Hari ini adalah hari pertama di semester baru setelah upacara kelulusan siswi-siswi kelas 3 beberapa bulan lalu. Lulusnya anak kelas 3 juga berarti lulusnya semua anggota Rappapa , kelompok terkuat di sekolah Majijo. Tapi semua anggota Rappapa menghilang setelah upacara kelulusan tanpa mengucapkan sepatah katapun , hal itu membuat seluruh siswi bingung karena tidak ada penerus Rappapa yang dipilih oleh sang Rappapa Queen.
Pagi itu di kelas 3-A , 4 orang siswi sedang bermain kartu di belakang kelas
"Yey aku menang" ucap seorang cewek berambut pendek
"Yah Tya lagi yang menang" ucap seorang cewek berkulit putih berambut panjang , namanya adalah Farin
"Eh , udah ada yang tau belum rappapa yang sekarang siapa aja ?" tanya seorang cewek berambut panjang
"Belum cin , kayaknya tuh ruangan klub rappapa masih kosong" jawab tya kepada Cindy
"Hmmm , kita coba aja yok ke ruang klub rappapa , toh kalo kosong berarti kita bisa jadi rappapa dong? Kan kita udah kelas 3 , lagian juga queen sebelumnya nggak nunjuk siapa-siapa" usul Farin
"Heh , jangan aneh-aneh deh" ucap Indah
"Lho aneh-aneh gimana? Aku bener kan?" bela Farin
"Udah , kalo Indah ga mau ikut , kita aja yang ke atas" ucap Tya , mereka bertiga pun berdiri , dengan malas Indah pun ikut berdiri dan mengikuti mereka. Mereka ber empat berjalan menuju lantai paling atas gedung sekolah itu , di lantai paling atas itu hanya terdapat satu ruangan yaitu ruangan klub rappapa. Di pintu itu tertulis "Dilarang masuk tanpa izin". Dengan sedikit gemetar , Farin membuka perlahan pintu itu. Kosong. Tidak ada seoran pun di sana , hanya ada dua buah kursi kayu panjang dan sebuah kursi sofa besar dan mewah berwarna coklat di ujung ruangan dan di sebelahnya terdapat sebuah kursi sofa yang sediit lebih kecil dari sofa di sebelahnya berwarna hitam,di sofa yang besar tergeletak sebuah jaket berwarna hitam , sedangkan di sofa yang lebih kecil tergeletak sebuah jaket bulu bewarna putih (sama persis kayak jaketnya sado di Majijo 1). Dengan perlahan 4 orang itu memasuki ruangan rappapa.
"Sofa yang di ujung dan paling besar itu pasti untuk Rappapa Queen" ucap Farin dengan semangat , dia pun langsung melangkah menuju sofa itu
"Jangan sentuh sofa itu" sebuah suara berat dari arah pintu menghentikan langkah farin , mereka langsung menoleh ke arah pintu , terlihat seorang cewek tinggi berbadan kekar dan berambut panjang berdiri di dekat pintu. Cewek itu berjalan dengan santai melewati mereka ber empat dan mengambil jaket bulu berwarna putih yang tergeletak di sofa hitam lalu memakainya , dia membalikkan badannya dan menatap ke arah Farin , Indah , Cindy dan Tya
"Sofa itu hanya untuk Rappapa Queen" ucap orang itu dengan tatapan yang membuat 4 orang itu merinding
"siapa kau?" ucap Farin memberanikan diri , cewek itu berjalan mendekati Farin
"Itu tidak penting" jawabnya dingin. Karena sedikit terbawa emosi , Farin langsung mengarahkan sebuah pukulan ke arahnya tapi dengan mudah dia menghindarinya dan menyerang balik Farin , dia meninju wajah Farin dan membuatnya mundur beberapa langkah.
"Kurang ajar" ucap Tya yang emosi melihat temannya di hajar oleh cewek yang berada di depannya , Tya langsung maju mengarahkan sebuah pukulan ke wajah cewek itu tapi dengan mudah dia menghindari nya lalu menendang perut Tya , melihat itu Cindy dan Indah menyerang cewek itu secara bersamaan tapi kembali cewek itu bisa menghindarinya dengan mudah , dengan tenang dia menahan sebuah pukulan dari Indah lalu memukul wajahnya , setelah itu dengan cepat dia mengarahkan tendangannya ke wajah Cindy yang membuatnya terjatuh. Farin kembali berusaha menyerang cewek itu setelah melihat 3 temannya berhasil dikalahkan dengan mudah , dengan cepat Farin mengarahkah beberapa pukulan ke arah cewek itu namun dengan mudah cewek itu berhasil menghindarinya , lalu dengan sigap cewek itu menangkap salah satu tangan Farin lalu menarik tangan itu mendekat ke arahnya , otomatis tubuh Farin juga ikut tertarik namun ternyata cewek itu memanfaatkan tarikan nya itu untuk menyerang perut Farin dengan lututnya , lalu kembali dengan cepat cewek itu memukul wajah Farin dan menendang Farin perut Farin , setelah itu dia berputar lalu menendang perut Farin kembali yang sukses membuatnya terjatuh.
"Wah ada apa nih?" ucap seseorang bertubuh tinggi dan cukup besar berambut panjang yang baru masuk ke ruangan itu, di belakangnya ada seorang gadis cantik berwajah oriental dan berkulit putih dengan rambut di gerai mengikuti gadis yang berada di depannya , gadis cantik itu hanya memandang sambil tersenyum sinis kepada 4 orang yang sudah tersungkur di lantai. Tak lama seorang cewek berambut pendek dan berbadan kekar juga memasuki ruangan itu diikuti seorang gadis cantik berambut panjang yang membawa sebuah kamera DSLR
"Wah , bagus nih buat koleksiku" ucap gadis yang membawa kamera sambil memfoto 4 orang yang tersungkur di lantai
"Kamu pesta gak ngajak-ngajak lid" ucap cewek berambut pendek dan berbadan kekar setelah ia duduk di kursi panjang
"Apanya yang pesta nal? aku aja sama sekali gak berkeringat buat menghajar mereka" jawab perempuan yang memakai jaket bulu berwarna putih sambil tersenyum sinis yang bernama Lidya , sedangkan gadis yang bertanya tadi bernama Kinal
"Wah masa?? kak Lidya memang hebat" ucap perempuan bertubuh tinggi yang pertama kali masuk ke ruangan itu
"Berisik banget kamu han" ucap gadis cantik berwajah oriental dingin
"Apaan sih ci Naomi" ucap gadis yang di panggil 'han' itu kepada gadis berwajah oriental yang ternyata bernama Naomi
"Kak Lidya , mereka siapa?" tanya gadis yang membawa kamera setelah puas memotret
"Aku juga nggak tau Gre" jawab Lidya kepada gadis yang membawa kamera tadi , namanya Gracia atau biasa di panggil Gre
"Lalu Naomi , jangan galak-galak sama Hanna" ucap Lidya lagi sambil tersenyum , Naomi hanya mendengus kesal sedangkan perempuan yang tadi di panggil 'han' oleh Naomi hanya tersenyum senang
"Iya ci,jangan galak-galak sama aku" ucap perempuan itu yang bernama Hanna
"Si-si-siapa kalian?" tanya Tya sambil berusaha berdiri
"Kita? Kita adalah Rappapa yang baru" jawab Lidya sambil tersenyum sinis , 4 orang tadi hanya bisa diam mematung mendengar jawaban Lidya
"Kalian udah tau kan? Jadi sekarang mending kalian keluar sebelum luka kalian bertambah" ucap Kinal , perlahan 4 orang itu pun keluar dari ruangan itu sambil menahan rasa sakit.
Hening. Itulah yang terjadi setelah kepergian 4 orang tadi. Kinal melatih ototnya dengan mengangkat barbel , Gracia sibuk dengan kamera DSLR nya , Hanna sibuk membaca sebuah buku , Naomi sibuk dengan gadget nya sedangkan Lidya hanya diam memandang ke luar jendela yang mengarah langsung ke lapangan sekaligus gerbang sekolah. Tak lama seorang cewek berambut pendek berjalan masuk melewati gerbang sekolah,sepertinya dia adalah murid baru. Lidya yang melihat itu hanya tersenyum sambil memandang cewek berambut pendek itu berjalan memasuki sekolah
Bersambung.....
Yah tiba-tiba banget ya rilis ff kayak gini , wkwkwk ..
btw utk ff ini author tunggu reaksi dari para readers dulu,kalau reaksi positif bakal auhor lanjut,kalau negatif berarti nggak author lanjut :)
So ditunggu vote dan comment nya ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Majisuka Gakuen (JKT48)
FanfictionMajisuka Gakuen adalah sebuah drama dari AKB48 , mungkin udah pada tau tentang drama dan sekarang saya mencoba membuat drama itu ke versi JKT48 .. Mungkin ada yang udah pernah baca ff kayak gini tapi percayalah cerita di sini tidak menjiplak ff itu...