Buku 1 : Bab 3 : Aku Akan Menjadi Onii-san-mu...

369 23 14
                                    

Saat ini, semuanya terdiam karena perkenalan dari murid pindahan ini. Yah, itu karena perkenalannya sungguh menggemparkan. Siapa sangka akan ada wanita berabut putih panjang, bermata merah, dan berwajah canti nan imut memperkenalkan dirinya sebagai...

"Ryuuo Arina, desu. Yoroshiku onegaishimasu."

Wajah Karuto menjadi pucat masam bersama dengan disebutkan nama keluarganya sendiri di nama orang yang tak dia kenal.

Dia menyuruh dirinya sendiri untuk berpikir lagi. Kembali dipikir, nama keluarga Ryuuo tak hanya satu di Jepang, atau memang sedikit sih, tapi masih ada kemungkinan kalau 'Ryuuo' yang dipakai oleh gadis itu bukanlah 'Ryuuo'-nya milik keluarganya Karuto.

"Ah, Karuto-onii-san(11)! Ohisashiburi(12)," ucap gadis itu menatap ke arah Karuto.

Harapan Karuto hancur berkeping-keping. Semua mata memandang, dan matanya Vrudia yang paling menakutkan di antara semua mata.

"Ayah membiarkanku untuk pergi ke sekolah yang sama dengan Onii-san tahun ini. Katanya biar seperti di anime."

Karuto segera merogoh sakunya dan mengambil smartphone miliknya. Dia segera mencari kontak yang namanya 'Ryuuo Maruo'(ayahnya) dan segera meneleponnya. Itu adalah pertama kalinya selama 10 tahun ini, Karuto membuka kontak nomor milik ayahnya dan meneleponnya.

"Halo?" suara entah siapa, pokoknya laki-laki. Tak bertemu 10 tahun membuat dirinya sendiri lupa kalau dia punya ayah.

Karuto mengetuk icon speaker dan mengatur volume sekeras mungkin, dan menaruh smartphone miliknya terbalik di atas meja dengan speaker menghadap ke atas. Semuanya mendengarkan dengan serius.

"Halo ayah? Maaf mendadak Tanya hal yang aneh meskipun kita sudah nggak bicara hampir 10 tahun, tapi apa ayah punya anak haram?" tanya Karuto.

Itu sama sekali bukan kalimat yang patut dikatakan pada seorang ayah yang bahkan belum pernah diajaknya bicara 10 tahun belakangan ini. Apa 10 tahun itu belakangan?

... Ada keheningan sejenak di tengah percakapan melalui telepon itu.

"Oh~? Maksudmu Arina?"

"Jadi dia itu benar adalah anak harammu!? Dengan siapa!? Apa saja yang kau lakukan selama ini!?" Karuto sendiri terkejut dan bertanya balik, padahal dia yang ngomong duluan tadi. Ayahnya langsung nyambung, dan itu sangatlah mencurigakan.

"Jangan ngawur! Ayah tak pernah satu kalipun tidur dengan wanita lain semenjak ayah pergi! Tidak- semenjak ibumu meninggal dunia! Ayah sudah membiayai hidupmu selama ini! Apa ayah begitu tak bisa dipercaya!? Hanya karena kamu ayah tinggal 10 tahun!?"

"Itu yang aku maksud! Mana ada yang namanya 'ayah normal' meninggalkan anaknya selama 10 tahun! Dan siapa gadis yang berama 'Arina' ini!?"

"Dia kenalanmu waktu kecil. Dia punya metode untukmu mengingatnya kembali. Memang wajar saja kalau kau tak bisa mengingatnya setelah dia menceritakan hal yang sungguh luar biasa padaku dengan bukti autentik."

"Tunggu! 'Metode' apa yang kau maksud!? Ayah!?"

... beep...

"... Ayah? AYAH!!"

Panggilan berakhir dengan nggantung. Semuanya dapat mendengar apa yang dikatakan oleh ayahnya Karuto. Meninggalkan anaknya selama 10 tahun padahal masih hidup, apakah itu masih bisa disebut dengan 'ayah'?

Semuanya memandang Karuto dengan wajah prihatin dan menunjukan rasa penyesalan. Dan itu malah membuat Karuto semakin tak tenang. Terutama pandangan Vrudia berubah drastis menjadi pandangan seorang gadis yang melihat anak anjing yang sangat imut terlantar di tengah hujan.

Occult no Yatsura to Issho no Nichijou [Cancel]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang