Epilog

1.2K 71 6
                                    

"Astaga Hazz, pelan-pelan saja, kau ingin pamer huh" teriak louis
"Ya kenapa kau iri eoh?" tanya elle

Mereka melesat sangat cepat, bahkan lebih cepat dari dugaanku
"Kenapa berhenti?" tanya Harry
"Aku bahagia"
"Kenapa?"
"Bagai mimpi bisa bersamamu, bisa hidup denganmu dengan aku yang baru" ucapku
"Kau tidak akan berubah, Kau akan tetap kau sayangku" ucapnya lembut mengelus surai rambutku dan mengecup keningku

Few months ago...

"Kapan kau berhenti seperti ini terus harry? Sadarlah, kita sudah melakukan yang terbaik untuknya" ucap Liam, 'kenapa aku hanya mendengar tidak melihat, harry kumohon aku ingin melihatmu badanku panas hazz'
"Kau dapat berbicara begitu karena hal ini hanya menimpa bella bukan alex" ucap harry sarkas
"tapi kau harusnya bangun hazz, kau harus lebih kuat dari ini hazz. Sudah saatnya untuk ikhlas hazz"
"bisakah kau diam? Apa perlu aku mengoyak mulutmu?" aku yakin mata harry berubah menjadi merah saat ini, dan suaranya yang datar dan dingin itu benar-benar mengerikan
"Harry, maafkan aku"
"Kita harus membakarnya hazz"
"Kau yang kubakar duluan liam"

Ini lebih dari 11 bulan menunggu mataku bisa terbuka, seperti ada besi seberat ribuan ton yang memaksaku untuk terus tenggelam didalam kegelapan.

Badanku panas seperti terbakar tapi tidak menimbulkan luka, seperti dikoyak tapi tidak hancur, seperti tercekik tapi masih dapat mendengar, aku tidak dapat bernafas lagi, duniaku hitam, tapi aku yakin aku masih hidup, bahkan aku bisa mendegar isakan alex dan geraman frustasi harry... Ada apa ini hazz tolong aku..
.
.
.
.

Harry POV

Tidak lama tangannya bergerak perlahan, matanya terbuka, aura hitam tadi menjadi sedikit berwarna merah dan sekarang mata bella terbuka sempurna merah pekat seperti darah, seperti film twilight. Tubuhnya yang penuh luka berangsur pulih, putih mulus tanpa ada cacat sedikit pun,bibirnya seperti delima merah menatapku dengan senyum seperti malaikat

"Kau mencabut nyawaku, kau hampir membuatku menjadi monster vampire" aku memeluknya yang sudah duduk dipunggung ranjang,tangannya mengelus punggungku pelan

"Kau menghianatiku, kenapa aku bisa melihat dengan tajam dan mendengar detak jantungmu dengan jelas. Ada apa ini?" aku tidak menjawab, aku hanya mendekapnya takut kehilangan dia

"Setelah tau seperti ini, kau akan meninggalkanku?" tanyaku lirih dengan suara semut

"Ya, aku akan membiarkanmu menjadi vampire monster, hidup dihantui rasa bersalah dan ketakutan" aku tercengang mendengar kata-kata pertama yang keluar saat ia sadar

"Tapi jika kau berani menghianatiku setelah ini"

"Tak akan aku akan terus bersamamu" ucapku menggengam jarinya dan mencium jemarinya satu persatu membuatnya terkekeh pelan

"Jadi?"

"Apa?"

"Kapan kita akan menikah? Ahh dan jangan lupa ajari aku untuk mengendalikan rasa laparku, ughh aku butuh makan sekarang" ucapnya berjalan gontai

Kami menuruni tangga melihat mereka tercengang kearah bella membuatku berusaha keras menahan tawaku, raut wajah mereka seperti melihat setan yang keluar dari pintu neraka

Jujur saja aura vampire bella sangat mengintimidasi siapapun yang berada didekatnya bahkan auranya mirip dengan demon, tapi percayalah ia vampire tercantik yang pernah aku temui

"Uwekk" lamunanku tersadar karena suara muntah bella, aku berjalan pelan kearahnya

"Kau kenapa?"

"makanan ini membuatku mual, cihhh aku lapar!" geramnya, aku memberikan seringaian padanya, dia menatapku dengan satu alis dinaikan

"Kau jangan keluar dulu, kau yang seperti ini bisa memakan habis semua hewan dihutan ini, baik hybrid maupun werewolf bisa kau habiskan, lebih baik makan aku" ucapku datar dan santai, aku tak menyangka bella malah akan memberikan seringaian menakutkan

Ia berjalan kearahku mendorongku hingga jatuh kesofa tunggal, lalu mulai menjilat dan mengigit leherku, untuk ukuran vampire yang baru bangun bella memiliki ketrampilan menghisap yang baik tidak menyakitkan tapi cukup membuatku mengeluarkan lengkuhan yang membuat niall dan yang lainnya berdecak kesal

"aku tidak tau akan selezat ini" ucap bella menatapku dengan sexy dan bibir merah penuh darah matanya merah ditambah pemandangan gaun putih yang ia akan sehingga mengekspos kakinya yang jenjang dan putih

"Aku akan memberikan kelezatan yang lain" ucapku menahan punggung dan bokongnya agar tidak terjatuh kebelakang

"Apa itu?" ucapnya menaikan salah satu alisnya dan menatapku dengan pandangan menggoda

Aku menyibak rambutnya perlahan dan mulai menjilat dan mengigit lehernya, membuat lengkuhan terdengar disana

"Kau hebat" ucapnya, ia mengaitkan kakinya di pinggangku dan aku membawanya kembali kekamarnya

"HARRY BRENGSEK" umpat liam yang dibalas kekehan oleh aku dan bella

End flashback

"Aku bahkan mengingat bagaimana yang pertama kali kita melakukannya kau sudah hebat" ucap harry membuatku menaikan alisku, kebiasaanku baru-baru ini

"Melakukan apa?" tanyaku mengaitkan lenganku dilehernya

"Apa yang ada dipikiranmu?" tanyanya balik

Ia mendekat perlahan dan menempelkan bibirnya pada punyaku, tidak buruk memiliki hubungan cinta pada seorang vampire, anggaplah itu sebagai sebuah keburukan, keburukan yang membuat cinta kami semakin terpuruk kedalam

"Apa kalian sudah selesai? Ada 2 harimau gunung di arah utara, jika kau tak mau bell, aku ambilkan untuk bella" ucap liam dengan memutar bolla mata jengah

"Ambilah, aku sudah punya menuku sore ini" ucapku sambil menatap harry dan mengecup bibirnya dengan senyum

"Aku tidak keberatan, My Vampie"

"Mate" itulah yang terakhir kudengar suara alice yang menenangkan sebelum harry menahan tengkukku untuk memperdalam ciuman kami

---END---

VOMMENTSSSSS GOMAWOOO!!!!

Untuk kepolosan kalian dan kerelaan kalian vote apalagi yang naruh comment

"comment gak ada!!!! Huuu" ucap Louiall

"Berisik" author tersinggung

Terimakasih yaaaa, cerita gaje dan ntampah reading list ini sudah berakhir doakan semoga ditahun2016 ini author gak buat cerita idiot lagi amenn....

Makasih ya directioners, ilove you so much but not much like im love my first husband harry edward styles, bagi kalian yang pengen ngehina,kritik,saran dan spam comment boleh ditulis disini

Gendrenya fiksi gaje wkwkwkwwk...okey saya anak ajaib pergi dulu akhir kata saya ucapin hatiati....

Oh iya warning ceritanya agak berkembang lebih mature lah karena saya sudah SMA tepuk tangan terimakasih...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 29, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Vampire. (h.s // One direction Fanfic) // (ON EDITING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang