Dua

31K 1.7K 12
                                    

Klik Vote & Komen! :)

Matahari mulai muncul mengeluarkan semburat cahayanya yang menyengat. Diikuti dengan kicauan burung dengan merdunya menyanyikan alunan suara mereka yang khas.

Jam sudah menunjukkan pukul enam lewat empat puluh menit.

Namun pemuda yang diketahui bernama William Austin itu masih tidak mau beranjak dari alam mimpinya.

"William bangun. Sudah pagi." Ujar Sang wanita, Aleah, dengan lembut membangunkan sang pemuda.

Namun William yang mendengar itu malah semakin menyembunyikan dirinya dibalik selimut, ingin menghindari sinar matahari yang masuk dari celah-celah jendela kamarnya.

"Oh ayolah. Ini sudah pukul tujuh kurang dua puluh menit." Ucap Aleah lagi seraya mengguncang tubuh William pelan.

"..."

Tetap tidak ada jawaban dari William. Dia masih diam tak berkutik.

"Nanti kau bisa terlambat ke kantor,.. William. Kau tahu? Aku membuatkan jus wortel kesukaanmu."
Ujar Aleah masih berusaha membangunkan William.

Tiba-tiba saja William memperlihatkan dirinya yang sedari tadi bersembunyi dibalik selimut.

Iris kelamnya mulai terbuka dan memandang Aleah datar.
Aleah tersenyum lalu mengecup bibir William singkat.

Perlu diketahui ini adalah salah satu peraturan yang dibuat William, yaitu memberi morningkiss padanya disaat ia bangun tidur. Dan Aleah lah yang bertugas melaksanakannya dan yang membangunkan William setiap harinya.

"Mana jus wortel-ku?" Tanya William tiba-tiba.
Aleah terkikik geli. William memang sangat menyukai wortel dan disetiap makanan yang ia makan pasti terdapat wortel didalamnya.

"Kau bersiap-siap dulu untuk mandi dan setelah itu bersiap-siap untuk ke kantor. Dan barulah, aku akan memberikan jus wortelnya." Tutur Aleah lalu tersenyum hangat.

William pun segera beranjak tanpa berkata apa-apa lagi ke kamar mandi dan memulai mandinya.

*
*
*

"Aku berangkat." Kini William telah siap mengenakan sepatunya.

"Ya. Hati-hati ya." Aleah menghampiri William lalu memberi kecupan bibir lagi padanya.
Dan setelah itu William pun menancapkan mobilnya menuju ke perusahaan Austin Corp, perusahaan Ayahnya yang ia teruskan.

-
-
-

"Bibi, boleh tidak aku keluar sebentar?"
Tanyaku sembari menatap bibi Roe.

Bibi Roe adalah maid yang usianya paling tua di rumah megah ini.
Beliau sudah berusia empat puluh tahun.

Dan bibi Roe adalah maid yang paling lama berada disini. Sehingga ia sudah mengetahui sifat serta tingkah laku sang tuan muda nya, William Austin.

"Non Aleah mau kemana? Saya tidak mengijinkan non Aleah untuk keluar rumah. Karena ini sudah perintah dari tuan muda." Ujar bibi Roe yang sibuk dengan cucian piringnya.

EL MÍO ✔️ SUDAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang