Sakit Gigi

1.7K 72 2
                                    

Hallo, gue bawa satu cerpen lagi. Cerpen yang terinspirasi dari sakit gigi yang gue alami dan itu amat sangat menyiksa walaupun hanya terjadi beberapa menit saja.

Oh iya, mengenai cara nyembuhinnya yang pake kencur itu, itu merupakan cara yang gue gunain buat ngeredain sakit gigi, dan alhandulillah pake cara itu sakit gigi gue sembuh.

Sorry buat typo, EYD yang berantakan, pemilihan diksi yang nggak tepat dan segala kekurangan dalam cerita aneh ini.

Selamat membaca ya, jangan lupa vote dan komentarnya, thank you!

***

Sakit Gigi

Huhu... Hiks.. Hiks..

Ify menangis sesegukan tanpa henti, membuat Gabriel sang kakak jadi bingung sendiri. Masalahnya, penyebab Ify nangis tuh gara-gara sakit gigi. Tahu kan gimana sakit gigi? Ugh, sakit banget coy, Gabriel aja dulu pernah ngerasain sampai nangis saking nggak kuat nahan itu rasa sakit.

Ify sakit giginya ngerepotin banget. Mana orang tuanya lagi nggak ada di rumah lagi keluar kota. Haduhhh, Gabriel pusing jadinya. Di kasih obat nggak mau katanya dia nggak bisa makan obat. Terus gimana dong?

"Fy, berhenti nangis dong. Minum obat makanya biar langsung sembuh." Ucap Gabriel cemas, pemuda yang notabennya adalah kakak satu-satunya Ify itu mengelus-ngelus punggung Ify dengan sayang, menenangkan gadis yang masih saja menangis gara-gara sakit gigi tersebut.

"Hiks... nggak bisa makan obat hiks.. hiks... gue suka muntah kan elo tahu. Aduh, mana ini sakit banget lagi hiks.. hiks.." tangis Ify kini lebih kencang dari tadi.

Gabriel tambah bingung. Aduh, gimana dong ini? Siapapun tolong dong bantu Gabriel mengatasi masalah ini!

"Yel, adik loe kenapa?" Seseorang datang tiba-tiba mengagetkan Gabriel yang masih mencoba menenangkan Ify.

Rio, sahabat sejati Gabriel si orang yang datang tanpa permisi tersebut. Tadi, pemuda itu sudah memanggil Gabriel tapi tak ada yang menyahut, ya sudah, karena pintu terbuka jadinya dia masuk saja. Karena Gabriel juga gak akan marah. Selain itu,  Rio juga nggak bakalan maling, akhirnya pemuda itu nyelonong aja masuk bahkan saat ini berada di ruang keluarga, menyaksikan drama keluarga -di mana sang kakak yang berusaha menenangkan sang adik yang sedang menangis entah karena apa, Rio kan baru datang jadinya dia nggak tahu apa penyebab Ify menangis sampai sesegukan seperti itu.

"Eh elo Yo, dia sakit gigi tapi nggak mau minum obat. Gue bingung jadinya dari tadi nangis terus." Cerita Gabriel. Sementara Ify masih terus menangis sesegukan tak berniat berhenti sama sekali. Ya iyalah, orang sakit gigi tuh nyakitin banget. Kalau bisa sih pengen teriak-teriak kayak orang gila saking nggak kuat nahan rasa sakitnya. Jujur ya, Ify mending patah hati diputusin pacar deh ketimbang sakit gigi.

"Gini aja, loe ambil deh kencur ke dapur sana!" Suruh Rio.

Heh? Gabriel menatap Rio heran. Lah Gabriel kan lagi bingung gimana caranya ngatasin sakit gigi Ify, kok malah di suruh ngambil kencur ke dapur? Rio, dia sehat kan?

"Buat apaan? Loe mau ngerujak? Aduh Yo, tolong deh gue lagi bingung gimana caranya ngatasin sakit gigi si Ify. Loe mah aneh." Kata Gabriel yang sudah mulai prustasi karena Ify masih saja menangis sambil memegangi pipinya.

Rio mengetuk dahi Gabriel. "Dodol. Udah deh nurut aja. Ambil sana ke dapur potong jadi kecil. Ini salah satu cara buat nyembuhin sakit gigi adek loe!" Ucap Rio kesal. Hello, masa iya sih Rio mau ngerujak, dia kan cowok ngerujak mah kebiasaan cewek. Aneh dah Gabriel.

"Oh, bilang dong. Ya udah gue ke dapur dulu. Nitip Ify ya," kata Gabriel sambil berlalu menuju dapur.

Sementara Gabriel pergi ke dapur, Rio menggantikkan posisi pemuda itu duduk di samping Ify.

Kumpulan Cerpen RifyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang