Chapter 11

1.1K 69 2
                                    

Author POV

Ali berjalan sambil menggandeng tangan Prilly menuju parkiran. Prilly hanya bisa mengikut saja. Ali melajukan motornya menuju suatu tempat.

" Li! Kita mau kemana sih? Tadi lo bilang lo mau nganter gue pulang, kok arahnya kesini sih. Rumah gue kan kesana?"- gerutu Prilly saat menyadari jalur yang tengah ditempuhnya bukan jalur kerumahnya.

" udah, lo diem aja. Gue mau ngajak lo kesuatu tempat"- balas Ali. Prilly yang tidak tahu kemana Ali akan membawanya hanya bisa diam sambil mengerucutkan bibirnya sebal sambil meletakkan dagunya dibahu Ali. Selalu seperti ini, Ali sangat misterius.

" turun!"- ucap Ali sampai disuatu tempat lalu mematikan mesin motornya. Dia mengeluarkan kain hitam dari saku celananya.

" kita mau kemana sih sebenarnya?"- Tanya Prilly lagi. Dia mengedarkan pandangnnya kesekitar. Nampaknya dia merasa awam dengan suasana sekitar.

" kan udah gue bilang lo ngikut aja. Ayo! "- Ali meraih tangan Prilly lalu melangkah menyusuri gang kecil kemudian melewati rumah tua yang sudah tidak berpenghuni.

" Aliiiii... serem banget sih ini tempat.. mau ngapain sih disini?"- desis Prilly kesal. Ali tidak menjawab. Dia terus melangkah melewati rumah tua itu. Hingga akhirnya Ali menghentikan langkahnya. Prilly menatap Ali heran.

" sekarang lo tutup mata! " – Pilly semakin bingung mendengar perintah Ali.

" buat apa? lo mau macem-macemin gue ya!?" Tanya Prilly sanksi sambil menunjuk Ali. Curiga, mungkin perasaan itu yang sedang dialami Prilly saat ini.

" gue masih waras!. Udah lo ikutin aja perintah gue. Bawel banget sih lo"- Ali mencubit hidung Prilly lalu menutup mata Prilly dengan kain hitam yang dibawanya sedari tadi. Ali menuntun langkah Prilly.

" Sampai.." -Ali menghentikan langkahnya kemudian berjalan kearah belakang Prilly lalu mengulurkan tangannya untuk membuka penutup mata Prilly.

"Aliii! Ini indah bangetttt!"- seru Prilly bahagia saat matanya bertemu dengan pemandangan indah didepannya. Sebuah danau yang masih alami dengan keadaan sekitar yang dipenuhi pepohonan membuat suasana begitu sejuk membuat Prilly terperangah. Prilly berbalik dan memeluk Ali sembari berjinjit karena tubuh Ali jauh lebih tinggi darinya. Dia menenggelamkan wajahnya dilekukkan leher Ali.

" lo suka?"- Tanya Ali setelah Prilly menjauhkan wajahnya namun tangannya tetap melinggar dileher Ali. Sikap Prilly berubah total saat melihat keadaan sekitar. Yang sedari tadi menggerutu tidak jelas sekarang selalu mamancarkan senyumnya. *matahari kali ah memancarkan, author lebay*

" Suka! Gue suka banget! Makasih banget"- seru Prilly sembari mengangguk-ngagguk lucu lalu mengulum senyum termanisnya. Tangannya masih setia tergantung dileher Ali.

" lo tau? Lo adalah cewek pertama yang gue bawa ke danau ini. Dan lo tau? Dulu, waktu gue nemuin danau ini, gue berjanji gue bakal ngajak cewek special gue kesini"- tutur Ali menatap dalam mata hazel Prilly. Prilly terperangah sekaligus tersipu mendengar penuturan Ali barusan. Wajahnya merona sekarang.

" berarti gue..."

" ya! Lo adalah cewek special itu"- Prilly tidak melanjutkan ucapannya karena Ali memotong ucapannya. Senyum terukir dari wajah keduanya. Prilly kembali memeluk Ali dan menenggelamkan wajahnya dilekukan leher Ali.

" lo nangis? Kenapa?"- Tanya melepaskan pelukannya saat merasakan lehernya basah. Ada perasaan khawatir yang menyerang hatinya seketika. Prilly menggeleng tidak membenarkan ucapan Ali.

"enggak...gue enggak nangis kok "-

"gue cuma lagi ngerasa bahagia banget. Lo itu cowok teromantis yang pernah gue kenal "- jelas Prilly.

Because Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang