(9)

9.5K 761 8
                                    

Hari ini aku berangkat ke sekolah sendiri, Morgan membantu Dane dan Emily membereskan barang-barang mereka. Setelah berada di sekolah aku merasa setengah menyesal tidak ikut Morgan untuk membantu, semua pelajaran ini membuatku bosan. Tara sedang sibuk mengobrol di sebelahku, pikiranku melayang kemana-mana, hanya sedikit kata-kata Tara yang masuk ke telingaku. 

"......Nick dan Elaine pindah sekolah. Ini aneh sekali, hanya tinggal sebentar mereka memilih pindah. Nick tidak mengatakan sesuatu padamu, Claire?" 

"Hm? Tidak." Jawabku, well, aku sudah tahu mereka akan pergi. 

"Yeah? Mereka tidak berpamitan padaku juga! Ugh. Mereka sangat menyebalkan." 

Aku hanya mengangguk, lalu berpura-pura mengikuti pelajaran. Hampir seluruh pelajaran hari ini kuhabiskan dengan setengah melamun. Setelah pulang sekolah kurebahkan tubuhku di tempat tidur, Morgan belum kembali dari rumah Dane dan Emily, lalu kuputuskan untuk menyusulnya. Kuganti seragamku dengan kaos dan jeans, lalu turun ke bawah untuk mengambil sepatuku. Morgan membuka pintu tepat saat aku selesai mengikat kedua sepatuku. 

"Kau mau pergi, Claire?" Morgan berjalan ke arahku. 

"Oh. Aku mau menyusulmu." Jawabku sambil melepas sepatuku lagi, "Dane dan Emily sudah selesai berkemas?" 

"Mereka sudah mengirimkan sebagian barangnya." Morgan duduk di sofa sebelahku. "Bagaimana harimu?" 

"Well, selain ujian dan tugas, hari ini membosankan." Jawabku sambil menjatuhkan kepalaku di sofa. "Bagaimana harimu?"  

Morgan terlihat berpikir sejenak, "Well, selain melihat Dane dan Emily berciuman hampir sepanjang waktu, hariku juga membosankan." Jawabnya sambil menghembuskan nafas dengan sebal. Aku tertawa melihatnya, "Ew, mereka menjijijkan.". 

"Oh, Claire?" Morgan tiba-tiba teringat sesuatu. "Minggu depan akan diadakan meeting untuk Valerina, kau harus mengikutinya." 

"Meeting? Aku tidak pernah mendengar meeting untuk Valerina?" tanyaku bingung. 

"Sepertinya Paman Greg ingin mengumpulkan semua Valerina. Mereka akan mengadakannya di Hustenburry." Jawabnya, Hustenburry adalah kota teraman untuk para Valerina. Sebagian besar Valerina tinggal di sana. 

"Nope, aku tidak bisa. Aku harus mempersiapkan ujian kelulusan, lagipula aku bisa bertanya pada Emily." Kataku sambil memutar kedua bola mataku. 

"Claire, mereka semua mengharapkan kedatanganmu. Kau, sebagai Valerina yang memiliki kekuatan paling dominan memiliki peran terbesar dalam meeting itu." 

"Ugh, ujian tinggal beberapa minggu lagi, aku tidak bisa meninggalkannya." Erangku pada Morgan. 

"Tugasku adalah memastikan kedatanganmu. Paman Greg memaksaku." Jawab Morgan sambil mengangkat bahunya. 

"Okay. Aku tidak bisa menolaknya, kan?"  

Morgan mengangguk padaku, "Nope."  

Keesokan paginya aku bangun lebih awal, Morgan sedang duduk di kursinya sambil membaca salah satu bukuku. "Kau tidak pernah tidur ya?" tanyaku dengan suara bangun tidur. Morgan mendongakkan kepalanya menatapku, "Kau sudah bangun?" Lalu matanya menatap jam di dinding, "Ini masih terlalu pagi, Claire." 

Aku melompat bangun dari tempat tidurku, melakukan sedikit gerakan senam lalu mengikat rambutku. "Aku akan membantu Emily dan Dane. Mereka pindah hari ini, kan?" 

"Tapi kau harus ke sekolah." Kata Morgan. 

"Oh, well, aku akan membolos." Jawabku sambil menuju kamar mandi. Aku membasahi wajahku dengan air, lalu menggosok gigiku. Morgan berdiri di ambang pintu kamar mandi, mengamatiku. 

Claire de Lune (Valerina #1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang