Universitas Konoha kini telah resmi menerima mahasiswa dan mahasiswi baru selesainya acara Ospek menandakan belajar-mengajar telah dimulai. Namun sebelum itu kampus mengadakan promosi klub kegiatan, untuk memperkenalkan kehebatan ekskul masing-masing agar tambah anggota.
Selebaran kemarin terdapat brosur klub lengkap dengan kegiatan dan kelebihannya. Semua anak memilih masing-masing sesuai hobi dan minatnya. Tak terkecuali tiga gadis berbeda warna rambut ini. Mereka berdiri di tengah-tengah hirukpikuk keramaian untuk memutuskan sesuatu.
Keputusannya mereka berpencar untuk menemukan klub yang mereka inginkan, selesai mereka akan bertemu di taman kampus seperti biasa. Sakura memilih ikut klub karate. Biarpun tubuhnya kerempeng tenaga pukulannya cukup menyakitkan -menurut Ino.
Gadis bersurai pirang ponytail, Ino lebih memilih klub seni lukis untuk mengejar idolanya Shimura Sai. Anggota BEM yang murah senyum. Tapi menurut Hinata senyuman Sai sangat aneh dan menyeramkan. Tentu saja angin lalu bagi Ino. Ia tetap menyukai Sai.
Sedangkan pemilik surai indigo bermata pearlavender, Hinata tentu saja memilih klub musik. Bahkan ia sudah ready gitar akustik di punggungnya. Peminatnya tidak sebanyak yang lain namun cukup ramai juga. Klub ini diadakan seadanya saja tidak terlalu banyak kegiatan seperti yang lain.
Namun klub musik memiliki musisi-musisi yang tidak asal-asalan. Karena setiap tahunnya klub musik selalu turut ikut meramaikan festival maupun acara-acara kampus.
Hinata sendiri cukup beruntung ia tidak ingin jadwal klubnya terlalu padat dan mengganggu jam kuliahnya. Selesai mendaftar dan memberikan formulir pada panitia, Hinata dan anggota baru lain diajak langsung ke ruangan klub musik untuk tes.
Di ruangan klub musik cukup luas terdapat panggung mini untuk tampil di sisi kiri dari arah pintu. Kemudian di depan terdapat papan tulis untuk mencatat dan diskusi sesuatu. Di pojokan banyak sekali alat-alat musik milik kampus ada pula milik anggota sendiri yang diletakkan di bagian sebelahnya.
Berseberangan dengan panggung terdapat banyak bangku dengan posisi acak. Semuanya sangat sederhana. Di dinding terdapat foto musisi terkenal, poster-poster band dan penyanyi lainnya. Kemudian terdapat karton dengan hiasan tulisan salah satu lirik lagu dijadikan quotes pada klub musik.
Setelah di persilahkan duduk. Terdapat guru seni kampus, Sasori Akasuna dan beberapa mahasiswa senior untuk menilai calon anggota. Hinata lulus beberapa bagian di antaranya vokal, gitar, piano, dan violin. Karena Hinata merupakan multitalent dalam bidang permusikan.
Sasori menyarankan Hinata untuk ambil band saja, namun sayangnya Hinata menolak karena lebih nyaman dengan gitar akustik. Akhirnya keputusannya di terima oleh panitia lain setelah menolak halus dengan usaha cukup sulit karena Sasori kian memaksa.
-
Hinata mendengarkan dengan setia sedikit terkikik, cerita menggebu-gebu sahabatnya yang terkadang ada bagian lucu. Ia dapat melihat Ino yang gencar mendekati Sai. Sakura yang menggerutu karena Sasuke selalu mengerjainya dengan latihan berat.
Ia sendiri? Ia tak memiliki cerita menarik. Ia tak pandai mencari teman baik yang baru di klub musiknya. Cenderung introvert. Bukannya ia sombong hanya saja, ia tak terlalu bisa berteman. Saat melamun Hinata dikejutkan minuman dingin di pipinya.
Tiga pasang mata, emerald, aquamarine, dan pearlavender memandang si pelaku yang nyengir lebar siapa lagi kalau bukan Naruto. Ino dan Sakura mengerling menggoda pada Hinata. Alis Hinata mengernyit.
"K-kenapa senpai di sini?" Hinata langsung menodong dengan pertanyaan.
"Menemanimu-" sahutnya santai. "Tidak boleh ya, di sini?" Lanjutnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Lavender OORer
FanficBEBERAPA PART TERPRIVATE, KEPO? SILAHKAN FOLLOW DAHULU SUMMARY : Niatnya sih menjahili Hinata sebagai awal perkenalan ospek. Eeehhh Naruto malah kepincut oleh pesona perbedaan nyentriknya Hinata dengan gadis lain. Gimana caranya Naruto naklukin hati...