The Special Surprise

645 43 2
                                    

"Peter... Ini..." Aku tidak bisa berkata apa-apa lagi. Ini benar-benar menakjubkan. Taman belakang sekolah telah dihias dengan lilin yang berbentuk hati. Dan semak-semak di sana dihias oleh lampu-lampu kecil.

"You love it?" Tanyanya, aku mengangguk. Lalu, dari balik semak-semak. Muncullah Jason, Leo, Annabeth dan Keisha. "Ooh, jadi kalian membantunya membuat ini?" Tanyaku penuh selidik, mereka hanya cengengesan.

"Yah... Untuk membuat sahabat kami senang, kami akan melakukan apa aja!" Aku tersenyum lalu aku memeluk mereka. "Alex, Peter mau ngomong sesuatu" kata Leo, aku melepas pelukanku dengan Keisha dan Annabeth. Lalu menghadap Peter. Dia berjalan mendekat kearahku, lalu dia memegang tangan ku dan berkata. "Yah... Untuk semua yang telah kulakukan padamu, yang terburuk. Aku ingin meminta maaf padamu, dan..." Peter menggantung kata-katanya.

Dia berlutu dihadapku, membuatku mengedipkan mataku berkali-kali. Yang lain, sedang menahan tawa, entah mengapa. "Mau gak jadi pacarku?" Katanya, aku berpikir sebentar. "Dengan kelebihanku, aku bisa mati kapan saja. Tapi, berjanjilah padaku kalau kau akan terus setia padaku, tidak ada yang namanya gangguin cewek atau jadi playboy. Bisa berjanji padaku?" Kataku, dia tampak brrpikir sejenak. Jika dia mencimtaiku, seharusnya dia bisa mengatakannya tanpa harus berpikir.

"Baiklah. Aku berjanji!" Katanya, aku pun langsung menjawab kalau aku menerima 'tembakan cintanya'. Kami berpelukan sampai kami ditegur oleh Annabeth. "Kami juga punya kabar gembira lho" kata Annabeth berbarengan dengam Keisha. Mereka bertatapan lalu tertawa. "Kami sudah berpacaran!" Kata mereka, "kalian berdua pacaran?" Tanyak, sok tidak tahu.

"Bukan, bodoh! Aku pacaran dengan Jason dia dengan Leo!" Seru Annabeth, aku dan yang lainnya tertawa. "Baiklah, sekarang sudah jam 9. Bsk kan libur, jadi kita bisa pergi jalan-jalan bareng. Triple Date gitu istilahnya" kata Keisha, kami mengangguk. Lalu segera berjalan menuju gedung asrama.

"See you tomorrow, Jason!" Seru Annabeth sambil memeluk Jason. Jason mengangguk lalu mencium kening Annabeth.

"Don't forget to text me, Leo!" Seru Keisha, Leo mengangguk lalu mencium pipi Keisha.

"Alex, tidur yang nyenyak. Mimpikan aku kalau bisa" Peter membuatku tertawa dengan gombalannya. "Oke, aku akan mencoba untuk memimpikanmu", dia mengangguk. "Okey, then. See you tomorrow!" Dia melambaikan tangan, "see you tomorrow too!" Aku berseru karena dia sudah hampir masuk kedalam gedung, dia menoleh lalu mengangguk dan tersenyum. Dia langsung berbalik dan berjalan bersama yang lain ke kamar mereka.

"Hari spesial! Aku tidak sabar untuk nge-date!" Kata Annabeth saat kami sudah sampai di kamar dan mengganti baju tidur. "Kalau begitu, tidurlah!" Kataku, dia mengangguk lalu segera tidur. Aku menaiki ranjang dan mulai tertidur.

****************

PENDEK NYA CERITANYA.
AUTHOR USAHAIN BUAT DI PANJANGIN YA...
VOTE DAN COMMENT BIAR AUTHOR TAMBAH SEMANGAT!
THX!!

The War [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang