Love drown me into a deeply hurt

PART 5 - New Happiness

Waktu telah menjejaki larut malam. Rumah mewah itu tampak sibuk. Bagaimana tidak, majikannya tiba-tiba terserang demam. Apalagi dalam kondisi hamil. Membuat seisi rumah kewalahan. Khawatir.

Hyeri tidak henti-hentinya mengigau. Nama kyuhyun terdengar di balik rintihan lirih Hyeri. Wanita itu memimpikannya. Walau dari luar Hyeri tidak menampakkan kerinduannya terhadap kyuhyun. Namun Hyemi, Sungmin dan Siwon dapat membaca kerinduan sang majikan. Hyeri bisa saja berlaku kuat dan tegar. Tapi tak bisa menyembunyikan tatapan rindu yang diam-diam ia tatap kepingan fotonya bersama kyuhyun di taman rumah. Mereka selalu memergoki Hyeri menatap sendu foto itu. Terlalu perih melihat Hyeri begitu menderita akan cinta.

"Hyeri pasti sangat mencintai kyuhyun. Laki-laki brengsek itu seharusnya mengganggu mimpi-mimpi Hyeri. Hyeri terlalu berharga jika dijadikan yang kedua. Pelarian. Wanita cantik bak bidadari ini sungguh tak pantas terluka." Ucap Siwon berdecak emosi di pinggir ranjang Hyeri.

Sungmin menatap luka. Hyeri begitu rapuh. Andai ia yang pertama bertemu wanita itu, pasti ia akan menjagaya dari luka sekecil apapun. Sungguh ia begitu sakit melihat paras cantik Hyeri memucat menggumamkan nama kyuhyun. Laki-laki yang begitu dicintai hyeri.

"laki-laki itu sungguh buta. Aku harap dia menyadari kelakuannya terhadap hyeri. Dan merasakan sakit yang lebih. Sakit merindukan hyeri dan bersalah karena telah mengusir bidadari cantik. Aku mengutuknya." Sahut sungmin sarat dengan emosi.

"Aku berharap Tuhan berlaku adil terhadapnya oppa. Hyeri begitu baik. Tak pantas diperlakukan seperti mainan. Wanita ini begitu sempurna. Sungguh buta dan betapa bodohnya seorang yang bernama Kyuhyun itu. Rasanya aku ingin menonjok mukanya. Beruntung saja dia belum bertemu denganku." Ucap Hyemi menatap prihatin Hyeri. Tangan wanita itu menggenggam erat tangan sahabatnya. Ya sahabatnya. Karena Hyerilah orang yang pertama kali berani mendeklarasikan untuk bersahabat dengannya. Walau ia tahu, Hyemi hanya seorang yang dipekerjakan oleh ayahnya. Namun wanita itu begitu tulus menawarkannya. Menjadikannya begitu dihargai. Sungguh Hyeri beruntung bertemu dengan Hyeri. Wanita itu berjanji akan selalu berada di sampingnya.

Hanya wanita itu yang mampu menjabarkan bagaimana ia mencintai seorang Kyuhyun. Detail-detail nya terlalu rumit. Tertutup rapat oleh senyum tegar. Padahal hatinya merintih. Sempat wanita itu berkilah bahwa semua yang ia lewati hanya mimpi buruk yang sengaja membumbui tidurnya. Namun salah, rentetan yang ia harap mimpi itu nyata bukan alam bawah sadarnya. Dia bukan wanita beruntung yang dapat merasakan cinta sempurna. Cinta Kyuhyun terlalu rapuh bersanding dengannya.

Oh betapa menyedihkan dua insan itu.

Setelah melalui sembilan bulan yang panjang, akhirnya cucu pertama keluarga chaebol Lee Dept Store lahir. Tidak dipublikasikan. Hanya keluarga yang merasakan kemilau hadirnya anggota baru. Bayi kecil nan lucu. Bayi itu bergerak pelan di gendongan ibunya Lee Hyeri. Merasa nyaman dalam kukuhan hangat ibunya. Senyum Hyeri tak memudar. Wajah yang sembilan lalu bak mayat mati kini telah kembali. Bercahaya berseri. Dia menghangat kembali dengan kehadiran si buah hati. Setidaknya ada objek pengalihan yang pas untuk menyalurkan kasih sayangnya.

Bayi itu mirip sekali dengan ayahnya. Cho Kyuhyun. Hidungnya bibirnya menggambarkan sekali refleksi seorang kyuhyun. hanya mata indah itu menyerupai ibunya. Tatapan mata yang lembut. Namanya Lee Ri Hyun. Tak ada marga cho kyuhyun di depan nama itu. Terlalu sulit bagi Hyeri untuk menyantumkannya. Cukup hanya dia dan baby kecilnya.

Rumah Hyeri ramai oleh tawa bahagia tuan Lee dan istrinya yang tersanjung bahagia kehadiran cucu kecil mereka. Terdengar cekikikan lucu tuan Lee mengganggu cucunya. Baby Ri Hyun hanya menggeliat kecil. Omma Hyeri menatap sebal kepada tuan Lee. Karena tuan Lee tidak melepaskan gendongannya, omma Hyeri berengut kesal menunggu gilirannya yang lama.

Hyeri hanya menatap bahagia mereka. Tersenyum kecil menatap keluarganya.

Hyemi, Sungmin dan Siwon menatap Hyeri dengan senyum lega. "Akhirnya Hyeri jauh lebih hidup sejak kehadiran bayinya" ucap Hyemi terharu. Yang lain menggangguk setuju. Mereka bahagia majikan sekaligus teman mereka bahagia.