Second: Broken Hearted

312 12 2
                                    

heloo, gue kembali lagii! jangan lupa vomment cerita sebelumnyaa. Selamat membaca!

***

Jasmine tidak sadar kalau Rangga masih memperhatikan dirinya diam-diam. Ternyata, Rangga mengumpat dibalik pintu gudang. Setelah Jasmine pergi keluar, Rangga langsung segera masuk dan melihat cokelat, kemudian dia mengambil cokelat itu.

Dilihatnya kertas yang bertuliskan 'mau ga jadi pacar gue?' yang ditempel diatas cokelat itu.

Rangga terdiam saat melihat kertas yang berisi tulisan itu.

Apa maksudnya, sih? Dalam hati Rangga. Tetapi di sisi lain, Ia merasa bersalah karena Ia secara tidak sengaja menolak tawaran cewek itu untuk menjadi pacarnya.

Rangga memang sudah banyak mendapat cokelat. Satu hari sebelum hari Valentine pun, Rangga sudah mendapatkan banyak cokelat dari penggemarnya. Semuanya adalah pemberian cewek. Pastinya.

Rangga mendengar ada suara dobrakan pintu. Rangga melihat balik ke arah pintu. Ternyata banyak sekali penggemarnya yang membawa kantong plastik. Rangga sudah menduga bahwa didalam kantong plastik itu adalah cokelat.

Rangga memutar bola matanya dengan raut wajah kesal. Dia berpikir bagaimana Ia bisa menghabiskan cokelat ini jika Ia menerima ini semua. Padahal dia tidak suka makan makanan yang manis. Di sisi lain, Rangga juga bingung mengapa para penggemarnya bisa tahu jika dirinya ada di belakang gedung sekolah, padahal disini sangat sepi dan hampir setiap hari tidak ada orang, hanya ada petugas kebersihan yang menaruh kursi jika sudah bekas atau rusak.

"Kak Ranggaa!" teriak salah satu penggemar. "Kak, ini kue bolu cokelat buatan aku! Terima, ya, kak!" Kemudian Ia memaksa sambil memegang tangan Rangga agar Ia memegang kue bolu salah satu penggemar itu.

Lalu ada yang berbicara lagi dengan nada tinggi "Ah, Kak Rangga terima cokelat aku, aja! Dijamin ketagihan, kalo ketagihan bilang aku, ya!"

Baru satu menit saja, Rangga sudah merasakan pusing di kepalanya. Rasanya Ia ingin cepat-cepat pergi dari tempat ini.

"Permisi, gue pengen nanya. Ada yang tau Jasmine kelas berapa?" Tanya Rangga. Dia hanya ingin membuat mereka semua iri.

Raut wajah para penggemarnya terlihat berubah menjadi kaget. Ada yang kaget, ada pula yang merasa aneh. Padahal, Rangga dikenal sangat cuek, apalagi dalam urusan pacaran. Dia sama sekali tidak mempedulikannya. Dia juga belum pernah pacaran selama ini. Oleh sebab itu, Ia diberi julukan 'pangeran dingin' oleh anak-anak SMA Permata Satu.

Tiba-tiba, salah satu penggemarnya bertanya ingin tahu "Jasmine? Jasmine ketua cheerleader itu? Kenapa? Kak Rangga suka sama dia?"

Lalu Rangga membalas, "Menurut lo?"

Rangga langsung menerobos mereka dengan cuek-cueknya. Ia langsung keluar dari tempat yang sudah banyak kerumunan.

Dilihatnya jam tangannya. Ternyata jarum jam sudah menunjukkan pukul setengah tujuh. Rangga sangat kaget dan segera bergegas masuk ke kelasnya dengan buru-buru.

****

"Jasmine, jangan nangis mulu dong! Ih, ga seru banget, sih! senyum dong, kan, udah dapet juga cokelat dari Russell!" Amanda berusaha menenangkan Jasmine yang dari tadi bad mood terus.

"Russell? Sorry, deh, ya! Gue biasa aja, tuh, lagian gue juga udah lupain dan move on dari dia!" Tolak Jasmine tidak terima apa yang dikatakan Amanda.

"Daripada sama Rangga. Lo ditolak tadi sama dia, mendingan balikan aja sama Russell. Dia juga ganteng dan jago dalam urusan main futsal. Enggak kalah juga sama doi baru lo tuh, si Rangga!" Balas Amanda dengan memasang muka jengkel.

CheerleaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang