Hallo, PO PDF fanbook Calendula alternate ending, dibuka s/d hari Sabtu, 17 September 2022. PDF akan diemail hari Minggu, 18 September 2022.Berbeda ending dengan versi Wattpad, dan tambahan sekitar 35K words.
Total 22 Bab + Epilog (+/- 110K words). Form pemesanan ada di profil saya, atau kalian bisa DM juga. Harga 60rb. Terima kasih. ^^
.
.
.
Happy reading! ^^
.
.
.
Disclaimer : Naruto belongs to Masashi Kishimoto.
Pairing : SasuFemNaru
Rated : T
Warning : Gender switch, OC, OOC, typo (s)
Genre : Supernatural, hurt/comfort, family.
Calendula Officinalis
Chapter 2 : Keputusan Naruto
By : Fuyutsuki Hikari
Calendula officinalis, atau marigold merupakan bunga kelahiran bulan Oktober. Bunga kelahiran Naruto. Gadis itu sangat menyukai bunga satu ini. Bukan hanya karena bunga bulan kelahirannya, tapi karena makna dari bunga itu sendiri. Kehangatan, marygold memiliki makna 'kehangatan'. Sebuah makna yang sangat dia rindukan di dunia nyata.
Ia menanam bunga itu di dalam pot yang dicat putih. Pot-pot itu berjajar rapih di balkon kamarnya. Marigoldnya terawat dengan baik dan terus berbunga, begitu sederhana namun terlihat begitu cantik.
"Siapa yang akan merawat kalian nanti?" Naruto berjongkok, suaranya hanya berupa bisikan, ia menatap tanamannya pilu. "Aku harap mereka mau merawat kalian jika aku pergi untuk selamanya," tambahnya lirih yang disahut oleh desauan angin malam yang terdengar sama menyedihkannya.
Gadis itu selalu merasa rendah diri. Dia menganggap dirinya tidak menarik. Otaknya juga tidak seencer kakaknya. Keluarganya pun seolah menganaktirikannya. Dia lebih suka mengurung diri di dalam kamar, mengerjakan sesuatu yang disukainya.
Naruto memilih mengasingkan diri. Dia tidak mau mendengar pujian setinggi langit yang ditujukan untuk kakaknya. Naruto takut jika rasa iri itu menguasai hatinya dan membuatnya membenci kakaknya.
Tidak, ia tidak mau hal itu terjadi. Semua ini terjadi karena ketidakmampuannya. Dia tidak mau menyalahkan orang lain untuk keterpurukannya.
Naruto kembali berdiri, kedua alisnya saling bertaut. Ia mendongak, menatap langit malam di atasnya. Beberapa saat yang lalu dia tidak mengerti kenapa dia bisa berada di dalam kamarnya. Tadi dia hanya memejamkan mata, membayangkan kamarnya dan wushhhhh... saat membuka mata, dia sudah berada di dalam kamarnya. "Apa hanya dengan memejamkan mata dan memikirkan suatu tempat bisa membuatku berpindah tempat?" kernyitannya semakin dalam. "Ah, sebaiknya aku coba saja." Naruto mengangguk kecil sebelum kembali memejamkan mata, memikirkan satu tempat yang ingin dikunjunginya dan beberapa detik kemudian, rohnya pun kembali menghilang.
Dilain tempat, Sasuke menatap datar langit-langit kamarnya yang semakin gelap. Dia berbaring, mendengarkan suara-suara malam. Sasuke berguling, resah, matanya menatap nyalang. Ada apa dengannya? Kenapa perasaannya tidak enak?
Sasuke bangkit, bergerak untuk menyalakan lampu kamarnya. Matanya terkunci pada sebuah pigura foto berbingkai sederhana. Foto dirinya dan Naruto. Mulutnya terangkat tipis, sayangnya begitu singkat.

KAMU SEDANG MEMBACA
TAMAT - Calendula Officinalis
Fiksi PenggemarSASUFEMNARU FANFICTION Roh Naruto tidak bisa kembali ke dalam tubuhnya sendiri. Tapi, untuk apa juga dia hidup? Keluarganya tidak menyayanginya. Hubungannya dengan Sasuke pun sama buruknya. Bukankah dia pernah berharap untuk mati? Tapi roh aneh itu...