Bab9- Can't Stop Loving You

1.1K 69 8
                                    

Sorry for typo(s) ----->> no edit!
.
.
.
Setelah kekacauan beberapa hari yang lalu antara Suci dan Devan, Suci berusaha menjaga jarak dengan Devan. Begitu pula Devan, ia pun tak kalah dinginnya terhadap Suci hingga saat ini.

Di Universitas, Suci terus saja melamun disaat teman-temannya asyik bercerita. Yusuf yang menyadari itu segera mencari perhatiannya dengan sengaja menjatuhkan buku Suci.

"Ya ampun Yusuf! Harusnya kau hati-hati, bukunya jatuh semua kan jadinya!" Sungut Suci kesal sembari memungut bukunya yang jatuh. Yusuf hanya terkekeh lalu mengacak rambut Suci gemas. "Maaf, lagian dari tadi ngelamun terus! Mikirin apa sih?"

"Iya, Ci. Kamu kenapa sih belakangan ini?" Timpal Terre.

Suci menghela napas kemudian menopang dagunya di atas meja lalu memejamkan mata. "Aku hanya merasa tidak enak badan."

Terre dengan segera menempelkan telapak tangannya di dahi Suci dan benar saja dahinya terasa hangat.

"Suci kau benar-benar sakit, lebih baik pulang saja!"

Namun dengan lemah Suci menepis tangan Terre yang berada di dahinya dan mengatakan bahwa ia baik-baik saja.

"Kau yakin mau ikut bersama kami setelah pulang kuliah?!" Tanya Lena yang dibalas anggukan oleh Suci dengan semangat.

Awalnya mereka tampak ragu tapi setelah melihat semangat Suci yang ingin ikut membuat mereka akhirnya setuju.

***

Suci dan kawan-kawan memasuki restoran milik Ayah Terre. Ya, sore ini mereka sepakat untuk berkunjung restoran Ayah Terre. Semuanya semangat. Lain halnya dengan Suci, ia berjalan paling belakang dengan lesu ketika teman-temannya semangat mencari meja yang cocok untuk ditempati.

Yusuf lalu menggandeng lengan Suci tanpa permisi, membuat Suci terlonjak kaget atas perlakuan Yusuf terhadapnya.

"Kalian mau pesan apa?" Tanya Lena dengan buku menu di tangannya.

"Pesan daging saja. Suci harus makan daging yang banyak, supaya cepat sembuh." Ucap Yusuf menatap Suci perhatian. Sayangnya, Suci malah tersenyum pahit lalu membuang mukanya tak enak.

"Baiklah, sambil menunggu pesanan. Aku akan membawakan lagu yang spesial untuk hari ini." Kata Yusuf berteriak lalu berlari meninggalkan yang lainnya ke arah panggung mini yang disediakan di restoran tersebut.

Kemudian Yusuf menyambar gitar yang berada di sampingnya dan mulai memainkannya tak lupa dengan mengeluarkan suaranya.

saat ku tenggelam dalam sendu
waktupun enggan untuk berlalu
ku berjanji tuk menutup pintu hatiku
entah untuk siapapun itu

semakin ku lihat masa lalu
semakin hatiku tak menentu
tetapi satu sinar terangi jiwaku
saat ku melihat senyummu

dan kau hadir merubah segalanya
menjadi lebih indah
kau bawa cintaku setinggi angkasa
membuatku merasa sempurna
dan membuatku utuh tuk menjalani hidup
berdua denganmu selama-lamanya
kaulah yang terbaik untukku

kini ku ingin hentikan waktu
bila kau berada di dekatku
bunga cinta bermekaran dalam jiwaku
kan ku petik satu untukmu

Dan kau hadir merubah segalanya
menjadi lebih indah
kau bawa cintaku setinggi angkasa
membuatku merasa sempurna
dan membuatku utuh tuk menjalani hidup
berdua denganmu selama-lamanya
kau lah yang terbaik untukku

Beloved MaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang