"YongHwa-ya... ." Ucap ShinHye saat pertama kali sadar.
"ShinHye gweancanna?" Tanya Eomma ShinHye seraya mengahampiri ranjang pasien ShinHye.
ShinHye tidak menjawab pertanyaan Eommanya. Dia hanya menatap tajam kearah YongHwa. ShinHye langsung bangkit dari terbaringnya saat melihat Appanya yang terduduk lemas karena shock.
ShinHye turun dari ranjangnya dan melangkah gontai menghampiri Appanya disofa. ShinHye tidak memperdulikan tangannya yang berdarah karena jarum infus yang terlepas begitu saja dari pergelangan tangannya.
"Appa... ." Ucap ShinHye dengan airmata yang sudah mengalir dipipinya.
Appa ShinHye menarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan. Terlihat raut kekecewaan diwajah Appanya.
"Appa... ." Ucap ShinHye lagi yang kini telah bersimpuh dan memeluk kaki Appanya.
"Lalu apa yang akan kau lakukan Jung YongHwa ?" Tanya Appa ShinHye sedikit lebih tenang dari sebelumnya. Walaupun raut kekecewaan belum hilang wajahnya.
Eomma ShinHye, menghampiri ShinHye yang sedang bersimpuh dikaki Appanya dengan menangis tersedu-sedu.
"Chagy... tenanglah. Aku percaya padamu. Kau tidak akan melakukan 'itu' dengan sengaja." Ucap Eomma ShinHye pelan sambil memeluk ShinHye yang belum berhenti menangis.
"Tapi Eomma... ." Ucap ShinHye tertahan.
Melihat ShinHye yang menangis sendu, membuat hati YongHwa ikut merasakan perihnya. Tanpa berpikir panjang lagi YongHwa menjawab pertanyaan Appa ShinHye.
"Aku akan menikahi ShinHye." Ucap YongHwa tegas dan dengan kesungguhannya.
"Mwoh?" Eomma ShinHye terkejut dengan ungkapan YongHwa.
"Bagus, kau namja yang bertanggung jawab. Mungkin diluar sana sudah banyak anak muda yang ikut trend pergaulan bebas tanpa tanggungjawab. Tapi tidak dikeluargaku. Aku tidak akan membiarkan anakku menjadi korban pergaulan bebas itu. Walaupun kalian melakukannya dengan tidak sengaja. Tapi kalian harus tetap bertanggung jawab. Kau YongHwa, beritahu keluargamu. Dan datanglah kerumahku." Ucap Appa ShinHye tegas.
"Appa... aku masih anak SMA. Mana mungkin aku menikah." Ujar ShinHye saat mendengar ucapan Appanya yang menyetujui YongHwa untuk menikahinya.
"Kau jangan membantah!" Sergah Appa ShinHye dengan memberikan tatapan tajam pada ShinHye.
"Mungkin aku memang tidur dengan YongHwa. Tapi aku tidak hamilkan!" Kata ShinHye dengan emosi.
"Tapi kau sudah tidak gadis lagi! Appa tidak ingin kau dicap jelek oleh orang lain. Dan ini sudah keputusanku." Ucap Appa ShinHye dengan emosi juga.
ShinHye hanya pasrah dan menangis sejadi-jadinya dipelukan Eommanya.
Eomma ShinHye pun tidak mampu membantah keputusan Appa ShinHye. Karena memang itulah yang terbaik.
YongHwa sendiri hanya diam mematung menatap ShinHye dan keluargannya secara bergantian dengan perasaan bersalah.
*****
Keesokan paginya YongHwa memberanikan diri untuk memberitahukan keluarganya tentang semua yang terjadi antara YongHwa dan ShinHye saat liburan kemarin.Orangtua YongHwa tak kalah terkejutnya dari orangtua ShinHye saat mendengar tentang kejadian diantara YongHwa dan ShinHye. Appa YongHwa marah besar, dan sempat menampar YongHwa.
Tapi setelah mendengar bahwa YongHwa siap bertanggung jawab dengan menikahi ShinHye, Appa YongHwa merasa lega dan tenang dengan keberanian YongHwa. Walaupun YongHwa masih anak SMA tapi YongHwa sudah bisa berpikiran dewasa dan bertanggungjawab.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married By Accident
Fiksi PenggemarIni benar-benar kecelakaan. Kecelakaan besar dalam hidupku. Kecelakaan yang membuatku menikah diusia muda. Dan lebih parahnya lagi aku menikah dengan orang yang selalu menggangguku. Tapi aku tidak pernah membencinya, malah sebaliknya. INI BENAR-BENA...