^^ happy reading~ tp ini cerita murni...