^_^6^_^

8K 331 5
                                    

Pertemuan tidak terduga antara asril dan vivy pada malam ini membuat mereka sangat terkejut entah mereka harus sedih karena mengingat kisah mereka yang dulu atau mereka harus bahagia dengan pertemuan pertama mereka ini setelah beberapa tahun tidak bertemu tanpa kabar sedikitpun.

akhirnya pada saat itu vivy meneteskan air matanya.
'Apa aku mimpi,jika ini mimpi aku mohon jangan biarkan aku terbangun aku sangat merindukannya' batin vivy.
"Tidak vy aq ada disini,ini bukan mimpi...maaf....dan aku bersyukur sekali tuhan masih memberiku kesempatan sekali lagi"jawab asril juga meneteskan air mata seoalah dapat membaca isi hati vivy.

Arel dan rafa yang menyaksikan mereka seolah mengerti situasi saat itu, oleh karena itu rafa mengajak arrel meninggalkan mereka berdua, yah meskipun didalam benak mereka tersimpan banyak pertanyaan.

saat arrel dan rafa pergi meninggalkan mereka tangisan vivy pecah sejadi-jadinya ia menangis dengan menutup mulutnya sedikit menahan tangisannya, kakinya seketika lemas mengingat kenangan mereka dulu sesaat sebelum asril pergi. Asril dengan sigap menangkap tubuh vyvi yang lemas hampir saja jatuh.

Flashback
"Asriill kamu kemana aja sih udah satu minggu ngk masuk sekolah"tetiak gadis cantik berseragam putih abu-abu itu dengan suara khasnya.

"Ciee ada yang kangenin aku yah"jawab asril dengan senyum khasnya.

"Huh dasar kepedean"jawab vivy memalingkan wajahnya dari asril.

"Vy sebenernya ada sesuatu yang harus aku kasih tau"asril sedikit ragu mengatakannya.

"Apa"jawab vyvi datar.

"Kita putus"dengan sedikit tidak yakin namun serius asril mengeluarkan kata-kata itu.

"Iih kamu mah gitu becanda trus"

"Tapi kali ini aku serius vyvi"

Vyvi menutup mulutnya tak percaya denan ucapan asril.
"Ta..tapi kenapa?"vyvi dengan kebingungannya.

"Orang tuaku memaksa ku untuk pindah keluar negri dan seperti yang kamu tahu, aku paling tidak bisa membantah orang tuaku aku mohon kamu bisa mengerti itu vy"asril menjelaskan dengan mata berkaca-kaca.

"Yaah aku tau itu tapi apa tidak bisa kita bertahan tetap seperti ini? Kenapa kita harus putus? Aku ikhlas koq kita LDR itu semua karena aku percaya banget sama kamu"vyvi memberikan pertimbangan.

Asril menggenggam tangan vyvi yang bergetar karena tangisannya.

"Tetap tidak bisa vy! Aku akan dijodohkan"asril memberikan jawaban yang sangat menyakitkan. Vyvi langsung berdiri dengan emosi yang tidak tertahankan.

"Okee kalo itu keputusanmu aku tahu kamu adalah sosok yang berbakti kepada orang tuamu semoga kamu bahagia" setelah mengatakannya vyvi berlari dengan menahan tangisnya. Sedangkan asril yang melihat punggung vyvi yang semakin menjauh mulai tergeletak lemas dilantai 'maafkan aku vyvi aku tidak ingin kamu lebih tersakiti, aku akan pergi entah untuk berapa lama akupun tak tahu dan aku tidak ingin jika kamu menangis setiap malam untuk menungguku dan merindukanku aku akan merasa sangat tersakiti dengan itu maafkan aku maaf..... tapi aku akan tetap berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan semua masalah ini dan kembali kepadamu ku harap kamu bersedia menungguku'

Hari keberangkatan asrilpun tiba ia merasa sedih karena ia tidak bisa melihat senyum gadisnya yang periang itu untuk terakhir kali. Tapi ia sudah mengirimkan sesuatu pada vyvi.
Saat vyvi menerima kiriman itu ia tidak mau membukanya karena rasa bencinya terhadap asril.

Beberapa tahun berlalu,vyvi bertekad membuka kirimin yang dulu diberikan oleh asril. Dan isinya adalah boneka yang diwajahnya ada gambar muka asril dan terdapat surat juga didalamnya, vyvi membuka surat itu dan membacanya.
'Hy vy masih marah yah sama aku, okee oke kalo kamu masih marah kamu bisa mengeluarkan semua yang ada dihati kamu ke boneka itu entah kemarahanmu atau perasaan cinta kamu hehehe dan plisss jangan lupain aku yh, mungkin aku terlalu egois meminta itu, tapi aku yakin sekali suatu saat kita akan bertemu dan bersatu lagi dan jika saat itu tiba aku janji tidak akan meninggalkanmu lagi serius deh aku janji jika aku melanggar janjiku ini maka kau bisa mematahkan hidungku ini menjadi pesek atau apapun itu sesukamu hehehe, aku harap kamu selalu bahagia disana dan tunggu aku'
Vyvi menangis tapi bibirnya tersenyum saat membaca surat itu.

"Huu dasar gilaa"ucap vyvi.
Dan sejak itulah ia mulai melupakan kesalahan asril walau belum sepenuhnya termaafkan.

Flashback off

malam yang sunyi saat itu melengkapi pertemuan mereka berdua. Asril memeluk vyvi dengan terus mengucapkan kata maaf.

Akhirnya aril mengantar vyvi pulang sesaat setelah vyvi terkulai lemas karena kelelahan menangis.
Sebelum ia meninggalkan rumah vyvi ia sempat berkata kepada vyvi untuk memberinya kesempatan sekali lagi untuk memulai segalanya yang dulu sempat hancur.

**
Suasana pagi dikantor arrel sangat sunyi saat itu masih pukul 6 pagi tapi arrel sudah tiba dan sekarang ia sedang menikmati suasana sejuk di lantai teratas kantornya.

"Hari ini aku berkomitmen akan melupakannya yaaap harus bisa, aku pasti bisa!"
"MULAI HARI INI AKU AKAN MELUPAKANMU HENDRA YOGI PRADANA, SEMOGA KAMU BAHAGIA...THANKS UNTUK SEMUANYA, YAAAA..... AKU BENCI KAMU YOGI hiks hiks AKU BENCI MASIH MENCINTAIMU bodoh aku bodooh sekali"teriak arrel mengeluarkan semua yang ada dihatinya, yah pasti sangat sulit untuknya menerima kenyataan bahwa yogi sudah menikah dengan revalina. Tapi bagaimanapun arrel harus menerima semuanya. Setelah ia merasa sedikit tenang ia menghapus air matanya, dan merapikan penampiannya seolah-olah tidak terjadi apa-apa dengannya dan kembali keruangannya.

Setiba diruangannya arrel dikejutkan dengan kedatangan rafa.
"Rafa koq kamu ada disini? Kamu ngk kekantormu?"tanya arrel yang bingung.

"Emang aku ngk boleh kesini? Lagi pula dikantor masih ada sekertarisku jadi tidak ada masalahkan?" Jawab rafa enteng.
"Oh iya udah baca koran hari ini?"lanjut rafa sambil memperlihatkan koran yang dibawanya kehadapan arrel.
Mata Arrel membulat saat membaca koran itu.

"Apa-apaan ini rafa alvino dutch memiliki hubungan spesial dengan arrelia?! Tunangan? Dan apa ini bukannya ini foto saat kamu nutupin aku yang lagi nangiskan kyaaaaa pasti orang-orang udah salah paham deh..."arrel terkejut melihat berita yang ada dikoran itu.

"Bukanya itu yang kamu mau?"jawab rafa tertawa.

"Iya tapikan aku maunya cuma untuk didepan nenek sihir pada malam itu aja bukan didepan semua orang kaya gini, lagian pasti perusahaan kamu terkena imbas dari ini semua kan, pasti harga saham mu akan kacau kyaaaa maafkan aku..,haduuuh kenapa runyam beginisih masalahnya"arrel bingung sekali harus berbuat apa.

"Walaupun aku akan rugi besar tapi aku sangat bahagia dan akan sangat bahagia jika semua kabar itu menjadi nyata lagian aku tidak akan jatuh miskin koq hanya karna masalah ini"tegas rafa dan membuat arrel bertambah bingung dalam mencerna kata-kata rafa.

"Maksudmu?"arrel bingung.

Rafa langsung berdiri menggenggam tangan arrel dan membawanya ke loby dan disana sudah banyak wartawan yang menunggu mereka.

CEO coupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang