Buku 1 : Bab 6 : Yoshino Aya--Yashino dan Kedatangan si 'Penyihir'

268 16 7
                                    

Idol, seorang manusia yang disanjung tinggi di dunia hiburan. Yang mereka lakukan adalah bernyanyi, menari, dan itu semua demi menghibur para penonton.

Sekarang, apa itu 'Net Idol'? 'Net Idol' adalah sebuah trend, di mana kau mengupload dirimu yang sedang berkarya di internet. Beda dengan Idol biasa, Net Idol punya kebebasan ingin melakukan apa. Misalnya bernyanyi dan bermain musik, bahkan tak perlu sampai menunjukkan wajah juga boleh.

'Net Idol', kebebasan bagi orang-orang yang ingin melakukan debut dengan memintai pendapat orang lewat internet terlebih dahulu. Jika sudah yakin, ada beberapa orang yang awalnya tak menunjukkan wajah mereka, mulai menunjukkan wajah mereka sambil berkarya.

Nah, sekarang kita fokus saja kepada seorang 'Net Idol' yang enggan menunjukkan wajahnya, padahal suaranya sudah bagus.

Yashino, nama samaran seorang 'Net Idol' yang selalu menyanyi dengan meremix BGM dan menulis ulang liriknya sendiri. Suaranya yang bagus selalu saja mendapatkan komentar hangat dari para pengguna internet yang suka melihat berita tentang 'Net Idol'.

Tapi untuk suatu alasan, dia tak berani mengungkapkan wajahnya di depan publik. Soal trauma atau apalah itu, pokoknya dia sangat tak ingin.

Di balik kesuksesan di dunia maya itu, dia sebenarnya hanyalah murid seorang murid SD berkacamata, bertubuh kecil, berambut coklat panjang, berkepribadian agak aneh, dan sulit untuk diajak berbicara karena dia menghabiskan waktunya untuk membaca manga sambil memakai headphone di kelas.

Yoshino Aya, nama asli dari 'Net Idol' Yashino. Kebanyakan memang rumor memiliki banyak omong kosong, dan oleh sebab itu yang namanya rumor harus tetap menjadi rumor. Karena di dunia ini, semua kebenaran di balik rumor... hanyalah kebenaran yang membosankan.

"Aya-chan~!"

Seorang gadis berambut ikat sebelah di kiri, memeluknya dari belakang dan menyapa gadis itu. Aya hanya tersenyum kecil sambil memejamkan matanya, melepaskan headphone-nya lalu dia menghela nafas.

"Hina-chan, sudah aku bilang jangan menggangguku kalau aku sedang asik. Berapa kali sih aku harus mengatakannya padamu?"

Masih memeluknya, gadis itu, Yuugami Hina tersenyum riang sambil berkata

"Maaf deh~"

"Kalau nggak niat minta maaf, nggak usah aja sekalian."

Aya cuek dan membalik manga yang dia baca ke halaman selanjutnya. Hinayang merasa dicuekin langsung menyambar manga yang tengah dibaca oleh Aya.

Akhirnya Aya menyerah dan mulai mendengarkan Hina.

"Jadi, gimana soal lagu barumu? Bentar lagi kan debut setahunmu, jadi kamu bakal mbuat lagu original, kan?"

"Ya, sih. Itu juga kalau sempat." Jawab Aya dengan nada datar.

"Kenapa kamu nggak sekalian nunjukkin wajahmu aja~? Kau tahu, kamu cukup imut, kok~"

"..."

"Aya-chan?"

"Aku mau pulang."

Aya tak menunjukkan reaksi kalau dia malu. Justru dia malah menunjukkan reaksi dingin ke Hina. Pertanyaan yang dia dengar barusan adalah pertanyaan yang paling dia ingin tak dengar.

Hina yang tertinggal di dalam kelas bingung mau berkata apa. Dia sama sekali nggak sadar, tapi dia sudah pernah dengar kalau Aya tak ingin mencolok dengan wajahnya itu, tapi Aya tak pernah bercerita kenapa hal itu bisa terjadi.

"Yuugami-san!"

Seorang laki-laki masuk ke dalam kelas dari pintu yang terbuka, dan memanggil nama keluarganya Hina sambil terlihat gelisah.

Occult no Yatsura to Issho no Nichijou [Cancel]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang