Harry POV
"Baiklah aku akan memanggil Louis, Liam dan Zayn dulu." ucapku
"Liam sedang pergi menjemput Kira, Aku khawatir akhir-akhir ini dengan mereka jadi aku akan membiarkan Liam menjemputnya" ucap Daniel
"Baiklah" ucapku lalu datang Zayn dan Louis yang sudah rapih dengan pakaiannya
"Mana Maddi Mom?" tanya Daniel pada Lily
"Sebentar lagi dia turun Dad" ucap Lily dengan penuh kelembutan
"Aku siap!" turun Maddi dengan hotpants hitam, Tanktop putih, Jaket kulit hitam, juga Snapback putih dan sneakers Putih.
"Perhatikan jalanmu sayang, nanti kau bisa terjatuh" ucapan Lily itu hanya siulan bagi Maddi, karena sibuk dengan rambut dan topinya ia tidak memperhatikan anak tangga dan...
"Aw..ini tidak terlalu buruk" ucap Maddi yang berada diatasku, ia tidak melihat aku berada dibawahnya
"Cepatlah menyingkir kau berat sekali nona" ucapku ketus
"Pergilah aku tidak butuh bantuanmu Curlies" ucap Maddi langsung bangkit dari atas dadaku, ya aku menolongnya apa itu salah?
Parfumnya sangat wangi membuatku ingin menggigitnya sekarang. "Bisakah kalian diam untuk beberapa saat?" ucap Niall. "Berusahalah untuk tidak bertengkar dalam beberapa saat" lanjutnya
Aku bangkit dan membersihkan pakaianku, Lalu berdiri dibelakang Louis
Tingg...tongg...
"Maddi ayo bukakan pintunya" perintah Daniel pada Maddiana
"Okay Dad" ia berjalan membukakan pintu lalu mempersilahkan Kira dan Liam masuk kedalam
"Kami ganti baju lalu kita berangkat okay!" seru Kira lalu melesat bagai angin diikuti Liam
"Kita?" tanya Louis bingung
****
Harry POV
"Jika ayah bilang ingin mengajakku ketempat seperti ini aku akan mengganti pakaianku" ucap Maddi dengan nada gemetar. Melihat kami sampai didepan sebuah rumah yang mungkin lebih pantas disebut sebuah Kastil.
Daniel memarkirkan mobilnya tepat didepan Kastil itu lalu meyuruh kami keluar. Kami berdiri berderet dan Maddi berada disamping kiriku, Iya memeluk lenganku erat, Panas tubuhnya membuatku ingin meleleh aku mrnahannya dengan mencoba mengelus lengannya dengan tanganku yang dingin.
"Terimakasih Hazz" aku mengangguk padanya lalu kami berjalan masuk kerumah ini.
"Hai Daniel sudah lama kita tak jumpa, Senang rasanya melihatmu datang bersama keluargamu kemari!" pria paruh baya itu menyambut kami dengan senyuman, dan dari aromanya aku tau dia seorang vampire.
"Hai Lily, Senang melihatmu disini" ucap seorang wanita dengan gaun merah lalu menjabat tangan Lily.
"Hai nak, siapa namamu? Kau sudah besar sekarang ya" ucap Pria itu pada Maddi yang maaih memegang lenganku.
"Maddi, Ini Brexton dan ini istrinya Azalea. Ayo jabat tangan mereka" ucap Daniel lalu kami mengikuti apa yang ia suruh. Setelah cukup lama berbincang akhirnya kami membicarakan tentang Kehidupan Vampire akhir-akhir ini.
"Astaga! Aku belum menyediakan kalian minuman sebentar ya. Acacia! putriku! sediakan 12 gelas darah singa segar!"
"Baik ibu!" teriak seorang wanita dari arah atas kastil
Lalu turunlah Seorang gadis dengan dress hitam dan rambutnya yang pirang yang diurai.
"Ini silahkan" ucapnya menaruh beberapa gelas berisikan darah itu.
"Acacia Campbell" ucapnya sambil menjabat tangan kami masing-masing. Saat menjabat tanganku ia melihatku dengan perlahan sambil terus menggengamnya erat.
"Uhmm..." Maddi berdehem sekejap membuat Aca melepas tanganku.
"Maaf" ucapnya tersenyum menunjukan lesung pipinya
"Tak apa" ucapku tersenyum.
***
A/N :
Sorry....
Maaf kalau aku lamaaaaa banget nge post ceritanya. Aku bener-bener lagi sibuk + banyak tugas, Maklumin ya!!!
I love U guys!!
Like and Vomments!!!
Thank:)

KAMU SEDANG MEMBACA
My Vampire. (h.s // One direction Fanfic) // (ON EDITING)
FanficVampire? Mitologi dan Sejarah Kuno yang terus berkembang dengan berbagai variasi. Jadi, Bagaimana kehidupan Vampire itu? Apakah mereka nyata? Bagaimana jika kau terperangah dan Jatuh kedalam pelukan mereka? Sosok seperti apakah mereka? Akan kujelask...