Siang sudah berganti malam. Langit yang awalnya terang kini telah berubah menjadi gelap tapi masih tetap terkesan terang karena dihiasi hamparan bintang-bintang dan bulan yang berbentuk lingkaran penuh.
ShinHye dan YongHwa berada dikamar. Mereka sama-sama sedang terduduk ditepi ranjang. Dengan kesibukan yang berbeda.
ShinHye sedang sibuk dengan buku-buku pelajarannya, dan YongHwa sedang bermain game dismartphonenya.
"ShinHye, aku lapar." Ucap YongHwa dengan mata yang masih sibuk menatap layar smartphonenya.
"Lalu?" ShinHye memalingkan wajahnya kearah YongHwa
"Kau kan istriku, jadi siapkan aku makan malam." Perintah YongHwa yang kini mengarahkan wajahnya menatap ShinHye.
"Yya! Aku geli mendengarmu mengatakan istriku. Jangan mengatakan kata itu lagi." Ucap ShinHye ketus dengan mata tajamnya.
"Wae?" Tanya YongHwa dengan senyum jahilnya.
"Pergilah kerumahmu. Minta ibumu membuatkan makanan untukmu lalu bawa kemari." Perintah ShinHye pada YongHwa.
"Ck! Aku tidak percaya kau menyuruh suamimu pulang kerumahnya hanya karena kelaparan." Ucap YongHwa seraya menggelengkan kepalanya.
"Yya, Jung Yong Hwa!... ." Ucap ShinHye tertahan. ShinHye mendenguskan nafas kesalnya karenaendengar kata suamimu.
"Aku tidak bisa masak. Jangankan masak, untuk menyalakan kompornya saja aku tidak bisa." Lanjut ShinHye dengan santainya.
"Mwoh? Kau tidak bisa masak? Yang benar saja. Apa kau hanya bisa berkelahi denganku?" Tanya YongHwa tidak percaya dengan apa yang dikatakan ShinHye.
"Yya!!!" Pekik ShinHye.
"Sudahlah, ayo kita kedapur. Aku akan memasak untukmu. Dan kau belajarlah dariku." Kata YongHwa seraya turun dari ranjang dan berjalan keluar kamar menuju dapur.
ShinHye tersenyum jahil melihat YongHwa yang sudah melenggang keluar kamar.
Lalu ShinHye pun ikut turun dari ranjang dan menyusul YongHwa kedapur.
YongHwa kini sudah siap memasak. Ia memasang celemeknya. Dan mulai memotong bahan makanan.
"Kenapa dia terlihat mempesona saat seperti ini." Batin ShinHye lalu menggelengkan kepalanya untuk menghilangkan pikirannya tentang YongHwa.
"ShinHye kemarilah." Perintah YongHwa pada ShinHye yang sedang berdiri mematung ambang pintu dapur.
"Wae?" ShinHye pun mengampiri YongHwa yang tengah memasak.
"Kata orang, seorang lelaki akan terlihat mempesona saat memasak. Jadi kau perhatikan aku baik-baik. Siapa tahu dengan begitu kau akan jatuh padaku." Ucap YongHwa dengan senyum manisnya.
"Cih! Jatuh padamu apanya? Itu hanya dalam mimpimu." Ujar ShinHye meremehkan ucapan YongHwa.
"Memangnya kau akan memasak apa?" Lanjut ShinHye.
"Ramen." Jawab YongHwa singkat dan percaya diri.
"Yya manusia kucing, hanya memasak ramen saja kau sudah berlagak seperti ini. Haha... ." ShinHye tertawa mendengar YongHwa hanya akan memasak ramen tapi berlagak seperti chef profesional.
"Minggir, aku saja yang memasak." Ucap ShinHye setelah menghentikan tawanya.
"Ddo! Tadi kau bilang kau tidak bisa memasak." Ujar YongHwa dengan sedikit kesal karena dibodohi ShinHye.
"Eoh. Aku ingin mengerjaimu saja. Sekarang kau duduk saja disana. Lihat pesonaku saat memasak. Jangan sampai air liurmu keluar dari mulutmu itu." Ucap ShinHye seraya menyikirkan YongHwa dari tempat memasak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married By Accident
FanfictionIni benar-benar kecelakaan. Kecelakaan besar dalam hidupku. Kecelakaan yang membuatku menikah diusia muda. Dan lebih parahnya lagi aku menikah dengan orang yang selalu menggangguku. Tapi aku tidak pernah membencinya, malah sebaliknya. INI BENAR-BENA...