Seorang gadis bersurai hitam tengah terlelap di tempat tidurnya, matahari pun sudah menunjukkan wajahnya beberapa jam yang lalu. Bahkan cahayanya sudah melewati sela sela korden pink kamar gadis ini. Meminta sang pemilik kamar untuk membuka matanya. Ya, Krystal. Gadis yang tengah terlelap dengan menggunakan penutup mata ini sangat menikmati waktu weekend nya. Itu hal wajar dilakukan seorang pelajar di hari minggu, setelah selama 6 hari mereka dituntut untuk belajar dan seluruh tubuh mereka pun ikut bekerja bukan hanya otak saja. Jadi hari ini adalah hari untuk mereka mengistirahatkan tubuh, bukankah begitu?
Krystal mulai mengerakkan tubuhnya, mencoba duduk di tempat tidurnya. Memegang kepalanya yang terasa sedikit pusing karena bangun terlalu siang. Ia membuka penutup matanya, mengerjapkan beberapa kali matanya menyesuaikan dengan cahaya yang masuk dari sela sela jendelanya. Ia melihat jam yang terletak di nakas sebelah tempat tidurnya. Matanya membulat sempurna, jam menunjukkan pukul 12:00 tepat.
"Sial. Aku akan terlambat ke acara fanmeeting itu"
Ia segera bergegas turun dari tempat tidurnya dan berlari keluar kamarnya. Melewati Eonni dan Eommanya begitu saja. Krystal tidak langsung pergi mandi melainkan pergi ke rumah seseorang yang ada di samping rumahnya. Ia berlari ke lantai dua rumah itu. Ia tidak perlu meminta izin untuk masuk ke rumah itu karena masuk ke rumah itu adalah kebiasaannya setiap hari. Sang pemilik rumah pun sudah sangat mengenal dan mengetahui maksud dari kedatangannya.
Krystal membuka pintu kamar orang yang dicarinya begitu saja. Pintu kamar ini memang tidak pernah dikunci. Sehun terlihat masih setia bersama tempat tidurnya dengan selimut yang sudah berantakan ke mana-mana. Ya pemilik rumah ini adalah Sehun.
"Sehun-ah palli ireona!!" Teriak Krystal sembari menggoyang goyangkan tubuh Sehun. Namun Sehun tetap tak bergeming. Krystal tidak kehabisan ide, dia tau cara paling ampuh untuk membangunkan yaitu..
Bruk!!
Krystal menendang Sehun dengan sekali tendangan sehingga membuatnya jatuh dari tempat tidurnya.
"Jung Soojung!! Kau gila! Ah jinjja selalu saja pagiku seperti ini" Omel Sehun. Bahkan dengan mata tertutup pun Sehun tau yang melakukan itu adalah Krystal. Mereka berdua memang sudah bersahabat sangat lama, bahkan masih saat di kandungan. Orang Tua Sehun dan Krystal memang teman akrab jadi anak-anak mereka saling mengenal satu sama lain.
"Palli ireona Sehun-ah. Kau kan harus menemaniku pergi mendapatkan tanda tangan si penulis novel yang ku suka itu"
"Shireo." Sehun kembali tidur di kasurnya membelakangi Krystal dengan telinga yang ditutupnya dengan bantal. Krystal medengus kesal mendapat perlakuan seperti itu. Ia berjalan menghadap Sehun dan berjongkok didepannya. Memencet hidung lelaki tampan itu beberapa kali. Hingga membuat si pemilik hidung merasa risih dan berbalik memunggungi Krystal.
"Aku baru tidur 4 jam Soojung-ah"
"Aku juga bodoh"
"Itu karena kau yang mengajakku begadang."
"Aku kan tidak memaksamu. Ya.. kau kan tau aku tidak berani sendirian di rumah. Ayolah bagun sekarang." Krystal menarik lengan Sehun agar segera berdiri sembari menunjukan aegyonya pada laki-laki itu.
"Ya ya aku kalah lagi. Berhentilah melakukan hal seperti itu di depanku"
"Waeyo? Bukakah aku sangat lucu jika seperti itu" Krystal kembali menunjukkan aegyonya. Ia mendapat jitakan di kepalanya, siapa lagi yang melakukannya jika bukan Sehun.
"Yak! Kau mau mati eoh!" Teriak Krystal.
"Cepatlah mandi. 15 menit lagi aku akan ke sini" Krystal melemparkan handuk kepada Sehun yang tergantung di belakang pintu kamar lelaki itu. Sehun mendengus kesal, ia merutuki dirinya sendiri yang mempunyai teman sangat menyebalkan seperti Krystal walaupun sebenarnya ia cukup cantik.
![](https://img.wattpad.com/cover/46061859-288-k159795.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
If I Believe (SLOW UP)
أدب الهواةPercaya. Satu kata yang sangat gampang diucapkan, tapi tak banyak orang yang bisa melakukannya. Kenapa? Mempercayai seseorang itu sangat sulit, sekalipun dia sudah sangat dekat dengan kita. Walaupun akhirnya kita percaya, tapi terkadang kepercayaan...