Kisah Cinta Si Gadis Pelupa

219 7 8
                                    


Hari ini matahari bersinar sangat panas, meski hari masih pagi. Sedari tadi Riri sibuk mengusap keringat yang tak henti-hentinya mengalir deras dari keningnya. Tapi tak apa, itu tidak mengurangi semangat Riri untuk ke sekolah. Lagi pula, psst ! Hampir 2 minggu ini Riri berangkat sekolah bareng Agas.

Agas mengungkapkan, itu ia lakukan karna Riri sering lupa dan salah masuk kelas. Bahkan terkadang Riri juga lupa jalan sekolah. Dan, ia tak mau itu terjadi. Apalagi minggu-minggu terakhir ini sedang banyak diadakan ulangan.

Butuh waktu lama bagi Riri untuk mengingat. Ingin rasanya ia bisa melupakan sifat pelupanya itu. Banyak cara dilakukan Riri untuk menghilangkannya, namun semuanya sia-sia.

Untungnya dalam hal pelajaran, Riri masih bisa mengatasinya. Di kelas, Riri tergolong pintar. Walaupun bukan di peringkat pertama. Namun setidaknya Riri tidak pernah mencontek dan tetap berusaha serta rajin belajar. Itu ditandai dengan peringkat lima besar yang tak pernah lepas darinya. Ini juga alasan, mengapa Agas tertarik padanya. Sifat rajin dan berusaha kerasnya itu membuatnya kagum.

***
Di suatu hari saat jam pulang sekolah. Saat diluar sedang hujan deras, Riri dan Agas masih ada di ruang kelas. Sementara yang lainya lebih memilih menunggu hujan reda di kantin. Atau nekat menerjang hujan dan pulang. Mereka saling diam dan canggung. Meskipun sebenarnya masing-masing dari mereka sedang bersorak riang didalam hati.

"Ehem.." suara deheman Agas memecah sunyi. Riri menoleh sekilas. Wajah Agas nampak sedikit tegang. Diam-diam Riri mengakui satu hal. Agas terlimat lebih manis dengan raut tegang seperti itu.

"Ada sesuatu yang ingin aku sampaikan" lanjutnya. "Tapi kamu jawab jujur ya?"

Riri diam menunggu. Agas menarik napas panjang. Ia terlihat agak gugup. Agas menarik napasnya lagi. Kali ini ia menariknya sangat dalam. Tak sedetikpun ia berpaling ke arah Riri. Matanya lurus kedepan. Ia merasa inilah waktu yang tepat untuk bicara.

"Aku menyukaimu, Riri."

"DEG !! " detak jantung Riri terasa berhenti. Ia tak percaya dengan apa yang didengar. Ingin rasanya mengatakan : " iya aku juga menyukaimu" . Namun Riri ragu. Ia merasa Agas tak mungkin memilihnya sebagai kekasihnya.

"Please.. jangan ragu padaku! Aku menyukai sifatmu dan semangatmu dalam belajar. Walau aku tau, kamu bermasalah dalam mengingat."

"Aku tidak tau kenapa kau tiba-tiba memilihku. Banyak gadis lain yang melebihiku. Aku tak tau apa yang sedang kau pikirkan. Tapi aku takut, aku akan melupakan hal-hal penting dan membuatmu marah."

"Aku tidak perduli ! Semua orang juga pernah lupa ! Aku yakin kau pasti bisa."

Kedua tangan Agas memegang pundak Riri. Lalu menatap matanya dalam. Mata itu seperti memohon Riri membalas tatapannya dan tersenyum.

"Apa itu artinya kau menyukaiku? Dan kau menerimaku?" Tanya Agas tak sabaran.

Riripun mengangguk. Agas tersenyum lebar.

***
Kukira semuanya sudah selesai. Kukira Riri dan Agas mendapatkan cinta sejati dan berakhir bahagia seperti yang ada didalam dongeng.

Nyatanya dalam masa berpacaran, mereka jadi lebih banyak bertengkar. Agas sering kali marah dan kesal karna Riri melupakan janjinya. Janji untuk bertemu dengannya. Sejauh ini Agas hanya memanfaatkan kepintaran Riri. Ia selalu meminta Riri mengerjakan PR dan tugas-tugas lainnya. Riri selalu menuruti perintahnya. Ia juga selalu mengalah. Setiap menatap matanya, Riri tak memiliki kesanggupan untuk menolak.
Inilah salahnya. Terlalu mencintai kekasih terlalu banyak, membuat Riri lembek dan takut akan kehilangan.

Kisah Cinta Si Gadis PelupaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang