Cerita Tentang: Seorang yang bernama Simon

Chapter 15: Si Kamtut dari Gua Gua-an (Last Chapter?!)

      Hi! Setelah sekian lama gua gak nulis di sini, gua merindukan para fans gua yang selalu setia membaca cerita ini. Sampe-sampe, saking lamanya gak nulis di sini, ngetiknya aja udah gak lancar! Maklum, karena gua adalah seseorang yang populer di desa gua, jadi gua kebanjiran job, mulai dari ngaduk semen, tukang koran, sampe angkut barang. Walaupun mungkin menurut kalian job yang gua kerjain ini murahan, tapi jangan salah! Dari job-job ini, gua menemukan sesuatu yang berharga... Uang :v, dan bukan itu saja, gua menemukan goa deket tempat gua bekerja.

     Goa ini ternyata, tidak ada penghuninya. Kata orang setempat, goa ini dulunya bekas penjara kecil Belanda untuk mengurung orang-orang Indonesia yang suka memberontak. Tapi, semenjak Belanda pulang kampung, goa ini udah gak dipake lagi. Dan menurut warga setempat, goa ini keramat. Katanya sering terdengar suara-suara gak jelas dari dalam goa. Yah, menurut gua sih suara angin, tapi mungkin aja beneran ada apa-apa di dalemnya?

     Akhir kata, gua mengajak Juanita dan Roki, sahabat sehidup semati gua, untuk menyelidiki goa tersebut. Mereka tadinya tidak terlalu tertarik, tapi pas gua bilang di dalemnya ada emas, eh langsung percaya aja. Ya udah, liat nanti deh kalo sampe ketahuan.

    "Perlengkapan udah dibawa semua?" tanya gua ke mereka berdua.

   "Udah semua sih..." kata Roki sambil menghela nafas.

  "Tapi?"

   "Kayaknya lu boongin kita kalo di dalem sini ada emas ya?"

Gua cuman diem dan langsung masuk ke dalam goa. Mereka langsung tahu bahwa gua boong. Tapi, mereka tetep masuk ke dalem, katanya gak tega ninggalin temennya walaupun udah ngeboongin sahabat sehidup matinya sendiri.

Tapi, sampe ke dalaman (sekitar) 500 m, ada cahaya yang berkilauan dari dalem goa! Kita menatap satu sama lainnya (padahal 3 orang, gimana saling bertatapannya?). 

"Kayaknya bener deh di dalem sini ada emasnya.." kata gua sambil ketawa kecil. Roki dan Juanita langsung nafsu.

"Maju..." teriak Roki dan Juanita sambil menuju ke tempat cahaya yang berkilauan itu berada.

"Woi, pelan-pelan napa?!" kata gua yang udah ngos-ngosan. Setelah gua berhasil mengejar Roki dan Juanita, benar-benar tidak dapat dipercaya. Ada tambang emas beneran! Kita langsung seneng dan ketawa-ketawa gak jelas.

Dan beberapa minggu kemudian, kita langsung jadi milyuner mendadak! Kita berhasil menjual 2 ton emas tua yang per kilo gramnya harganya bisa sampe sekitar 5 juta-an! Kita mulai banyak diwawancarai oleh banyak talkshow, mulai dari PutihHitam, Kick Aja, dan Kaki Najwa. Bener-bener ending yang tak terduga kan? Kita langsung pindah ke Jakarta dan membuka usaha properti yang sukses, bernama Podomoro RoJuTut (Roki Juanita Kamtut). Memang akhir yang gak jelas, tapi ada sesuatu pesan yang sangat jelas di sini: MEMANG DARI AWAL CERITA INI GAK JELAS... dan Persahabatan membawa kesuksesan..

-Cerita ini hanya fiktif belaka, tidak ada maksud untuk menyinggung SARA, apalagi orang-orang tertentu! Terima kasih telah membaca!-