5

988 163 6
                                    

Aku dan Dokyeom berjalan bersama memasuki sekolah. Dokyeom tak henti-hentinya memarahiku perkara kemarin.

"Aku yakin ia pasti melupakannya" kataku.

"Ia pasti akan terus mencarimu bagaimana kita taruhan?" Kata Dokyeom.

Dasar.

"Baiklah"balasku.

Kami memasuki sekolah dan melihat banyak sekali brosur berserakan di dinding.

"Brosur apa ini?" Heran Dokyeom.

"Joshua Hong mencari yeoja bertopeng" Balas seorang siswi.

Mampuslah aku. Ternyata Joshua serius.

"Tuhkan. Ia mencarimu" bisik Dokyeom.

Aku terus berjalan dan menemukan Joshua bersama kedua temannya sedang menempelkan brosur. Kenapa ia sangat bertekat untuk mencariku?

Mataku tak dapat terhindar darinya. Lalu Joshua melihat kearah aku dan Dokyeom. Mata kami bertemu.

MATA KAMI BERTEMU?!

Ada apa denganku. Kenapa jantungku berdebar sangat cepat?

Joshua melirikku dengan tatapan sulit diartikan. Bukan tatapan keangkuhan dan juga bukan tatapan kebaikan.

"Kan? Aku benar. Ia mencarimu" kata Dokyeom. "Ayo katakan padanya!"

"Kau pikir ia akan mempercayainya? Tidak akan" balasku.

Dokyeom memutar bola matanya. Aku tahu ia pasti sedang kesal sekarang.

-

"Kei aku ada urusan di tim basket. Bisakah kau ke kantin sendiri?" tanya Dokyeom.

"Oh tentu. Gwenchana" jawabku.

"Mianhae Kei"kata Dokyeom.

Aku mengangguk dan berjalan menuju kantin sendiri. Sesekali aku bersenandung untuk menghilangkan kejenuhan. Sesampainya di kantin aku langsung menuju meja pesanan.

"Tolong pie coklatnya satu"

Aku mengucapkannya bersamaan dengan seseorang di sebelahku. Aku melihat dan ke arahnya dan ternyata itu Joshua.

Ya tuhan ia tampan sekali saat lapar.

"Maaf pie coklatnya hanya tersisa satu" kata pegawai kantin itu.

"Ah begitu ya-"

"Berikan satu yang strawberry untukku dan coklat untuknya" kataku yang mengalah.

"Baiklah sebentar" kata pegawai kantin tersebut.

Aku dan Joshua hanya saling betukar senyum. Ya tuhan senyuman nya sangat manis. Aku rasa kalau Dokyeom melihatnya ia juga akan luluh.

Pegawai kantin itu memberikan kami sepiring pie coklat dan strawberry. Kami mengambilnya dan aku mencari tempat untuk duduk.

Namun tanganku dicegah oleh seseorang. Aku yakin ini Joshua tapi ini tidak mungkin.

Iya ini Joshua.

"Aku tak bisa makan sendiri. Bagaimana kalau kita makan bersama?" Tanya Joshua.

Ma..makan bersama? Aku butuh Dokyeom untuk menamparku dan Joy dan Yeri yang memukul bokongku.

"Ah.. ara" balasku singkat.

Aku duduk di bangku kosong bersamanya. Kami memakan pie bersama. Ini benar-benar kenyataan. Aku tak membutuhkan Dokyeom, Joy dan Yeri untuk menampar dan memukul bokongku.

Diam. Makan.

Hanya itu yang kami lakukan sekarang.

"Ah aku lupa bertanya" kata Joshua.

"Bertanya apa?" Tanyaku.

"Siapa nama-"

Omongan Joshua terpotong karena aku mendapat SMS dari Dokyeom. Dasar perusuh.

"Hmm Joshua-ssi aku harus pergi" kataku.

"Oh ne" balas Joshua.

Akupun meninggalkannya di kantin dan menuju lapangan basket untuk bertemu dengan Dokyeom.

-

"Bagaimana dengan Seoul University?" Tanya Dokyeom sambil menyetir mobilnya.

"aku belum mendapat surat dari mereka" Jawabku.

"Jinjja? Sepupuku sudah mendapatkannya kemarin seharusnya kau juga kan?" Balas Dokyeom.

"Serius?"

"Ne aku serius" balas Dokyeom.

Aku hanya membalasnya dengan senyum tipis dan bertanya dalam hati. Kenapa suratku tak kunjung sampai?

Aku turun dari mobil Dokyeom dan tak lupa juga aku mengucapkan terima kasih kepadanya. Lalu aku memasuki rumahku.

Kulihat Victoria sedang melihat-lihat surat. Aku setengah yakin kalau surat Seoul University ada disitu.

"Eomma apakah ada surat dari Seoul University?" Tanyaku.

"Ah? Se-seoul university? Ti-tidak ada" jawab Victoria.

Aku menghela nafas pasrah dan mengangguk. Aku menuju kamar lotengku untuk beristirahat.

Ting

Ponselku berbunyi tanda email. Pasti dari Joshua. Aku membuka dan membalas emailnya.

Angelicsoo: apakah kau sudah mendapat surat balasan dari Seoul University?

Latelyprincess: belum. Kau?

Aku menunggu balasannya.

Angelicsoo: aku sudah dan aku dinyatakan lulus. Tapi aku belum meminta restu ayahku.

Aku tersenyum.

Latelyprincess: selamat untukmu! Kau sangat beruntung.

Angelicsoo: kau belum mendapatkannya? Apakah kau serius?

Latelyprincess: belum. Mungkin aku tak diterima hahaha.

Angelicsoo: kau harus bersemangat!

Aku tersenyum melihat balasannya. Sepertinya aku gila atau aku menyukainya?

.
.
.
Yay jangan lupa vomment yaa! Thanks for reading^^

crash world ; ♡kei&joshua♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang