Part 7

39 6 0
                                    

Riana berjalan dengan lesu dan gontai menuju kelasnya.

Sesampainya di ambang pintu kelas ia melihat reyhan yang sedang menatap dirinya dengan tatapan tajam, dan riana hanya bisa menghela napas dengan pelan.

Riana langsung menduduki kursinya, tanpa berkata apapun ia mulai memainkan gadgetnya melihat isi chatan dari reyhan yang dulu.

Reyhan: lagi apa princess? Jangan lupa makan ya;*

Riana: lagi tiduran, udah ko rey. Tidur uyy udah malem.

Reyhan: oke, bagus. Iya udah selamat malam dan selamat tidur nyenyak nana, jangan lupa mimpiin reyhan.

Riana: iya, kamu juga rey.

Riana terkekeh melihat chatannya dengan reyhan dua hari yang lalu dan melihat chat reyhan semakin ke bawah.

Reyhan: selamat pagi na, kamu masih di rumahkan? Aku jemput ya maaf agak telat, kesiangan nih gara-gara tadi malem.

Reyhan: na, kamu di mana? Kata bibi kamu udah berangkat bareng cowo, siapa? Telpon aku juga ga diangkat, yaudah hati-hati dijalan ya na.

Riana yang melihat isi chat reyhan tadi pagi segera mengecek aplikasi telfonnya dan melihat 10 missed called dari Reyhan ganteng.

Riana menatap gadgetnya dengan mata yang berkaca-kaca dan langsung menatap reyhan yang fokus dengan bukunya, padahal guru pelajaran inggris tidak datang hari, ya jam pelajaran kosong atau yang disebut dengan free class.

=====

Riana masih terdiam di bangkunya, menatap lurus papan tulis dengan pandangan kosong, hampir 10 menit ia terdiam dan sadar dari lamunanya.

Riana segera keluar dari kelasnya dan segera menelpon taxi langganan, karena reyhan yang sudah pulang meninggalkan dirinya sendirian tanpa menyapanya terlebih dahulu.

Di sisi lain, reyhan tidak tega melihat riana yang sedang menunggu taxi langganan dengan pandangannya yang kosong.

Reyhan tau riana sangat merasa bersalah pada dirinya, maka dari itu reyhan hanya bisa melihat riana dari kejauhan dan memantau dia sampai pulang ke rumahnya dengan keadaan selamat.

Setelah sampai di depan rumah, riana segera turun dan membayar taxi tersebut dan langsung masuk ke dalam rumah.

"Selamat sore non, apa non mau makan? Biar bibi siapkan"sapa bibi hangat kepada riana.

Riana tersenyum tipis "sore juga bi, gausah riana udah makan ko. Riana mau langsung istirahat aja bi".

"Baik non, kalo begitu bibi permisi"

=====

Reyhan yang melihat riana telah masuk ke dalam rumahnya tersenyum tipis.

"maafin aku na, aku cuma pengen kamu sadar kalo ada orang yang sayang kamu di sini"

Reyhan langsung menancap gas dan melaju sangat kencang untuk segera pulang dan melenyapkan pikirannya tentang riana.

=====

Riana duduk di balkon kamarnya, memejamkan matanya yang belakangan ini terasa sangat lelah akibat permasalahan yang terjadi antara dirinya dengan reyhan.

Mencoba menghubungi reyhan lewat line yang sudah deliv sejak tadi, tetapi belum ada balasan darinya. Akhirnya riana memutuskan untuk menelpon reyhan tetapi telponnya tidak di angkat olehnya.

Untuk menunggu reyhan membalas ia membuka aplikasi twitternya

Penyesalan memang selalu datang di akhir ya, gua salah.

Riana tertawa melihat nayla meretweet tweetnya.

Galau mbaa, RT"@Rianaaulian: Penyesalan memang selalu datang di akhir ya, gua salah".

Riana yang tertarik akhirnya membalas tweet dari nayla.

@Nayla_putri iya mba, aku galau karenanya:(

Riana langsung menutup aplikasi twitternya dan masuk ke dalam kamar untuk beristirahat sejenak.

======

Reyhan yang baru saja bangun dari tidurnya mengecek hpnya dan mendapati 5 notification line Riana tembem dan 4 Missed Called.

Reyhan segera membuka line dari riana dan membacanya.

Riana tembem: rey, aku minta maaf. Jangan cuekin aku gini.

Riana tembem: rey, angkat telpon dong:(

Riana tembem: rey:'(

Riana tembem: rey, aku mau ngomong sama kamu:( angkat ya.

Riana tembem: rey maafin aku:(

Tetapi reyhan hanya meread line dari riana dan langsung mematikan handphonenya.

====

Keesokan paginya, riana bangun pagi karena berencana untuk jogging di hari minggu ini.

Riana berkeliling taman, hingga ada yang melempar kaleng kosong yang tepat mengenai jidatnya.

Riana mencari siapa yang melemparnya, dan mendapati seorang laki-laki yang sedang membuka kaleng minuman yang sama.

"Woy, kalo buang kaleng jangan asal lempar. Udah tau jidat gua mahal nih"cerocos riana kesal mengusap jidatnya.

"Kay?"ucap riana terkejut saat laki-laki tersebut berbalik kebelakang menghadapnya.

"Sorry, gua ga sengaja"jawab kay pergi melanjutkan lari paginya lagi.

Riana mendecak sebal terhadap kay "Tinggalin gua aja terus kay, gua juga terlalu berharap sih sama lu"

"Udah ah mending gua pulang udah ga mood buat lari"desis riana.

Baru beberapa langkah riana berjalan, tiba-tiba ia melihat kay yang sedang duduk di bawah pohon yang teduh sambil menghisap rokoknya.

"Kay! Buang rokok itu, itu ga baik buat kamu kay"ucap riana.

Kay yang mendengarnya langsung mematikan rokok tersebut "Lu bukan siapa-siapa gua, lu ga berhak ngatur hidup gua. Lu cuma cewe cengeng yang sama dengan cewe lainnya".

DEG.

Seakan-akan ada ratusan pecahan kaca yang menusuk hati riana, sakit sangatlah sakit. Riana tetaplah cewe yang lemah dengan perasaannya, air mata yang deras terjun bebas dari kelopak mataku.

Riana menatap kay dengan tatapan tajam dan berlari meninggalkannya sendirian.

Hujan yang turun dengan deras mampu membuatku menangis seraya berteriak dengan lantang.

Suasana yang sesuai dengan remuknya hati ini, mampu membuat air mataku tertutup oleh air hujannya.

Rasa kecewa, rasa benci, rasa suka terhadap ia seakan-akan menjadi satu.

Aku mengistirahatkan badan dan pikiran ku yang cape akibat menangis seharian ini tanpa memperdulikan badanku yang bahasa dan lepek akibat hujan.

=====

Matahari telah datang menyapa pagi ini, aku menatap cermin dan melihat mataku yang membengkak akibat kay.

Hari ini, aku memutuskan tidak berangkat ke sekolah dan merenungi semua ucapan kay untuk mengakhiri perjuanganku untuk mendapatkan cintanya.

"Harusnya gua nyadar, gua ga pantes buat kay. Apa iya gua harus berhenti merjuangin kay?"

"Kenapa gua bisa sayang sama dia, anehkan?"

"Tapi perasaan gua sama reyhan juga sama, gua juga sayang sama dia, yakali gua cinta segitiga?"

"Udahlah bodoamat, gua cape mikirin itu. Masalah sama reyhan belum kelar sekarang masalah sama kay"

Aku menghela napas, berjalan gontai menuju meja makan karena perutku yang tidak terisi sejak tadi malam.

Vote dan comment...
Kritik dan sarannya juga ya...
Makasih

2 Februari 2016

HEART!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang