Niall POV
Dia menatapku dalam, tapi spontan aku mendorongnya menjauh, dia terlihat kecewa dan sedikit berkaca-kaca
"Maafkan aku jika kau menganggap aku mencuri kesempatan" ucapnya pelan tapi aku masih bisa mendengarnya
"Bukan! Aku hanya tidak ingin kau menganggapku laki-laki yang playboy dan genit pada wanita, hanya itu saja" ucapku tegas membuatnya memberikan senyum
"Uhmm...ya aku mengerti" ucapnya lalu membiarkanku berjalan mendahuluinya hingga kami sampai didepan kamar Maddi
"Sampai sini saja,masuklah didalam ada Daddy dan Mommy nya Maddi" ucapku diikuti anggukan ringan darinya
"Terimakasih, Niall" ucapnya
"Ya,sama-sama" ucapku meninggalkannya
Alicia's POV
"Permisi" ucapku lantang saat masuk kedalam kamar Maddi yang cukup luas
"Hai nak, Siapa kau?" tanya pria muda itu
"Aku Alice temannya Maddi disekolah, Apakah kau Daddy-nya Maddi?" tanyaku pada pria muda itu
Ia mengangguk lalu tersenyum
"Maaf jika aku lancang, Tapi kau terlihat lebih muda dari yang aku bayangkan" ucapku
"Aku banyak minum air putih,itu rahasiaku jangan beritahu siapapun, ok?" ucapnya membuatku tersenyum geli
"Baiklah kau boleh bebas bicara dengan Maddi, Tapi aunty mohon jangan bangunkan dia ya" ucap Mom-nya Maddi membuatku mengangguk
"Hai Mad, sudah lama kau tidak pergi kesekolah, tadi aku melihatmu saat ingin bertemu denganmu aku dihadang kawanan Brenda, aku curiga kau akan terluka karena mereka. Tapi saat aku memanggil kepala sekolah aku tidak melihat siapapun dan apapun disana. Aku mohon bangunlah dan ceritakan semuanya pada kami" ucapku sambil mengenggam erat tangannya
"Aku akan membunuh mereka jika aku tahu mereka yang melakukan ini semua" ucapku. Tiba-tiba tangannya bergerak pelan tapi aku dapat merasakannya
"Ka-kau siuman Mad?" tanyaku,tapi Maddi hanya membuka mata dan mengerjapkannya beberapa saat.
"Alice?" desahnya pelan
"Ya,ya,ya! kau sudah bangun?! Kau membuatku khawatir, apa yang membuatmu seperti ini? Siapa yang berani berbuat seperti ini? Oh,ya kenapa kau tidak masuk sekolah? Ngomong-ngomong siapa yang menolongmu? Ke---"
"Mulutmu berisik sekali" bisiknya membuat mulutku berhenti mengeluarkan segudang pertanyaan yang ada diotakku
"Maafkan aku,Lebih baik kau istirahat. Aku--"
"Kau disini saja, aku ingin menceritakan semuanya padamu" ucapnya membuatku mengangguk senang
Liam POV
Zayn dan aku senyum-senyum sendiri melihat tingkah aneh dan pikiran polos milik Alicia. Dia memang penolong dan sahabat yang baik bagi Vampire Murni, Maddi.
"Kalian jahat sekali tidak mau berbagi pikiran denganku, aku sungguh penasaran" ucap Niall, sepertinya...
"Kau mencintainya-kan, Tn.Horan?" Ucap Louis kepada Niall membuat Niall gelagapan, walaupun dia tidak bisa blushing, jelas saja kami vampire.
"Aku?! Cinta dengan manusia? Ah, Tidak mungkin" ucap Niall, gengsi
"Kalau begitu biar dia aku yang dekati" ucap Louis sembarang membuat Niall berdiri dari tempatnya
"Ya, Aku mencintainya, jangan dekati dia bung!" Ancam Niall membuat kami serempak menggodanya
"Kau menyukainya? Astaga memang Alicia gadis polos yang pantas dicintai. Aku mendukungmu adik tiriku" ucap Kira sambil mencubit pipi Niall
"Teman-teman biar Aku naik dulu, Aku ingin bertemu Maddi" Ucap Harry lalu melesat
"Kenapa Zayn?" tanyaku pada Zayn yang sepertinya masih terus berkonsentrasi
"Gawat, Arah pembicaraan mereka menuju tentang Vampire, Sepertinya Maddi akan membocorkannya pada Alice" ucap Zayn lalu menatap kami dengan mata merah menyala
Harry POV
Firasatku berkata Maddi akan melakukan hal yang ceroboh, Aku langsung melesat dengan cepat menuju kamar Maddi. Melihat mereka sedang berbincang mengenai hal yang cukup serius
"Aku juga aneh, Mana mungkin mereka itu sejenis Alien" ucap Alice
"Bukan Alien, mungkin mereka sejenis vamp--" Aku langsung masuk dan mengecup bibir Maddi pelan membuatnya mendorong tubuhku, walau itu sia-sia
"Apa yang kau lakukan!!" pekik Maddi, iya mukanya seperti kepiting rebus sekarang
"Alice, aku ingin bersama Maddi sebentar. Bisa?" tanyaku pelan sambil tersenyum membuatnya meleleh lalu pergi keluar dari kamar Maddi
"Apa yang ingin kau ceritakan padanya, Maddi" ucapku dingin, dan datar juga tajam.
"Ak-aku---"
"Jangan coba-coba menceritakan siapa kami sebenarnya, atau kau tau akibatnya" ucapku lalu mendekat, membuat Maddi mengangguk cepat lalu menarik selimutnya
"Selamat tidur" ucapku lalu mengecup keningnya. Lalu keluar dari kamarnya
Maddi POV
Harry Shit! aku blushing karenanya tuhan, aku tidak ingin jatuh cinta padanya. Aku mohon!!!
***
A/N :
Maaf telat ngepostnya, Aku baru selesai UKK soalnya.
I hope u like it, Dont forget to VOMMENTS :P
thanks :))

KAMU SEDANG MEMBACA
My Vampire. (h.s // One direction Fanfic) // (ON EDITING)
FanfictionVampire? Mitologi dan Sejarah Kuno yang terus berkembang dengan berbagai variasi. Jadi, Bagaimana kehidupan Vampire itu? Apakah mereka nyata? Bagaimana jika kau terperangah dan Jatuh kedalam pelukan mereka? Sosok seperti apakah mereka? Akan kujelask...