Chapter 10

1.1K 72 3
                                    


Author POV

Usai melakukan meeting dengan tim basketnya, Ali langsung melangkahkan kakinya menuju kelas Prilly. Dia tersenyum saat melihat Prilly tengah menyenderkan tubuhnya dikursi sembari memejamkan mata. Ali berjalan mendekati Prilly kemudian membelai lembut rambut Prilly. Prilly yang merasa ada seseorang yang tengah menyentuh rambutnya langsung membuka matanya. Prilly tersenyum saat mendapati Ali lah orang tersebut.

" sorry yah, tadi meetingnya lama jadi lo harus nunggu lama"- Ali terus membelai rambut Prilly.

" enggak papa! Udah selesaikan?"

" udah "- Ali tersenyum pada Prilly.

" ya udah yuk pulang, persiapan buat ntar malam masih 80%. Udah sore nih. Ntar enggak sempat lagi. Trus si Oktanya ngambek sama gue, bisa-bisa....."-

Cup!!

Ali mengecup singkat pipi Prilly membuat Prilly kaget dan menghentikan ucapannya seketika.

" lo bawel banget sih. Baru ditinggal meeting aja bawelnya kek gini gimana kalau ditinggal nikah? Ya udah kita pulang!"- Ali meraih tangan Prilly. Prilly yang masih kaget dengan tindakkan Ali barusan hanya bisa mengikut saja dengan wajah yang masih kaget. Tak sengaja saat Prilly akan melangkah dari kursinya, dia menendang sesuatu. Ternyata itu adalah tissue yang dipenuhi darah mimisan Prilly tadi. Ali yang merasa ada sesuatu yang aneh dibawah menoleh kearah lantai.

" aaaa... yaudah kita pulang yuk"- belum sempat Ali melihat kejanggalan yang ada dilantai, Prilly langsung mengangkat wajah Ali dan menarik Ali sembari menendang tissue tadi kearah belakang. Ali yang tidak tau dan tidak terlalu penasaran hanya mengikuti ajakan Prilly. Ali tersenyum kemudian melepaskan tangannya dari genggaman Prilly. Prilly bingung dibuatnya. Ali kembali tersenyum lalu memeluk bahu Prilly dengan tangan kanannya. Prilly kembali tersenyum, mereka melangkah menuju parkiran dan kembali kerumah. Tentu saja Ali mengantarkan Prilly terlebih dahulu baru pulang kerumahnya.

Ali POV

"Surprisenya jam berapa ly?"

" jam 09 malam!! JANGAN TELAT LO!!"

" oke! tenang aja! Apasih yang enggak buat keong pengambekkan yang paling gue sayang ini"

" dasar katak tukang modus. Udah ah jangan ngegombal mulu! Bisa-bisa gue nyampe kelangit ketujuh enggak balik-balik nih. Gagal deh rencananya"

" kan ada gue yang bakal ngejemput lo disana"

" apaan sih Li, ngaco lo"

" lo juga! Ngelantur banget pemikiran lo"

" terserah lo deh, yang penting lo bahagia gue juga bahagia"

" cieeee si keong bisa romantis juga ternyata"

" kan ketularan lo katak tengil yang sukanya ngegoda cewek-cewek cabe-cabean"

" lah kok jadi cabe-cabean? Cewek yang gue godain itu cuman lo doang! Berarti lo......"

" APA!? GUE APA!? LO MAU BILANG GUE CEWEK CABE-CABEAN!? HAH!? GUE GOROK LO!!"

" gue enggak ngomong loh... lo yang ngomong sendiri.. wkwkwk"

" ALIIIIIIIIIIIIIIIII!! NYEBELIN LO KATAK TENGIL! BOCAH ALAY! ARAB KW! COWOK SOK KEGANTENGAN! GUE KESEL SAMA LO!!! IIIIIIHHHH!!"

Because Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang