1. Accident

306 10 1
                                    

Mici-Mici , Author MinNie kembali 😊

#&*-&*--*&&--++#

*Author POV*

Kini seorang wanita lansia tengah khawatir menunggu seseorang yang sangatlah berjasa baginya, bagaimana pun keadaan seseorang itu, wanita lansia ini akan bertanggung jawab.

"Keluarga pasien?"Tanya seorang lelaki berjubah putih, siapa lagi kalau bukan dokter di rumah sakit ini. Wanita lansia itu pun bangkit dari duduknya menghampiri dokter yang baru saja keluar dari ruang UGD.

"Bagaimana keadaan cucu saya dok?"Tanya wanita lansia itu dengan nada khawatir.

"Pelipis pipi kiri pasien robek sedikit, dan harus di jahit secepatnya kalau tidak bisa infeksi"

"Lakukan apa saja dok, asalkan cucu saya tidak kenapa-napa"Sahut wanita lansia itu, yang sesegera mungkin dokter itu melakukan operasi kecil pada pasien itu. Waktu terus berjalan, tidak sampai satu jam operasi kecil itu selesai. Kini wanita lansia itu tengah menunggu seseorang itu sadar.

"Hmmm"Terdengar erangan parau dari orang itu, matanya mulai mengerjap membuat wanita lansia itu tersenyum. "Saya dimana ya?"Tanya orang itu seraya memegang keningnya yang terasa sakit.

"Kamu dirumah sakit, kamu yang selamatkan saya yang hampir tertabrak mobil"Jawab si wanita lansia itu lalu membantu orang itu untuk duduk.

"Oh aku inget nek, tapi nenek gapapa kan? Atau ada yang luka nek?"Tanya orang itu yang kini berbalik khawatir pada wanita lansia itu.

'Anak ini, dia yang terluka masih saja memikirkan orang lain yang jelas tidak kenapa-napa'Batin wanita lansia itu.

"Saya Elina Genova, nama kamu siapa?"Wanita lansia itu memperkenalkan diri, lalu orang itu pun mencium punggung tangan wanita lansia itu.

"Aku Ayu nek, Ayu Anindya"Jawab orang itu yang bernama Ayu. Wanita lansia itu pun tersenyum penuh arti.

»»

"Den, susul nyonya besar den. Bibi khawatir, kok sampe sekarang belum pulang-pulang den"Pinta seorang pembantu rumah tangga yang ada dirumah Elina-si wanita lansia tadi.

"Berisik lo bi, Oma tuh dah gede bi jadi gak bakal kenapa-napalah. Ganggu gue aja lo bi"Sahut seorang lelaki muda yang asik bermain PS tanpa memperdulikan neneknya sendiri yang sedang keluar rumah.

"Bibi benar-benar sangat khawatir den, bibi mohon den"Kini si bibi menarik-narik lengan baju lelaki itu hingga akhirnya lelaki itu geram dan bangkit.

"Oke fine! Awas lo minggir"Ujar lelaki itu mendorong pembantunya lalu berjalan keluar dari kamarnya, menuju lantai bawah untuk mencari sang nenek yang sedang mencari angin katanya. Namun seketika langkahnya terhenti saat melihat di depan pintu utama sudah ada seseorang yang niatnya ia ingin cari. "Oma, Oma abis dari mana aja sih? Bikin khawatir aja, si bibi noh bawel banget nyuruh Ge nyariin oma keluar. Toh sekarang kan Oma gak kenapa-napa"

"Eh? Ini siapa? Lo siapa? Kok lo bisa sama Oma gue?"Bertubi-tubi pertanyaan yang dilontarkan lelaki itu yang menyebut dirinya sendiri itu 'Ge'.

"Gerald, kamu kalo nanya satu-satu dong. Ayu nya kan jadi kebingungan gituh"Tegur Elina-si nenek itu menepuk punggung cucu satu-satunya itu. Kini baginya, cucu bukan hanyalah satu tapi Ayu termasuk cucu keduanya.

"Saya Ayu Anindya mas, dan saya tadi--"

"Emang kapan gue nikah sama mba lo, jangan manggil mas. Risih gue"Potong lelaki itu lalu pergi ke dalam lagi untuk melanjutkan permainannya yang sempat ia tunda tadi.

Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang