8

779 127 8
                                    

*Thomas' POV*

Anne digendong Max sampai di rumah mereka. Anne sudah meminta untuk diturunkan dan berjalan sendiri tapi Max menolaknya. Kaya dan aku tertawa. Max sangat menyayangi Anne dan dia akan menjaga Anne dari apapun yang membahayakan. Max mendudukan Max di atas kasurnya.

"Aku sudah besar Max!" ucap Anne keras.

"Tidak, kau masih kecil. Kaya akan membuatkan cokelat panas kesukaanmu, jadi diamlah."

Max lalu keluar dari kamar Anne. Aku dan Kaya masuk lalu tersenyum pada Anne.

"Aku akan membuatkan cokelat panas untukmu lalu kau akan tidur. Jangan membantah Max karena aku yang harus menenangkannya nanti."

Kaya lalu bangkit dan pergi. Aku masih diam di ambang pintu. Anne berbaring lalu memintaku untuk duduk di sebelahnya.

"Terimakasih sudah membawaku. Beberapa hari belakangan ini aku selalu mengalami hal yang sama dan bisa dimana saja. Kadang aku terbangun dan Max memberitahuku bahwa seorang turis atau warga setempat menemukanku tidak sadarkan diri."

"Kau tahu, kau tak perlu berusaha mengingat apapun. Aku tak ingin kau ditemukan oleh orang yang berbahaya." Ucapku sembari tersenyum.

"Hei, kau kan bukan kakakku!" ucap Anne sembari tertawa.
"Aku ini temanmu Anne, apa yang kau harapkan?"

Aku duduk di sofa di ruang tengah milik Max. Anne langsung tertidur setelah meminum secangkir cokelat panas. Kaya duduk di depanku.
"Jadi sekarang kau mengakui bahwa kau menyukai Anne lebih dari sekedar teman?" tanya Kaya.
Aku merasakan pipiku memerah. Kaya tertawa melihatku.
"Ya, kau tak usah memberitahuku karena jelas sekali kau menyukainya. Tapi kali ini kau tidak boleh membuat sesuatu yang salah Thomas, Anne sekarang sangat sensitif akan kenangan apapun."
Aku mengangguk. Kaya berdiri lalu melemparkan sebuah selimut dan bantal padaku.
"Max memberitahuku bahwa kau mungkin ingin tetap disini. Disini hanya ada dua kamar, jadi kau bisa memakai sofa itu. Selamat malam Thomas."

Matahari pagi membangunkanku. Terdengar suara-suara yang berasal dari dapur. Aku bangun lalu berjalan menuju dapur. Anne terlihat sedang memasak sarapan. Dia tersenyum melihatku lalu memberiku sepiring telur dan bacon.
"Hei Tommy, bagaimana jika hari ini aku mengantarmu berjalan-jalan di sekitar Verona? Semenjak kau datang kau hanya tinggal disini jadi kupikir kau belum bisa melihat-lihat Verona. Bagaimana?" tanyanya sembari tersenyum.
"Apa badanmu sudah cukup sehat?" tanyaku.
"Oh aku sudah sangat sehat! Bagaimana?"
"Baiklah,"
Setelah selesai sarapan, Anne segera berganti baju. Dia memakai gaun musim panasnya. Rambutnya sudah dikepang rapih. Max dan Kaya sedang sarapan ketika dia selesai berganti baju.
"Mau kemana kau Anne?" tanya Max.
"Aku akan mengantar Thomas berjalan-jalan!" jawabnya senang.
"Baiklah, jaga dirimu baik-baik."
Anne memeluk Max lalu melambai pada mereka berdua. Aku tersenyum pada Max untun memberitahunya bahwa aku akan menjaga Anne. Max hanya mengangguk pelan.

Amore ➡ Thomas Brodie Sangster (Book 2)Where stories live. Discover now