hai! Terima kasih sudah bersedia untuk membaca cerita serial ini! Gua Sikamtut. Gua masih bersekolah di salah satu desa terpencil di Indonesia. Mungkin kebanyakan dari lu udah bisa berbahasa Inggris. Di desa gua, ada pelajaran Bahasa Inggris. Yang membuat gua pusing dari pelajaran bahasa Inggris adalah pengucapan kata-katanya. Contoh, seperti judul di atas. "My Life" jika dibaca dan orang yang ngedengernya gak bisa Inggris, orang tersebut bisa salah mengartikannya menjadi "Mai Laif". Sebenernya, di desa gua gak ada yang make bahasa Inggris, karena memang gak ada yang ngerti. Cuman, karena maksud si Mister, guru bahasa Inggris gua (entah kenapa dia dipanggil Mister pas pelajaran, padahal namanya Purwodi), supaya gua dan kawan-kawan bisa bersaing di perguruan tinggi di kota-kota besar, yang kebanyakan sudah memakai bahasa Inggris.
Dan lu tau, bahwa di desa gua gak ada mobil? Gua dan salah satu kawan gua, Roki, selalu jalan kaki ke sekolah (ya lah orang sekolahnya di sebelah rumah gua). Tapi, ada satu temen gua yang namanya, Juanita, yang selalu naik mobil ke sekolah. Mungkin bagi lu yang tinggal di kota, itu sudah biasa. Tapi, bagi kita-kita, itu sudah seperti berkunjung ke Menara "Ipel" yang di Perancis itu. Tapi, yah, bagaimana lagi, bukankah kita seharusnya bisa bersyukur untuk apa yang kita punya? Masih banyak hal-hal yang pengen gua "sheir" di pos-pos berikutnya. "So (yey, yang ini gak salah Inggrisnya), DON MIS DE NEK STORI!!! (&^%&*R*&^**$).
- Cerita ini hanya fiktif belaka! Tidak ada niat untuk merusak nama baik ataupun membuat pembaca marah! Maaf bila ada kesalahan dalam cerita ini! Tenk Qiu!
![](https://img.wattpad.com/cover/52980506-288-k13584.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Tentang: Seorang yang bernama Simon
PertualanganCerita tentang kehidupan seorang yang bernama Sikamtut, yang mempunyai panggilan SIMON. Tidak disarankan dibaca saat tidak mempunyai waktu luang, karena akan membuat yang membaca menghabiskan waktu untuk hal yang sia-sia :v