Mencari sahabat itu jangan dari kecantikan fisiknya, kekayaan hartanya, dan kepintaran otaknya. Tetapi, dari kecantikan, kekayaan, kepintaran hatinya yang mampu menjaga persahabatan, dan tentunya juga yang gokil gak jaim.
***
"Eh kita cari makan dulu yuk?" kata Rachel.
"Serah lo aja gue mah" kata Elle.
"Tapi Vira sama Mira gapapa?" tanya gue ke Vira dan Mira.
"Gue terserah aja deh, kan gue numpang" balas Vira.
"Ortu lo gak nyariin?" tanya Rachel.
"Gampang tinggal sms" kata Mira.
"Oke" jawab Rachel.
Kami memasuki restoran yang gak terlalu jauh dari sekolah dan memilih tempat duduk yang cukup untuk berlima lalu memesan makanan.
"Gue mau pasta" kata Elle.
"Gue gak nanya" kata Rachel.
"Ihh tombyy jahat" kata Elle lebay.
"Najis tau gak sih lo" balas Rachel sengit.
"Tomby apaan?" tanya Vira.
"Tomboy, Rachelkan tomboy" kata gue.
"Makanya hati-hati, dia suka sesama jenis" balas Elle sambik berbisik.
"Sialan lo" kata Rachel kesal dan melempar tissue ke Elle.
"Serius?" kata Mira.
"Gaklah, bloon amat lo" kata Rachel ketus.
"Udah ilah, lo sih el tar marah noh si tomby" kata gue.
"Yaudah pada mau pesen apa?" tanya Rachel.
"Cie nanya jugakan" balas Elle.
"Udah kek ellah serius" jawab gue.
"Serius-serius amat kek mau bikin anak" kata Vira.
"Anjir gila, cakep, leh ugha tuh" kata Rachel heboh.
"Apaan sih rame amat kek panggung D'Academy Asia" balas Mira.
"Gokil juga lo berdua, cocok dah jadi geng 18+" kata Elle.
"Hah? 18+" kata Mira kaget.
"Maksudnya.." balas Vira dengan mengangkat tangan membentuk dua jari di samping kepala dan di tekuk-tekuk.
"YANGGALAAH" balas gue, Elle, dan Rachel barengan dan setengah teriak.
Pas gue melihat kiri kanan pada ngeliatin coy, malu gue.
"Ehh berisik lo bertiga" kata Vira.
"Diliatin bego" bales Mira.
Buset Mira pendiem sekalinya ngomong nyakitin.
"Terus apaan?" tanya Vira.
"Eh tapikan kita bikin 18+ karena tanggal lahir" kata Rachel.
"Jadi itu kita bertiga bikin geng gitu, bukan geng sih persahabatan atau apalah, kayanya satu sekolah tau deh, namanya 18+, tapi bukan berarti dalam artian negatif ya" kata gue menjelaskan.
"Terus" balas Mira.
"Pesan makanan dulu kek" kata gue.
"Mbaak" teriak Elle.
"Selamat siang, mau pesan apa?"
"Saya steak sama orange juice, lo pada apa?" kata gue.
"Angel masa lo gak tau sih gue mau apa" tau itu siapa? Si Elle alay.
"Pasta sama orange juice, lo hel?"
"Sama kaya lo aja" balas Rachel.
"lo vir, mir" tanya gue.
"Gue sama kaya lo" jawab Vira.
"Gue sama kaya Elle" jawab Mira.
"Minumnya juga" tanya gue.
"Yup" "iya" bales mereka barengan.
"Yaudah mbak steaknya tiga, pastanya dua, orange juicenya lima" kata gue.
"Ada lagi kak?" tanyanya.
"Ngga, makasih"
"Iya, harap tunggu saya permisi dulu"
"Nunggu mulu emangnya gak cape apa" gerutu Vira setelah mbak-mbaknya pergi.
"Asik kali lo gitu" ketus Mira.
"Terus?" kata Vira.
"Apaanya?" bales Elle.
"Terus maksud 18+ itu apa?" bales Mira.
"Oh jadi.. Jelasin tuh ngel" kata Rachel.
"Sialan gue kira lo yang mau jelasin" bales gue jutek.
"Lo semua bikin kepo dah" bales Vira.
"Jadi, tanggal lahir gue sama Elle 18 Agustus, Rachel 18 Juni, jadinya kita bikin geng 18+ deh, kata plusnya itu maksudnya lebih dari seorang" jelas gue.
"Oh gitu?" kata Vira. "Eh tapi kita, maksudnya gue dan Mira juga tanggal 18" kata Vira lagi.
"Iya, 18 September" kata Mira.
"DEMI APA?" kata gue, Elle, dan Rachel setengah teriak. Lagi.
***
Vote and comment yah

KAMU SEDANG MEMBACA
EighTeen
RomanceMereka berenam memang kaya, cantik dan pintar. Tapi, mereka tidak sombong dan selalu mengisi kekurangan mereka. Bagaimana serunya persahabatan mereka? Hanya ada di sini. Selamat membaca