Part 2

84 8 2
                                    

Reyhan yang di teriaki namanya oleh sahabat yang di cintainya pun hanya menggelengkan kepala sambil mendecak sebal karena melihat tingkah lakunya " Riana riana, udah nebeng malah ninggalin, dasar nana gatau diri gua ga nebengin baru tau rasa lu. padahal kita bisa langsung kekelas karena gua tau kelas kita itu sama dodol".

******

Riana menghampiri mading dan mencari nama dirinya dikelas XI manakah ia ditempatkan.

"Duh, mana sih. Ahelah huruf r banyak banget sih"dumel riana.

"Nah ini dia XI.2 eh tunggu ada rey juga ternyata"gumam riana saat melihat nama dirinya dan reyhan dimading tersebut.

"Kalo kay di kelas mana ya? Lama ga ketemu kangen"celoteh riana sambil mencari nama sang pujaan hatinya.

Setelah melihat nama Kayram Michael Ananda di kelas yang sama denganya, yaitu kelas XI.2.

Riana bergumam kegirangan dalam hati "Kita satu kelas kay".

****

Riana tergesa-gesa lari menghampiri kelasnya, karena ternyata dirinya sudah telat.

Setelah sampai didepan pintu kelasnya, riana menghela napas saat guru belum kunjung ada di meja guru kelasnya.

Reyhan yang melihat riana sedang mengatur napasnya terkekeh dan menghampirinya "haha lu sih duluan, padahal gua tau kelas kita itu sama nana tembem. Tuh si kay juga ada".

"Yaelah rey gua mana tau kalo kelas kita samaan, eh tapi lu ko bisa tau sih?" Tanya riana kebingungan.

"Rey yang ganteng ini mana ada sih yang gatau kan banyak fans aku disini"ujar reyhan memuji dirinya sendiri dengan memasang senyum bangga pada dirinya.

Riana yang melihat bangku kosong di sebelah kay akhirnya berkata kepada reyhan "Rey, gua duduk sama kay ya bolehkan? Mumpung kay masih sendirian noh" Riana memasang wajah puppy eyes.

Senyum yang mengembang di bibir reyhan pun luntur setelah mendengar kata-kata yang keluar dari riana dan langsung menjawab "iya tapi kalo lu di apa-apain sama kay langsung ngomong ke gua ya".

"Okeh, siap bosnya nana"ucap riana sambil hormat kepada rey dan meninggalkan rey yang menatap punggung riana yang kian menjauh.

"Lu emang bahagia sama dia na, tapi mana bisa gua bahagia ngeliat lu berduan gitu na. Gua ga munafik na gua sayang sama lu, tapi apa bisa kita bersatu? Tuhan ngasih ujian buat gua berat banget...  hidup gua juga engga akan lama lagi.. "batin rey dengan senyum tipisnya dan terkekeh miris.

"Hhh cape"ujar reyhan segera kembali ketempat duduknya tersebut.

Comment dan kritiknya makasih.

22 Januari 2016

HEART!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang