***
YongHwa langsung naik dan berbaring diranjang kamar itu begitu saja tanpa memperhatikan sekitarnya.YongHwa menarik selimut yang ada dikasur itu tanpa mengetahui bahwa didalam selimut itu ada ShinHye yang sedang tertidur pulas.
YongHwa menyelimuti seluruh tubuhnya dengan mata terpejam.
ShinHye dan YongHwa berbaring dikasur itu dengan posisi tubuh dimiringkan dengan selimut yang menutup seluruh tubuh mereka. Dan tanpa mereka sadari tubuh mereka saling berhadapan didalam selimut. Mereka tertidur sangat pulas.
YongHwa bermimpi didalam tidurnya. Dalam mimpinya itu YongHwa sedang berjalan ditepi sungai Han bergandengan tangan dengan ShinHye. Tiba-tiba YongHwa menghentikan langkahnya, membuat langkah ShinHye ikut terhenti. YongHwa merengkuh bahu ShinHye mengarahkan tubuh ShinHye menghadap kearahnya. Lalu YongHwa menatap manik mata ShinHye cukup lama. "Saranghae... ." Ucap YongHwa pada ShinHye, lalu mengecup lembut bibir ShinHye dengan penuh perasaan.
Tanpa YongHwa sadari, mimpinya itu membuatnya mengigau.
"Saranghae... ." Ucap YongHwa dalam tidurnya.
ShinHye pun sayup-sayup mendengar seseorang mengucapkan kata Saranghae didekatnya. Hanya saja ShinHye terlalu malas membuka matanya untuk melihat siapa orang yang mengucapkan kata itu.
Masih dalam tidurnya, tanpa sadar YongHwa merengkuh tubuh seseorang yang ada disampingnya yang tak lain adalah tubuh ShinHye. YongHwa tiba-tiba saja mencium bibir milik ShinHye dengan lembut dan penuh perasaan. Dengan mata yang masih terpejam dan tidak sadar.
ShinHye yang juga masih dalam tidur lelapnya, merasakan sesuatu yang lembap menempel dibibirnya dan mengecap bibirnya dengan lembut. Entah Karena terbuai dengan sentuhan itu atau karena mabuk Wine yang dicampur obat perangsang tanpa ia tahu, ShinHye pun membalas dan menikmati sentuhan dibibirnya itu tanpa membuka matanya sama sekali.
Cukup lama YongHwa dan ShinHye terbuai dalam ciuman yang tanpa mereka sadari itu. Hingga membuat mereka merasakan panas yang bergejolak dalam tubuhnya (*mungkin disebabkan efek obat perangsang*).
YongHwa dan ShinHye melepaskan tautan bibir mereka. Karena merasakan kepanasan yang luar biasa, dengan mata yang masih terpejam YongHwa dan ShinHye membuka pakaian mereka masing-masing dan satu persatu didalam selimut. (*membuka masing-masing artinya tidak saling membukakan*)
YongHwa membuka pakaian yang ia pakai, dan hanya menyisakan boxer kuning ditubuhnya.
Sedangkan ShinHye, membuka semua pakaian yang ia pakai tanpa menyisakannya sama sekali.
Setelah YongHwa dan ShinHye membuka pakaiannya masing-masing, mereka melanjutkan tidur pulasnya. Tapi kini dengan posisi tidur berbaring dan kepala yang diluar selimut.
Tidak terjadi apa-apa diantara mereka setelah ciuman panas itu. Mereka hanya tidur pulas hingga pagi.
Flasback Off
Tiba-tiba YongHwa dan ShinHye terkejut dengan apa yang mereka ingat secara bersamaan.
Karena ingatan itu ShinHye dengan spontan menghempaskan tubuh YongHwa hingga terguling kesampingnya.
ShinHye dan YongHwa bangkit dari posisi berbaringnya. Kini posisi mereka sama-sama terduduk dikasur.
"YongHwa-ya, aku mengingat sesuatu." Ucap ShinHye dengan tersenyum sumringah.
"Nado... ." Ujar YongHwa seraya mengalihkan pandangannya ke wajah ShinHye.
"YongHwa-ya, aku masih gadis. Dan aku tidak melakukan apa-apa denganmu." Ucap ShinHye dengan senyum bahagianya dan menatap kearah wajah YongHwa.
"Eoh. Aku benar-benar tidak melakukan apa-apa padamu Shinji-ya." Kata YongHwa seraya memeluk tubuh ShinHye.
ShinHye terkejut karena tiba-tiba tubuhnya dipeluk YongHwa. Tapi ShinHye tidak menolaknya. ShinHye malah membalas pelukan YongHwa dengan tertawa bahagia.
Cukup lama mereka berpelukan dan tertawa bahagia bersama-sama karena mengingat kejadian yang sesungguhnya di Villa.
Tiba-tiba ShinHye melepaskan pelukan YongHwa.
"Yya, tapi kau menciumku. Itu ciuman pertamaku." Ucap ShinHye dengan tatapan sinisnya.
"Eoh... Mianhe... Shinji... ." Ucap YongHwa tergagap.
"Mwoh? Shinji?" Ujar ShinHye yang keheranan dan sekaligus senang mendengar YongHwa memanggilnya dengan nama Shinji. Nama panggilan yang YongHwa berikan saat mereka kecil dulu.
"Ups... ." YongHwa mengatupkan bibirnya dengan rapat.
"YongHwa kau memanggil namaku apa tadi?" Tanya ShinHye membuat YongHwa gugup.
"Anni. Aku memanggilmu ShinHye, ndeh ShinHye. Wae?" Ucap YongHwa berbohong karena malu.
ShinHye mengkrucutkan bibir mungilnya saat mendengar ucapan YongHwa.
"Kita harus memberitahu kepada keluarga kita. Dengan begitu kita tidak lagi terjebak dipernikahan muda ini. Peenikahan ini benar-benar karena kecelakaan. Kecelakaan yang sebenarnya tidak pernah kita lakukan. Ucap ShinHye bersemangat.
YongHwa menghembuskan nafasnya dengan kasar. Tidak senang dengan apa yang diucapkan ShinHye.
"Aku tidak mau mengatakannya pada keluarga kita." Ucap YongHwa dengan bernada sedih.
"Wae???" Tanya ShinHye keheranan.
"Aku mau tidur." Ujar YongHwa lalu menarik selimutnya dan membaringkan tubuhnya kembali dikasur.
ShinHye hanya menatap YongHwa yang telah berbaring dengan tatapan bertanya-tanya pada sikap YongHwa yang tidak mau memberitahu yang sebenarnya pada keluarga mereka.
Akhirnya ShinHye ikut membaringkan tubuhnya disamping YongHwa.
"Bisakah kita tidak memberitahukan keluarga kita?" Tanya YongHwa pada ShinHye.
"Wae?"
"Hanya saja... aku ingin kita seperti ini." Ucap YongHwa seraya membalikkan tubuhnya membelakangi ShinHye lalu menutup matanya untuk tidur.
Mendengar ucapan YongHwa, ShinHye hanya mampu terdiam. Tiba-tiba ShinHye merasakan jantungnya berdegup kencang, dan merasakan ada kupu-kupu yang beterbangan dihatinya. Ia merasa senang tak karuan.
ShinHye menaruh telapak tangannya didadanya. Merasakan detak jantung yang berdegup tak beraturan itu. Ia ingat sekali pernah merasakan perasaan ini pada seseorang dulu, saat ia masih duduk dibangku SMP. Seseorang yang sama dengan orang yang ada disampingnya sekarang.
ShinHye hanya memendam perasaannya, lalu menutup matanya untuk tidur dengan senyum bahagia yang masih terpatri dibibirnya.
To be continue...
Mianhe readers. Part ini lebih pendek dari part sebelumnya. Karena aku memfokuskan ceritanya ke flasback saat di Villa versi author.
Semoga dapet feelnya. Maaf kalo ceritanya kurang memuaskan. Namanya juga imajinasi sendiri. Hehe
Yang kurang ngerti silahkan baca deskripsi ceritanya.Cooment donk! Nyambung ga part ini?
Thanks,
Dz aRdianty
KAMU SEDANG MEMBACA
Married By Accident
FanficIni benar-benar kecelakaan. Kecelakaan besar dalam hidupku. Kecelakaan yang membuatku menikah diusia muda. Dan lebih parahnya lagi aku menikah dengan orang yang selalu menggangguku. Tapi aku tidak pernah membencinya, malah sebaliknya. INI BENAR-BENA...