My Crush

8.3K 404 12
                                    

Chapter 1

Direktur Jung merasa sangat gugup hari ini. Ia mengetuk-ngetukkan jarinya pada meja ruang rapat. Ia sedang menunggu kedatangan Direktur Jun dari perusahaan yang menjadi rekan bisnisnya. Mereka akan bertemu untuk membicarakan projek kerja sama perusahaan mereka.

Direktur Jung sudah lama mengenal direktur wanita berusia 34 tahun itu. Hubungan mereka menjadi semakin akrab seiring dengan kerja sama di antara perusahaan mereka yang semakin erat. Ia sudah sering bertemu dengan direktur wanita itu di luar pekerjaan. Apakah mereka berkencan? Entahlah, ia memang menganggapnya sebagai kencan, tetapi bagaimana dengan Direktur Jun sendiri? Ia tidak mengetahui perasaan Direktur Jun kepada dirinya.

Jun Jihyun adalah nama wanita itu. Ia berjalan dengan anggunnya memasuki ruang rapat. Selain cantik, ia juga sangat berkharisma. Tidak hanya bisa membuat kaum pria terpesona, ia pun membuat para pria merasa segan kepadanya. Oleh karena itu, sampai saat ini ia masih melajang.

“Selamat datang, Direktur Jun! Silakan duduk!” Direktur Jung menyambut tamunya.

“Terima kasih, Direktur Jung!” Direktur Jun menebarkan senyumannya. Senyumannya terlihat sangat elegan, membuat para lelaki yang berada di dalam ruang rapat tersebut meleleh.

Yunho atau Direktur Jung berusaha untuk mengendalikan dirinya. Ia harus fokus pada pekerjaannya, bukan pada wanita yang berada di hadapannya. Ia harus menunggu sampai urusan pekerjaan mereka selesai sebelum nanti ia berbicara dengan Jihyun mengenai urusan pribadi mereka.

.
.
.

“Jihyun, apakah kau mempunyai waktu malam ini?” Yunho mengejar Direktur Jun yang sudah jauh meninggalkan ruang rapat.

Direktur Jun Jihyun menoleh ke belakang. Ia menemukan Yunho yang berhasil menyusulnya. “Ah, Yunho! Ya, malam ini aku belum memiliki agenda apa pun. Apakah kau ingin mengajakku keluar?”

Yunho tersenyum lebar. “Sudah lama kita tidak pergi bersama karena kita sama-sama disibukkan oleh pekerjaan kita. Bagaimana jika kita makan di tempat biasa?”

Jihyun tampak sangat antusias. “Ide yang bagus. Sudah lama aku tidak makan ramyun.”

Yunho tampak sedikit terkejut. Ramyun adalah makanan kesukaan Jihyun. Wanita itu pernah mengakuinya sendiri. “Lalu apa saja yang kau makan selama ini?”

“Aku sedang menjalankan program diet. Aku hanya makan sayuran dan buah-buahan,” jawab Jihyun. Ia tampak tidak senang dengan program dietnya.

“Bukankah itu akan merusak program dietmu? Kalau begitu, kita tidak usah makan di sana. Kita makan di tempat lain saja yang menyediakan menu sayuran,” ujar Yunho.

“Tidak apa-apa. Melanggar sedikit tidak apa-apa, bukan? Aku merasa tersiksa dengan program diet ini. Aku tidak bisa memakan makanan kesukaanku.” Jihyun menggembungkan pipinya. Ia tidak merasa malu untuk memasang raut wajah seperti itu di hadapan Yunho. Yunho adalah orang yang sangat dekat dengannya.

“Jika kau merasa tersiksa, lalu mengapa kau berdiet? Tubuhmu sudah langsing.” Yunho memandang Jihyun dari atas ke bawah.

“Ibuku yang memaksaku untuk berdiet. Menurutnya aku terlihat gendut, sehingga tidak ada lelaki yang mau menjadikanku sebagai kekasih.” Jihyun terlihat kesal.

Yunho tertawa. Di dalam hatinya ia merasa lega karena tidak ada lelaki lain yang berani mengejar Jihyun. “Kau sangat cantik. Kau tidak perlu melanjutkan dietmu.”

Jihyun terdiam. Ia tersipu malu. Pendapat Yunho lebih penting daripada pendapat pria lain.

“Baiklah, kalau begitu kita putuskan saja sekarang bahwa nanti malam kita akan makan ramyun.” Yunho menarik kesimpulan. “Sampai jumpa nanti malam!”

My Older Crush (Yunjae Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang