Menawan

403 7 1
                                    

Aku menghadap kaca kamarku . Merapikan dasi dan tuxedo yang aku kenakan . Sepertinya aku telah siap untuk menjamu tamu specialku malam ini . Sebelum mereka datang aku bergegas ke suatu ruangan yang telah aku persiapkan untuknya . Disana penuh dengan foto candid wajah Anna pada saat kita masih berhubunga. Lengkap dengan alat alat "penyiksaan" yang aku persiapkan khusus untuk dia . Aku sudah membayangkan bagaimana terkejutnya dia . Bahwa aku akan kembali ke kehidupanya . Siap untuk membalaskan sakit hati yang selama ini aku pendam sendiri .

Tak lama kemudian aku dipanggil oleh assistand rumah tanggaku memberitahu bahwa keluarga josep telah datang. Aku pun segera bergegas untuk menemui mereka.

"Selamat malam pak fernando..." pak josep menyapaku dengan senyum hangat .
Nyonya Josep pun segera menjabat tanganku .

Aku hanya melihat mereka berdua . Tidak ada Anna ? Batinku

"Pak josep... datang berdua?" Tnyaku penasaran .

"Tidak Pak... Anna masih nengambil dompetnya dimobil"

"Permisi..."
Tiba tiba aku mendengar suara yang tak asing lagi ditelingaku.

"Anna...." aku bergumam seakan tak percaya Anna ada didepan pintu rumahku. Ia masih sangat cantik . Mempesona . Tiba-tiba rasa sakit hati itu muncul kembali, aku ingin segera melampiaskan dendamku padanya..aku mengalihkan pandanganku kepada pak josep dan mempersilahkan mereka untuk masuk keruang jamuan .
Aku mengikuti mereka dari belakang .
Sesampainya di meja makan kami berbincang tentang kegiatan sehari hari. Aku terus memperhatikan gerak gerik anna.

Ya Anna ku..

Ana sedari terlihat berusaha untuk mengingatku . Terlihat dari raut mukanya . Mata kami saling berhadapan. Tubuhku mulai panas saat melihat matanya mata yang membuatku jatuh cinta . Gairah itu tiba tiba muncul saat mata kami berhadapan . Junior ku mulai mengeras. Melihat anna terbalut pakaian sederhana tapi sexi .

"Ehmm pak josep... boleh saya meminta waktu untuk membicarakan beasiswa kepada anna? Wijaya akan menemani bapak :) "

"Silahkan pak... "

"Anna ayo ikut dengan saya" aku menuju ruangan kerjaku anna mengikuti dari belakang .

Setelah kami berdua masuk ku kunci ruanganku .Aku persilahkan dia duduk.

"Hai anna...apa kabar...:)" aku tersenyum licik pada Anna.

Ana terlihat kebingungan . Aku segera melepas manset bajuku dan melipat lengan bajuku ke atas. Aku menunjukan gelang yang anna beri untuku .

"Do you remember me?" Aku mendekatkan wajahku ketelinga anna..mengintimidasinya.

"Flavio ? " tubuh anna bergetar saat aku mendekati mukanya

Aku mendekatkan tubuh ke anna . Aku suka melihat dia seperti ini .

"Lihat;) aku membuktikan janjiku padamu anna... aku akan menaklukan kedua orang tuamu..." aku memegang dagu anna bibirnya yang basah dengan lipstik segera ku lumat habis tanganku mengusap paha anna .
Anna terlihat memejamkan mata dan sebuah air matanya mengalir ke pipi.aku mengentikan ciumanku.menatapnya tajam seperti ingin membunuhnya.

Waktu terhenti sejenak saat tatapan kami beradu . Aku ingin melakukan lebih pada Anna . Namun tidak untuk sekarang . Aku bangkit dari sofa dan memutuskan untuk berdiri membelakangi Anna .

"Aku ingin menawarkan sesuatu padamu . Kau ingat Anna... *aku menarik nafas dalam dalam mengingat saat kita masih bersama* dulu kau bilang padaku ingin sekali aku bisa menjadi seorang yang tegas . Menjadi laki laki yang dapat mendominasi mu . Sekarang.... aku ingin kau menjadi miliku seutuhnya Anna... "

Aku membalikan badan pada Anna . Air matanya belum berhenti mengalir . Dia hanya terdiam menunduk . Aku memegang rahangnya dengan sedikit kasar,memaksanya agar melihat ke arahku .

"Be my slave sex ...."

COME BACKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang