6. Broken

83 5 0
                                    

MinNie is back !!!!

#*&**%%+(*%%#

Seorang gadis hanya bisa memeluk kedua lututnya saat semilir angin menghinggapinya, gadis itu hanya ingin sendiri ya dia ingin sendiri tanpa mau ditemani siapapun. Namun ada sebuah tangan kekar memegang lembut kepalanya, ia menoleh mendapati seorang pemuda dengan senyuman mautnya. Pemuda itu duduk menemani gadis itu yang duduk sendirian di depan pendopo.

"Lo ngapain disini?"Tanyanya seraya menyematkan jaket ditubuh gadis itu. Namun Ayu tidak menjawab, hanya tersenyum menyambut jaket pemberian pemuda itu.
"Lo dari tadi sore diem aja, kenapa Ay? Gue ini teman lo kan?"Tanya pemuda itu meyakinkan Ayu agar mempercayainya.

"Aku gapapa Nik, cuma gak enak badan aja"Jawab Ayu mencoba menunjukkan senyum seperti biasanya namun Niki menangkap satu tatapan aneh pada mata Ayu. Niki tidak tahu harus bagaimana agar Ayu mau bercerita dengannya, Niki ingat akan perkataan Kiki untuk tidak memaksakan keinginannya.

"Aduh Niki makin gencar aja nih"Sindir Jil yang datang dengan wajah sumringahnya, namun respon Niki hanya tersenyum canggung tapi tidak dengan Ayu yang masih menatap lurus ke depan.
"Ay udah malem tau, tidur yuk"Ajak Jil menghampiri Ayu, Ayu menggeleng. Jil heran dengan sikap Ayu.
"Kenapa nih Nik?"Tanya Jil tanpa suara, dan Niki hanya mengangkat bahu lalu pergi. Jil duduk disebelah Ayu seraya menopang dagunya menatap Ayu dengan serius. "Are you okay Ay?"Tanya Jil merasa khawatir.

"I'm oke"Jawabnya singkat lalu bangkit.
"Ayo tidur"Lanjutnya berjalan perlahan diikuti oleh Jil. Hingga mereka sampai dikamar lalu merebahkan tubuh mereka yang sudah lelah dengan aktifitas tadi. Ayu menatap tubuh Jil dari belakang. 'Maafin aku Jil, aku cuma butuh waktu sendiri'Ucapnya dalam hati, lalu memejamkan matanya mengistirahatkan tubuhnya yang penat.

»

Waktu menunjukkan pukul 6 pagi, semua siswa siswi sudah berhamburan di perkebunan untuk mencari informasi tentang perkebunan teh dilanjut dengan membantu para pekerjanya. Ayu tengah mencatat segala materinya bersama dengan Jil.

"Hai"Sapa Gerald bersama dengan Niki dan Kiki menghampiri Ayu dan Jil. Niki dengan semangatnya berdiri disisi Ayu, berbeda dengan Kiki yang menggelengkan kepalanya melihat aksi saudara kembarnya.
"Capek ya"Kata Gerald memberikan topinya pada Jil, Ayu melihat kearah lain saat Gerald mulai mendekati Jil. Jil menggeleng dan tersenyum menatap Gerald.

"Ya elo lah, masa Jil entar yang ada gue di gorok yang empunya"

Ayu ingat sekali satu kata dari Niki, yang kini ia tahu siapa yang Niki maksud itu. Gerald? Iya Gerald-lah empunya yang Niki ucapkan dulu.

"Ay kesana yuk"Ajak Niki menarik tangan Ayu untuk ikut bersamanya, dan Ayu hanya mengikuti Niki demi hatinya agar tidak hancur lebih dari ini. Kiki melihat kepergian Niki dan Ayu yang semakin menjauh. "Ge, selesain materi lo. Jangan sok pinter dengan bersantai-santai aja"Tukas Kiki berlalu pergi menyusul Niki dan Ayu.

"Ye, aku kan cogan yang pinter ya sayang"Sungut Gerald merangkul mesra pujaan hatinya, dan yang mendengarnya hanya terkekeh pelan lalu mengajak kekasih hatinya untuk membantu para pekerja memilah-milih pucuk teh. Jil dan Gerald terlihat sangat mesra, Ayu mencoba menahan rasa sesak dihatinya.

'Akunya yang terbawa suasana, atau memang aku mulai menyukai Gerald?'Tanya Ayu entah pada siapa, mungkin terlebih pada hatinya sendiri.

"Lo tuh disini gratis, jadi harus tau diri dong". Terbesit satu kata yang diulang-ulang seperti kaset rusak yang akan selalu Ayu ingat. Niki menarik Ayu untuk pindah ke area lain, namun ditahan oleh Kiki.
"Kenapa?"Tanya Niki dengan nada tidak suka.

"Biarkan Nik"Kata Kiki melirik wajah Ayu yang sangat muram, Niki mengibas tangan saudara kembarnya dan tetap mengajak Ayu untuk pergi dari sini. Setelahnya Kiki tersenyum melihat emosional Niki membawa Ayu pergi. "Semoga apa yang dilakukan itu gak sia-sia"Ujar Kiki lalu membantu satu pekerja memetik pucuk teh.
"Mari pak saya bantu"Tawar Kiki dengan senyum simpulnya yang mampu memikat wanita yang suka akan lelaki yang misterius.

Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang