Chapter 7 : You??

3.7K 305 47
                                    

CHAPTER 7

[Taman]

Mingyu melihat jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 07.30 KST

"Sudah sekitar 10 menit, aku harus kembali ke dalam." gumamnya lalu beranjak dari bangku taman itu.

'drttt drttt'

Mingyu menghentikan langkah, lalu merogoh saku celananya setelah mengetahui ponselnya bergetar.

Ada panggilan masuk dengan tertera nama 'Wonwoo Jeon' di layarnya.

"Yeoboseyo"

'Yeoboseyooo, Mingyu-ah'

"Ada apa?"

'KAU TAHU, BESOK TERNYATA HARI PERTAMA SISWI BARU ITU BERSEKOLAH!' seru Wonwoo

"Yak, tak usah teriak begitu. Terus? Apa hubungannya dia denganku?" ucap Mingyu acuh berniat bercanda.

'Ishh, aku kan hanya memberi informasi. Yasudah kalau kau tak mau tau, aku tutup-'

"Jangan ditutup! Aku hanya bercanda, Wonwoo-ah. Soal anak baru itu, bukannya kau bilang minggu depan dia mulai bersekolah?"

'Iya. Tapi tadi Wendy bilang lewat pesan, besok tanggal pastinya.'

"Oh"

'Aku juga belum tau pasti siswi baru itu dapat kelas mana'

"Hmm ya." kata Mingyu singkat.

'YAKK kau ini kenapa? Kenapa responmu singkat gitu? Kau tidak tertarik dengan siswi baru itu?

"Bukan begitu,"

'Aku ini sedang promosi, mungkin saja kau suka dengannya. Tapi aku juga belum tau sih siapa orangnya.'

Mingyu menghela nafas dan mulai berjalan perlahan menuju pintu, sambil tetap membalas panggilan ponsel dari Wonwoo.

"Sudah, aku gak perlu begituan. Memang buat apa kau promosi?"

'Kau ini kesepian Mingyu-ah, kau perlu pacar. Aku dan Hoshi bisa kok membantumu mencari yeoja-'

"Orangtuaku sudah memilihkan seorang yeoja untukku." potong Mingyu.

'Eh, kau dijodohkan??'

"Bisa dibilang gitu. Besok aku cerita."

'O-okey. Hmm, kau sudah tahu orangnya?'

"Belum, aku-"

/BRUK/

/CTAK/

Ponsel Mingyu terjatuh karena seorang yeoja menabraknya, tepat di depan pintu saat ia akan masuk ke area restaurant.

"Ah mianhae," ujar yeoja itu.

Mingyu hendak mengambil ponselnya yang terjatuh, tapi tak sengaja tangannya bersentuhan dengan tangan yeoja itu karena ia juga melakukan hal sama.

Dengan cepat yeoja itu menarik tangannya kembali karena canggung.

"Ehm, mianhae"

"Gwaenchana, sudah lupakan saja"

"Baiklah ehm, a-aku permisi"

Mingyu tersenyum, lalu melanjutkan langkahnya yang tadi sempat terhenti.

'Senyumnya' batin yeoja itu yang ternyata Tzuyu, sambil menoleh memandang punggung Mingyu.

FOUND YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang