Episode 15 (Gracia in Action)

1.1K 69 5
                                    

Malam harinya Elaine dan Andela sedang berjalan pulang sambil membahas pertarungan tadi siang antara Ve dan Kinal serta bertemunya dua orang terkuat dari Yabakune dan Majijo.

"Kira-kira apa reaksi Rappapa dengan surat yang di berikan Ve tadi ya" ucap Elaine

"Entahlah , yang pasti mereka tidak bisa menolaknya karena Majijo memiliki reputasi sebagai sekolah terkuat , kalau Rappapa menolaknya maka akan menurunkan reputasi Majijo" ucap Andela

"Hmm bener juga sih , ya udah aku balik duluan deh , hati-hati ya" ucap Elaine sambil berjalan ke arah lain , sedangkan Andela meneruskan perjalanan menuju rumahnya. Namun langkahnya terhenti karena sekelompok siswi yang entah dari sekolah mana menghadangnya

"Kau yg kemarin menghajar murid dari sekolah kami kan?!!" tanya salah satu siswi itu

"Kalau iya kenapa?" jawab Andela sambil balik bertanya , tanpa berkata lagi salah satu siswi itu langsung menyerang Andela namun dengan tenang dia menghindar sambil berputar lalu menendang perut salah satu siswi , lalu dia meninju siswi di belakangnya. Melihat itu para siswi yang entah berasal dari sekolah mana itu langsung menyerang Andela , tapi dengan tenang Andela mengihndari serangan dari para siswi itu lalu meninju salah satu siswi yang berada di depannya , lalu dengan cepat dia berbalik dan menahan pukulan yang mengarah padanya lalu membenturkan lututnya ke siswi itu , lalu Andela kembali membalikkan bandanna karena ada seorang siswi yang berlari ke arahnya namun ...

"Arrghhhhh" Andela berteriak kesakitan karena ternyata siswi yang tadi berlari ke arahnya membawa pisau kecil dan menusuk perut Andela dengan pisau itu , darah mengalir deras dari perut Andela dan Andela pun seketika langsung roboh , melihat itu para siswi itu pun langsung melarikan diri meninggalkan Andela yang tersungkur di tanah sambil memegangi perutnya yang terus mengeluarkan darah.

*********

Keesokan paginya di ruangan Rappapa ,Yona duduk di sofanya sambil bersandar dan memejamkan matanya sedangkan Lidya juga duduk di sofanya sambil memegangi surat dari Yabakune yang berisi bahwa mereka menyatakan perang kepada Majijo dan di sana tertulis bahwa mereka menunggu Majijo 3 hari lagi di lapangan yang berada di jalan Merdeka.

"Jadi bagaimana?" tanya Naomi membuka percakapan , Lidya melirik Yona meminta jawaban dari pertanyaan Naomi

Cklek

Pintu ruangan Rappapa terbuka dan Gracia pun masuk

"Andela berada di rumah sakit" ucap Gracia yang membuat seluruh mata di ruangan itu tertuju padanya

"Tadi malam ada sekelompok siswi yang menyerang Andela dan salah satu dari mereka menusuk perut Andela lalu melarikan diri" ucap Gracia lagi

"Yabakune kah?" tanya Hanna , Gracia menggeleng

"Mereka bukan dari Yabakune , kalau mereka Yabakune untuk apa mereka mengincar Andela , mereka pasti mengincar salah satu dari kita" jawab Gracia

"Lalu?" tanya Naomi

"Aku tau pelakunya , tapi aku tidak tau nama sekolah nya , tidak jelas nama sekolah mereka tapi yang pasti mereka berbahaya meskipun tidak terlalu terkenal , mereka juga satu-satunya sekolah yang menolak untuk bekerja sama dengan Yabakune untuk menyerang kita" jawab Gracia

"Dan kak Yona , aku meminta izin untuk mengurus sekolah itu" ucap Gracia , Yona langsung memandang Gracia dengan heran karena tidak biasanya Gracia meminta kepada Yona untuk mengurus sebuah sekolah seperti ini.

"Apa kamu punya masalah khusus dengan sekolah itu?" tanya Yona yang membuat Gracia tertunduk diam

"Aku sangat mengenalmu Gre dan sangat jarang kamu meminta hal seperti itu" ucap Yona , Gracia hanya terdiam mendengar ucapan Yona

Majisuka Gakuen (JKT48)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang