Open Your Heart, Girl!

7.2K 215 3
                                    

BAGI Mario, hanya Ify yang selalu membuat jantungnya berpacu cepat, tidak ada yang lain. Hanya gadis berkacamata itu yang mengalihkan dunianya. Meskipun ada ribuan orang yang bilang Mario aneh karena menyukai gadis cupu seperti Ify Anggraini, ia tidak begitu peduli. Memangnya orang lain tahu bagaimana caranya hati memilih? Dan, Mario selalu yakin kalau hatinya tak salah, hatinya berlabuh pada Ify

***

"Yo, lo nggak mau mikir ulang apa, untuk mengejar cewek itu?" Cakka sahabat Rio lagi-lagi menasehati Rio, pasalnya Cakka menyayangkan cowok se populer Rio jatuh cinta pada gadis cupu seperti Ify.

"Udah lah Cak, lo ngomong sampai gigi loe ompong aja nggak bakalan didengar sama Rio," Alvin menyahut.

"Sialan lo Vin malah ngedoain gigi gue ompong lagi, gigi gue utuh aja si Shilla kagak demen-demen sama gue apalagi ini gigi gue ompong, makin lari kali."

"Gue cuma buat perumpamaan, loenya aja yang nganggep gue doain itu sih salah otak loe yang lola-Loading Lama." Sanggah Alvin, oke Alvin mulai cari gara-gara dengan Cakka setelah mendoakan gigi Cakka ompong, pemuda itu kini malah mengatai Cakka punya otak Lola.

"Udah lo berdua, gak penting, Jadi stop oke, dan lo Cak, lo gak bosen apa ngomong kayak gitu mulu sama gue, udah tahu keputusan gue gak bisa diganggu gugat. Hati gue udah stuck di si Ify," ucap Rio yang berhasil membuat Cakka bungkam.

Mereka bertiga sekarang berada di lapangan komplek untuk bermain basket.

"Kalau dipikir-pikir Ify itu beda dengan yang lain, dia itu manis." Tambah Rio lagi. Ia sedang mendribel bola basket dan ingin memasukannya ke dalam ring. Cakka dan Alvin yang merupakan lawan mencoba menggagalkan usaha Rio. Tapi, hap! bola masuk dengan mulus ke dalam ring, membuat Rio tersenyum senang.

"Ya iyalah, lo kan emang lagi falling in love sama Ify, cewek cupu kayak gitu aja lo bilang manis, mata lo nggak katarak kan, Yo?" Cakka mulai lagi cari gara-gara, masih berusaha mengingatkan kalau sudah seharusnya orang semodel Rio nggak jatuh cinta sama model cewek cupu kayak Ify.

Saat ini ketiganya memutuskan istirahat di sebuah bale di bawah pohon Akasia yang rindang. Permainan basket selama tiga puluh menit tadi membuat energi dalam tubuh mereka terkuras habis, mereka kecapean.

"Apa yang salah sih sama cewek cupu, dia juga kan manusia yang pantes buat nerima cinta dari seorang pria, seperti gue ini," kata Rio menerawang.

Emangnya, apa yang salah sama cewek cupu? Yang penting dia manusia kan, bukan hantu? Selama masih berwujud, mau jelek kek, cupu kek, kalau udah jatuh cinta, ya jatuh cinta aja, susah disangkal.

"Jangan dengerin apa kata Cakka Yo, kalau emang hati lo memilih Ify, apa salahnya buat diperjuangin. Toh yang ngejalanin elo, bukannya si Cakka." kata Alvin bijak. Membuat Rio menoleh kearahnya, sedangkan Cakka hanya manyun tak jelas.

Cakka kan cuman ngasih tahu aja.

***

Bagi Ify novel dan buku adalah sahabat kedua setelah Sivia dan Shilla, harinya menjadi sepi tanpa membaca novel. Ify tidak peduli dengan sebutan 'kutu buku' yang melekat pada dirinya, yang jelas ini hobinya. Ini dunianya. Dan orang lain tak perlu repot-repot mengomentari hidup yang jelas-jelas miliknya. Masa bodo dengan orang lain yang menganggapnya cupu hanya karena Ify jarang bergaul dengan yang lainnya, yah kecuali Shilla dan Sivia.

Seperti biasa saat istirahat Ify melangkahkan kakinya ke perpustakaan, tujuannya tentu untuk membaca buku. Bagi kebanyakan siswa tempat waktu istirahat adalah kantin, tapi lain halnya dengan Ify tempat favoritnya adalah perpustakaan sama taman belakang. Dan untuk hari ini Ify memilih perpustakaan, setelah mendapat buku yang yang diincarnya Ify mencari tempat yang nyaman untuk membaca buku tersebut.

Kumpulan Cerpen RifyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang