Harry POV
"Makanlah yang betul" ucap Liam sambil mengelap ujung bibir Alex
"Terimakasih" ucap Alex singkat
"Jangan memandang aku seperti itu Bell" ucapku yang merasa dilihati oleh kekasihku ini
"Ehem maaf" ucapnya menunduk
"Tak apa, aku juga kadang lupa waktu jika memandangimu saat tidur" ucapku membuat rona merah terlihat diwajahnya yang menunduk
"Aku boleh bertanya" ucapnya sambil memainkan jarinya diatas meja makan
"Silahkan" aku menaruh daguku diatas tanganku dimeja makan
"Kenapa kau tidak mengubahku menjadi vampire saja" ucapnya
Aku tersenyum simpul "aku ingin kau terus menjadi bella, yang disayangi banyak orang, dan menikmati masa mudanya sebagai manusia. bisa bermain basket bersama Ben, dan terus menjadi komite osis yang tegas, hanya itu saja"
"Berarti kau tidak ingin aku bersamamu yah" gumamnya
"Bukan begitu bell"
"memang aku bilang apa" ucapnya kesal
"Aku mencintaimu, nanti ada saatnya aku mengubahmu dan menikahimu" ucapku lalu menenguk gelas berisi darah
"Ya! jangan bicara asal!" ucapnya menepuk bahuku
aku tertawa geli dan kita kejar-kejaran mengelilingi meja makan yang mirip seperti meja untuk perjamuan
"Ya Bella kau seperti anak kecil!" ucap Alex dan Liam yang selesai mencuci piring
"Harry menjawab pertanyaanku dengan asal lex" ucap bella mempoutkan bibirnya
"Aku serius" ucapku
"Baiklah kalau begitu kapan?!" tanyanya
"jika sudah waktunya" ucapku
"cih kau menyebalkan" ucap bella
aku melesat kearah bella dan mengendong juga memutar tubuhnya
"Aaaaaa harry pusing stupid!" ucapnya memegang kepalanya
"Astaga kalian memang tidak pernah dewasa yah" ucap Liam menggeleng kepalanya
"Aku dan Alex akan pergi kehutan, kalian tunggu disini yah" ucap Liam
Blam
pintu tertutup, bella memandangku penuh tanya
"Lalu apa yang harus kita lakukan?" ucapku menaikan satu alisku lalu mengendongnya seperti penculik kedalam kamarku, aku menulikan sebentar telingaku
***
Alex POV
"inilah alasannya kenapa aku sangat membenci hutan!" pekikku menghilangkan beberapa tumbuhan liar yang menempel pada kakiku
"Aku sudah menyuruhmu untuk memakai jeans panjang nona" ucap liam masih sibuk menengok kekanan dan kekiri
"aku terlihat cantik dengan hotpants" ucapku asal lalu Liam menertawakanku
"kau pakai apapun itu cocok ditubuhmu lex" ucapnya
Rona merah tak tertahankan, aku menunduk membiarkan rambutku menutupi wajahku, tapi sialnya aku malah membenturkan dahiku dengan pohon
"Aw" pekikku tertahan, tak butuh waktu lama liam langsung menarik dagu, lalu memegang dahiku yang memerah dan lecet
"apakah sakit?"
"Apakah kau bodoh?" tanyaku,liam memutar matanya dan mengendongku dibalik punggungnya
"Li aku terbentur pohon bukan lumpuh" ucapku

KAMU SEDANG MEMBACA
My Vampire. (h.s // One direction Fanfic) // (ON EDITING)
Fiksi PenggemarVampire? Mitologi dan Sejarah Kuno yang terus berkembang dengan berbagai variasi. Jadi, Bagaimana kehidupan Vampire itu? Apakah mereka nyata? Bagaimana jika kau terperangah dan Jatuh kedalam pelukan mereka? Sosok seperti apakah mereka? Akan kujelask...