2

1.1K 179 5
                                    

"KEI!!!"

Mendengar teriakkan 10 oktaf milik Victoria, aku langsung menghampirinya yang berada di ruang tamu.

"Wae?" Tanyaku.

"Tolong belikan aku roti dan daging burger. Arasseo?" Kata Victoria.

Aku hanya mengangguk patuh dan meninggalkan rumah dengan berjalan kaki menuju super market. Kenapa super market? Tentu saja ia berfikir produk disuper market lebih higienis dibanding mini market. Padahal nenek-nenek saja tau kalau sebenarnya sama saja.

Setelah membeli roti dan daging burger, aku membayarnya di kasir.

"Hanya ini saja?" Tanya kasir itu.

"Ne" jawabku singkat.

JOSHUA?!

Lagi-lagi jantungku ingin copot karena ternyata yang menjadi kasir adalah Joshua. Joshua Hong seorang kasir?! Yang benar saja aku pasti bermimpi

"Kita bertemu lagi" kata Joshua.

"Hmm ya begitulah" balasku sambil tersenyum. "Kau seorang kasir?" Tanyaku.

"Ahaha aku hanya membantu ayahku. Ayahku pemilik super market ini" Jawabnya sambil tersenyum.

Oh pantas saja. Aku kira keluarga Joshua menjadi bangkrut.

Aku membayar total belanjaanku. "Gomawo" balasku.

"Oh iya nama-"

Omongan Joshua terpotong karena ponselku berdering. Dari Victoria.

"KEI!! KAU MEMBELINYA DI BUSAN?! KENAPA LAMA SEKALI?!"

"Ne eomma aku akan segera sampai" kataku sambil mematikan telfon. "Joshua-ssi aku pamit ya"

Joshua mengangguk. Akupun pergi meninggalkan super market.

-

Angelicsoo: apakah kau punya masalah?

Latelyprincess: tidak ada. Kenapa kau bertanya? Apakah kau punya masalah?

Angelicsoo: hmm ya begitulah

Kira-kira begitulah percakapan kami malam ini. Aku mengetikkan balasanku.

Latelyprincess: apa masalahmu?

Angelicsoo: appaku tetap saja ngotot untuk tidak mengkuliahkanku. Katanya aku lebih baik belajar mengurus perusahaan.

Tidak biasanya ia curhat begini.

Latelyprincess: ya bagaimana ya. Mungkin appamu berfikir itu yang terbaik. Tapi semua ada jalannya mungkin saja takdir berkata lain?

Angelicsoo: kau seperti tak ada masalah.

Latelyprincess: kau ingin aku menceritakannya? Bekerja, pembantu di rumah sendiri, ibu tiri, saudara tiri.

Angelicsoo: hidupmu berat juga. Tapi kau tetap harus bersemangat.

Latelyprincess: itu kau tau. Pokoknya kita harus semangat.

Angelicsoo: ini sudah pukul 12 malam. Berarti hampir 5 jam kita seperti ini.

Aku mengetikkan balasan. Namun ia mengirimi pesan lagi.

Angelicsoo: kapan kita bertemu? Aku benar-benar ingin bertemu denganmu.

Aku menghela nafas dan mengetikkan jawaban.

Latelyprincess: sebenarnya aku juga. Tapi tak bisa sekarang.

Angelicsoo: baiklah. Cepatlah tidur dan semoga kau mimpi indah.

Latelyprincess: arasseo. Kau juga.

-

"Jinjja, aku benar-benar bosan mendengar ceritamu itu" kata Dokyeom. "Kalian hanya tinggal bertemu saja! Kenapa susah sekali" sambungnya.

"Aku hanya takut aku tidak sesuai ekspektasinya! Ia pasti namja kaya sedangkan aku?" Balasku.

"Kei, dengarlah. Kalian sudah mengirim pesan hampir 2 bulan. Belum lagi ia mengirim pesan-pesan yang romantis. Ia berarti sudah nyaman denganmu! Ia pasti menerimamu apa adanya" jelas Dokyeom. "Lagipula kau itu cantik asal kau tahu! Tapi sayang sekali kau sahabatku" sambungnya.

Aku tertawa. "Tapi aku belum siap untuk bertemu dengannya" kataku.

"Terserah" balas Dokyeom pasrah. "Ah iya apakah kau akan mengikuti prom night lusa?" Tanya Dokyeom.

"Tidak mungkin. Victoria tak mengizinkanku pasti" Jawabku pasrah.

"Ayolah kau tinggal beberapa bulan lagi di sekolah ini! Kalau kau tidak mau melanjutkannya jadikan ini yang pertama dan terakhir!" Ajak Dokyeom.

Aku berfikir sejenak. Bocah ini benar juga.

"Baiklah aku akan bertanya pada Victoria apakah ia akan mengizinkanku atau tidak" balasku sambil tersenyum.

"Nah itu baru sahabatku!" Sahut Dokyeom sambil merangkulku.

-

"Prom night?"

Aku mengangguk. Victoria bangkit dari duduknya dan memukul pundakku pelan.

"Kei sayang, aku bukan tak mengizinkanmu. Tapi lebih baik kau bekerja untuk uang kuliahmu daripada bersenang-senang" kata Victoria.

Omong kosong.

"Tolonglah Eomma. Aku harus pergi. Hanya besok malam saja" mohonku.

"Tidak sayang. Kau harus sadar kau itu siapa" katanya.

Tuhan kenapa kau menciptakan orang seperti Victoria. Cabut saja nyawanya aku sangat rela.

Aku menuju kamarku dan menghempaskan tubuhku di kasur. Ponselku berdering. Siapa lagi kalau bukan dari Angelicsoo.

Angelicsoo: apakah kau ikut promnight esok?

Angelicsoo: kau harus ikut. Kita harus bertemu.

Angelicsoo: jam 11 malam di taman belakang sekolah. Aku tak menerima penolakan.

Gawat. Ia mengajakku pergi sedangkan aku tak mengantongi izin dari Victoria.

Latelyprincess: aku tak berjanji

Angelicsoo: pokoknya kau harus datang. Kalau tidak aku tak ingin mengenalmu.

Kulihat akun emailnya offline. Huft ia benar-benar ingin bertemu denganku. Tapi bagaimana bisa aku bertemu dengannya?

.
.
.
Hello readers! New fanfic nih jadi bawa Kei sama Joshua. Next? Jangan lupa vomments!

crash world ; ♡kei&joshua♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang